> Dr. Yusuf Qaradhawi pernah berpendapat, jika kaum Muslim tidak mampu
> mencapai kesepakatan pada tingkat global, minimal mereka wajib berobsesi
> untuk bersatu dalam satu kawasan. Kata Syekh Qaradhawi, tidak boleh terjadi
> di satu negara atau satu kota kaum Muslim terpecah-pecah; beda pendapat
> dalam penentuan awal Ramadhan atau Hari Raya. Kaum Muslim di negara itu
> harus mengikuti keputusan pemerintahnya, meskipun berbeda dengan negara
> lain. Sebab, itu termasuk ketaatan terhadap yang ma'ruf. (Yusuf Qaradhawi,
> Fatwa-Fatwa Kontemporer Jld II (terj), Jakarta :GIP, 1995 , hal. 315).
> Kaidah Ushul Fiqih menyatakan: "Al-khurûj minal khilâf mustahabbun"
> (Menghindar dari perpecahan itu lebih dicintai (sunnah)." (Lihat, Abu Bakar
> al-Ahdal asy-Syafii, al-Faraid al-Bahiyah fil-Qawaid al-Fiiqhiyyah,
> (Semarang: Toha Putra, 1997, hal. 24, kaedah no. 12).
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Dani Permana" <
adanipermana@gmail.com>
> Sender:
milis_iqra@googlegroups.com > Date: Wed, 31 Aug 2011 07:38:27
> To: <
milis_iqra@googlegroups.com>
> Reply-To:
milis_iqra@googlegroups.com > Subject: [Milis_Iqra] Bagaimana Pemeerintah Mempertanggungjawabkan-nya
>
> Bagaimana Lapan, MUI dan Menteri Agama RI Mempertanggungjawabkan Pendapatnya
> pada Umat Islam di Dunia dan Terutama kepada Allah SWT ?
> Oleh: Ibnu Dawam Aziz | 30 August 2011 | 13:08 WIB
>
> Bagaimana Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga
> Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin. Kyai
> Mahrus Amin dan Menteri Agama RI mempertanggung jawabkan pendapatnya pada
> Umat Islam di Dunia dan terutama kepada Allah SWT ?
>
> Inilah pertanyaan yang terbersit di hati ini. Apakah meraka benar masih
> tergolong orang –orang yang menyembah Allah SWT dan pengikut jejak
> Rasulullah SAW. Ataukah mereka adalah penyembah Taghut yang berupa akal dan
> ilmu yang meraka anggap satu-satunya kebenaran yang tidak terbantahkan ?
>
> MUI telah menempatkan jati dirinya utuk menempatkan dirinya yang diwakili
> oleh Kyai Mahrus Amin sebagai Mufti Agung Negeri ini yang berwenang
> memutuskan dan menetapkan awal dan akhir Ramadhan dengan merujuk pada Ilmu
> yang sangat dipercaya yang dikomandani oleh seorang Prof. Dr Thomas
> Jalaludin sementara Mentreri Agama sebagai pemegang Otoritas pemerintahan
> menempatkan dirinya seakan Pemerintah ini adalah Pemerintahan yang berhak
> menentukan pola dasar kehidupan umat Islam , sebagai wakil Amirul Mukminin
> sementara untuk mengusulkan Syariat Islam sebagai Hukum Positifpun lari
> terbirit-birit.
>
> Banyak pertanyaan , mengapa di Negeri tetangga ( Malaysia ) keputusan
> Pemerintah adalah mutlak dan mengikat. Karena Malaysia menetapkan Syari'at
> Islam sebagai hukum positif , berarti Malaysia termasuk salah satu Darul
> Isam di Kawasan ini seperti Brunei Darusalam.
>
> An-Nisa (4) No. Ayat : : 59
> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ
> وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى
> اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
> ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
>
> 4.59. Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul
> (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
> tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul
> (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
> Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
> Ayat ini sering dijadikan palu godam agar Umat Islam Taat kepada
> Pemerintahannya , tanpa menyadari Pemerintahan yang bagai mana ?
>
> Ayat ini pula yang dipakai Oleh Kyai Mahrus Amin , sebagai landasan pola
> pikirnya bahwa hanya MUI yang berhak menentukan awal dan akhir Ramadhan di
> Negeri ini, yang merupakan kepanjangan tangan Menteri Agama yang disadari
> tidak mempunyai otoritas untuk menetapkan karena Negeri ini bukan Negara
> Islam.
>
> Sungguh sangat menyakitkan bahwa kesepakatan mereka bertiga yang didukung
> oleh Organisasi Islam terbesar Negeri ini mendapat tantangan dari dunia.
> Tingkah Prof. Dr Thomas Jalaludin yang dengan pongah mencela methode Hisab
> Muhammadiyah tanpa sopan santun dalam sidang Itsbat maupun dalam tulisannya
> mendapat jawaban kontan dari Allah SWT, bahwa kebenaran ilmunya bukan
> satu-satunya kebenaran yang harus diikuti. Pendapatnya yang mengatakan
> mustahil hilal dapat dilihat sejak dari Arab Saudi sampai Indonesia,
> langsung dijawab Allah dengan kuasaNya . 30 tempat di Negeri Tetangga (
> Malaysia ) yang ada dalam zona waktu yang sama dengan Indonesia menyatakan
> melihat hilal setelah kesaksian di Negeri ini , yaitu di Cakung dan Jepara
> ditolak mentah-mentah.
>
> surat Al-Baqarah Ayat : : 185
> اعوذبالله من الشيطان الرجيم
> شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ
> وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ
> فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ
> أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
> وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
> وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
> 2.185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
> di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia
> dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
> dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
> tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,
> dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
> (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
> hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
> menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
> hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
> supaya kamu bersyukur.
> Dan salah satu hadits berikut ini.
>
> Sebagai petunjuk pelaksanaannya :
> Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila bulan telah masuk
> kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya'ban, pen). Maka janganlah kalian
> berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan
> Sya'ban menjadi tiga puluh hari."
> [HR. Bukhari no. 1907 dan Muslim no. 1080, dari 'Abdullah bin 'Umar.]
>
> Dan Hilal telah dilihat di lebih dari 30 titik , apakah mereka bertiga akan
> mengingkari ketetapan ini dengan illmu-ilmu mereka ?
>
> Penolakan mereka, ber arti mereka tidak mengesahkan hasil ru'yah dari
> beberapa Negara Islam tetangga , seperti mereka menolak kesaksian dari
> Cakung dan Jepara , pada hal Negeri-Negeri itu adalah Negara – Negara Islam
> yang menempatkan Syari'ah sebagai hukum positif .
>
> Maka sebaiknya Dunia Islam menuntut pertanggung jawaban mereka bertiga
> bersama Elit Organisasi Islam terbesar di Negeri ini yang telah menyesatkan
> umatnya.
>
> Thanks, Dani Permana Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung :
Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com > Keluar :
Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com > Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra > Mod :
moderator.milis.iqra@gmail.com > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung :
Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com > Keluar :
Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com > Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra > Mod :
moderator.milis.iqra@gmail.com > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung :
Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar :
Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod :
moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-