Mas nandang,
Jika boleh saya jujur, ternyata berat sekali mengetahui sesuatu jika harus dilaksanakan.
Saya hanya manusia biasa yang sangat tidak bisa bersikap munafik. Berpura2 bijaksana dan memperlakukan seseorang dengan baik padahal hari berikutnya membombardir, saya sangat tidak bisa.
Ini benar2 curhatan saya ke mas nandang, intip saja thread sebelah, tiap saya mengingatkan seseorang dengan ayat2 Allah, ada saja yang membela orang2 tersebut, namun dengan seenaknya mereka bersikap su'udzon kepada saya, bersikap tidak adil.
Namun, seperti yang mas Nandang ingatkan ke saya, saya akan berusaha bersikap baik mengamalkan ilmu saya, walaupun berat sekali, kadang saya ngiri dengan seseorang yang berilmu disini namun dibolehkan melanggar perintah Allah, tentang keadilan, tentang buruk sangka dan lainnya.
Saya akan berusaha menghormati yang tua walaupun mungkin orang tersebut tidak pantas dihormati, saya akan menyayangi yang muda walaupun mungkin orang tersebut tidak mau kita sayangi.
Karena ajaran Allah kita harus menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.
apapun itu, mengamalkan ilmu buat saya menunjukkan siapa saya. Tidak peduli orang lain mengamalkan atau tidak, walaupun berilmu.
Terimakasih sudah mengingatkan, hari ini saya anggap ujian itu dimulai, dan saya ingin lulus di semua ujian saya.
Kita buktikan siapa yang bernarasi dan siapa yang benar2 ksatria.
Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: aendangzr@yahoo.co.id
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Dec 2010 14:19:50 +0000
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] m Nandang : info p'mintaan maaf saya ke m Dani (wasRe: Asmirandah sekarang sudah pakai jilbab)
(Dani)
Jadi, tidak ada yang salah diantara salah satu atau kedua-duanya. Nyantai saja …. Hidup ini penuh warna warni dengan sikap dan prilaku orang… Jaminan ampunan dan kebahagian bagi seorang pemaaf lebih besar di banding meminta orang minta maaf atas kesalahannya.
(Nandang)
Syukur alhamdulillah kalau begitu.. Saya rasa demikian pula harapan saya dan mungkin warga milis ini.
Ilmu yg sering di sharing oleh mas dani dan mba wheen sangat berguna dan kami tidak hanya perlu ilmunya saja tp juga teladan dari keduanya.
Mudah2an dgn ilmu yg dimilik oleh mas dani dan mba wheen bener bener bisa membantu masalah dari setiap perdebatan yg dihadapi.
Bila mas dani dan mba wheen menunjukan kebalikan daripada ilmu2 yg dimilikinya, bagaimana dgn saya dan warga milis ini yg masih awam (maaf kepada yg lain bukan bermaksud mengatakan yg lain awam)
Jadi saya khususnya,pantas memohon teladan dari mas dani dan mba wheen selain sy kurang berilmu juga memang selama ini kalianlah yg banyak memberikan referensi kepada kami.
Semoga ini adalah memang dinamika dari diskusi atau debat yg tidak ada hubunganya dgn masalah pribadi dan mudah2an warga milis inipun bisa melihat dinamika ini dgn cara yg bijak. Aminnnnn
Sent from BlackBerry® on 3
From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Dec 2010 09:44:30 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] m Nandang : info p'mintaan maaf saya ke m Dani (was Re: Asmirandah sekarang sudah pakai jilbab)
M Wheen, saya tidak pernah agar seseorang minta maaf atas tindakaanya dimanapun dia berada, dan saya sudah memafkan sebelum ada permintaan maaf. Prinsip saya dari awal sudah jelas, sebagaimana saya ulang-ulang hal di bawah ini
Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)
….dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An – Nur : 22)
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ( Al Imran : 134)
Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. (An Nissa : 149)
Entah bagaimana saya lebih suka memaafkan kesalahan oranglain karena “Dari Ibnu Abbas rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)”
Mungkin saja dia keliru menulis atau salah persepsi membaca tulisan seseorang, mungkin saja dia lupa, atau dia terpaksa menulis sesuatu karena terpaksa banyak orang yang melecehkannya…. Berbaiksangka saja seperti dalam artikel yang lalu salah satu memenej hati adalah “Husnudhdhan (Berprasangka Baik)”….
Jadi, tidak ada yang salah diantara salah satu atau kedua-duanya. Nyantai saja …. Hidup ini penuh warna warni dengan sikap dan prilaku orang… Jaminan ampunan dan kebahagian bagi seorang pemaaf lebih besar di banding meminta orang minta maaf atas kesalahannya.
Yang namanya sebuah Milis, forum warna warni typical orang berbeda-beda, dari situ sudah pasti yang namanya celetukan, sindirian, candaan sudah pasti ada. Namun terkadang hal tsb membuat orang tersinggung, ketersinggungan ini yang membuat orang bisa emosi,… dan itu adalah wajar sebagai manusia. Kalau Tidak tersinggung dibilang ga punya perasaaan nantinya….
Maaf ini Cuma pengulangan kata-kata, yang namanya kabar gembira, peringatan harus diulang-ulang… karena demikian juga dengan Al Qur’an yang banyak mengulang-ngulang kalimat/ayat agar mudah diingat dan di mengerti.
Wallahu ‘alam bishowab…
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Wednesday, December 22, 2010 9:30 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] m Nandang : info p'mintaan maaf saya ke m Dani (was Re: Asmirandah sekarang sudah pakai jilbab)
Dari Jabir bin ‘Abdillah dan Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa yang tidak membela saudaranya sesama muslim pada saat kehormatan dan harga dirinya dilecehkan, maka Allah pasti tidak akan membelanya pada saat pertolongan Allah sangat diharapkan.” [Hadits hasan, riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/271) dan Ahmad dalam Musnad-nya (IV/30). Lihat juga Shahih Jami’ush Shaghir (V/160)].
Allah Subhanahu wa ta’la berfirman: ............ dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (QS 49 :12).
Mas Nandang,
Terimakasih buat rumpiannya yach...... heheheheh , semoga Allah membalas sesuai dengan apa yang sudah Allah gariskan.
Ada kalanya, seseorang ingin membela dirinya ketika harga dirinya selalu diinjak injak, ada kalanya seseorang tidak bisa respect kepada orang event orang tersebut lebih tua.
Tentunya mas Nandang tahu, butuh proses untuk bisa bertahan lebih baik diam seperti yang sudah saya lakukan terhadap beberapa orang entah yang lebih muda ataupun yang lebih tua. Itu berat sekali jika mas nandang pernah mengalami seperti apa yang sudah saya alami disini untuk mengamalkan hadits :dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.
[Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]
Mas nandang tentu masih ingat peristiwa ketika mas Nandang ataupun saya persisnya saya tidak tahu, dibilang banyak bicara atau sejenisnya lach, waktu itu saya bilang hati saya sakit. Lihatlah perlakuan kebanyakan orang yang justru menasehati saya sebagai orang yang didzalimi. Begitu juga saat peristiwa diskusi Syi’ah. Masih fresh dalam ingatan saya begitu dipojokkannya saya dengan semena mena dan hanya satu orang yang berani membela dengan mengatakan kebenaran ... mas Addin.... semoga Allah akan membela beliau disaat beliau butuh pertolongan Allah seperti hadits diatas.
Butuh waktu untuk bisa mempercayai rekan rekan yang terlanjur menunjukkan jati dirinya. Butuh waktu untuk menyembuhkan perlakuan yang tidak adil yang terlanjur saya terima. Kalaupun terkadang saya lepas diri menulis sesuatu yang kasar, tanpa bermaksud membela diri, itu adalah suatu proses.
Sekedar informasi ke mas Nandang dan lainnya,
Pagi ini saya mengirim permintaan maaf lewat sms ke mas Dani, isinya:
Sorry ya, kayanya aku ga perlu nulis chicken dan pengecut di milis dech, ga perlu nulis kalau aku erase namamu, harusnya ga perlu aku tanggapi, tapi terlanjur ketulis.
Memang belum dibalas mas Dani, namun dimaafkan atau tidak, dibalas atau tidak, tentunya itu resiko karena saya sudah melakukan sesuatu yang sebenarnya saya sendiri tidak ingin melakukakannya terutama ke mas Dani. Yang penting adalah proses bahwa saya menyadari saya telah keliru. Dan sayapun tidak mengharapkan orang lain meminta maaf kepada saya atas apa yang sudah mereka perbuat.
Demikian mas Nandang.
Kalau mas Nandang dan rekan rekan memberi toleransi kepada dek Andah yang butuh proses, untuk memakai jilbab tapi tidak kepada saya, mungkin itulah berkah yang Allah berikan kepada mas Nandang untuk ketidakadilan dan keberpihakan mas hanya kepada orang tertentu dan itu mas Nandang rasakan pada kurangnya keberpihakan dari Pemerintah kepada keinginan mas Nandang heheheheheh
Eh.... boleh koq kalau mau ngerumpiin saya lagi :-) hehehehehhe
2010/12/21 <aendangzr@yahoo.co.id>
Mas dim......judul yg sy buat tidak pakai tanda tanya, tapi isinya pertanyaan
Maksudnya apakah ada yg tahu tidak kl asmirandah sudah pake jilbab atau belum?
Siapa tahu dia merasakan lg diomongin sampe berantem2 sehingga dia ga enak ati, terus pake jilbab deh.....hehehehe
Tuh tetangga sebelah pd ngrumpi .....tdk ada yg mau ngalah...hiks
Padahal mereka orang 2 berilmu tp kok ilmunya tidak membantu yah???
Padahal sudah dinasehati oleh orang tua dan beberapa rekan kita untuk di stop
Tapi masih juga....
Jadinya karena saya tdk punya kapasitas jd saya ngerumpi disini deh...
Mudah2an mereka denger ya....eh gak denger.....eh denger lebih baik kali...kl mereka lg saya omongin...hihihihihi
Wah maaf nih sy jadi ghibah ngomongin tetangga sebelah..
Mudah2an ghibah yg ini ada manfaatnya
.
Sent from BlackBerry® on 3
-----Original Message-----
F
--
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-