Memang paling bisa kita adalah berbicara tanpa melakukan atau terlibat langsung dengan hal yang kita bicarakan.Saya pribadi salut dengan partai2 yang ada sebab mereka berani melangkah atau berlari kekancah kawah candradimuka. Tidak kita pungkiri bahwa dalam pemilihan kepala daerah atau pilleg kemarin terjadi penggelembungan atau banyak pelanggaran yang terjadi baik yang disengaja atau tidak.namun faktanya bahwa pemilu kemarin sudah selesai. Namun kenapa saya agak keras kemarin untuk PKS karena saya melihat bahwa telah terjadi kerancuan yang lumayan didalam kader sendiri. Dimana PKS merupakan kepanjangan tangan daripada jamaah tarbiyah yang berafialiasi dengan Ikhwanul Muslimin Assyahid Hasan Al Banna. Saya hanya menyayangkan bahwa scenario global Yahudi termakan oleh PKS dengan lontaran-lontaran petinggi mereka, terutama setelah mereka menyatakan bahwa PKS adalah partai terbuka (terbuka dengan tanda " "). Itu berarti bahwa mereka yang memiliki pengaruh dimasyarakat baik secara material atau secara harfiah dapat masuk kedalam PKS. Oleh karena itu wajar bahwa pemikiran-pemikiran yang berkembang saat ini adalah pemikiran duniawi semata Hal ini karena mereka dikelilingi oleh para opurtunis tidak seperti saat dipimpin oleh HNW dimana semua sendi dari elemen PKS sangat solid karena memang tarbiyah kental dan mengakar baik dalam perekrutan anggauta ataupun pengurus dari Ranting sampai DPP.Mereka digodog dalam candraadimuka intern PKS dengan referensi murobi. Keinginan kader tidaklah muluk2, mereka berkeinginan untuk dapat meneruskan partai dakwah ini dengan pola dan pikir yang manhaji. Karena kalaulah petinggi-petinggi PKS saat ini lebih condong kepada kekuasaan,sepertinya mereka agak malas untuk mengkader adik-adiknya di SD dan SMP. Itu himbauan saya kepada PKS. Syukron
Pada 23 Mei 2009 07:56, andy wahyudi <packetsnuke@gmail.com> menulis:
Mas Andri, terkait dengan bupati itu dari Golkar atau PDIP, tapi kalau
KPPS-nya 'digarap' oleh incumbent ya hasilnya sesuai dengan incumbent.
Sebagai contoh tetangga samping rumah saya, seorang anggota Kopassus
pangkat Kapten. Waktu itu malam hari di kunjungi caleg P. Demokrat,
dan esoknya beliau cerita kalau dia diminta 'menggarap' massa di suatu
daerah.
Tetangga belakang rumah saya juga seorang polisi, dan ternyata ada
instruksi untuk meniadakan laporan dari Bawaslu.
FYI (for your information), waktu pileg saya berada di Solo, notabene
basis massa PDIP, dan ternyata P. Demokrat 'menggarap'-nya melalui TNI
dan POLRI (yang katanya netral).
Satu lagi tambahan informasi, saya punya paman polisi, Om Anton Bahrul
Alam, Kapolda Jatim, beliau memang mendapat instruksi untuk
mengabaikan laporan dari Bawaslu terkait pelanggaran pemilu.
Buat mas Rosyid:
1. Jikalau waktu itu Mahfudz Siddiq sengaja (tidak keceplosan), kenapa
dia & Anas Urbaningrum (dari P. Demokrat) langsung terlihat bingung
dan cemberut?! Ya karena keceplosan itu tadi. Hehe... Akhirnya
kebusukan terkuak juga.
2. Yap, dan PKS tidak bisa mempertahankan harga dirinya sebagai partai
yang katanya partai bersih dan keren sekali.
3. Yap, sebaik kita bisa mereview lebih banyak lagi tentang track
record partai-partai manapun, entah itu Golkar, PDIP, PKS, Demokrat,
dsb. Kebetulan saya dari keluarga pemerhati politik dan saya pribadi
mengikuti perkembangan politik sejak saya SMP, jadi saya sedikit
banyak mengetahui track record politik partai-partai.
4. Yap, itu khan LSI jaman dulu, mas :). Menurut saya, lembaga survey
haruslah independent & tidak terdapat bagian konsultasi yang akan
mendapatkan keuntungan dari partai-partai yang memesan / konsultasi.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment