Maaf , A Hendy tidak menjawab pertanyaan saya, namun mengalihkan kepada hal yang tidak ditanyakan, dan itu bukan diskusi yang baik Aa HendySaya sudah berusaha menjawabnya.Tidak ada niat sedikitpun niat utk mengalihkan diskusi :)
QUOTE : Masalah tahlilan/Kenduri kematian ini adalah komplex, karena menyangkut tradisi, sosial budaya, dalil, dan syari'at. Jadi bukan hanya sekedar dalil-dalil tentang dzikir saja, namun banyak aspek yang keterkaitan...
[Hendy]A Hendy ga akan bisa jawab ?
Apa A Dani segitu yakinnya, sehingga menulis
[Dani] ahsan A Hendy, Dua pertanyaan saja yang ada keterkaitannya dengan haul... yah? Mudah-mudah A Hendy bisa memberikan pencerahan..Dan saya mengharapkan saya memberikan pertanyaan secara terstruktur, maka JIKA bisa menjawabnya juga terstruktu, yakni point perpoint, biar tidak acak-acakan... :)
Dalam tulisan yang lalu A Hendy mengkopas seperti ini:
Dalil yang dapat dibuat pegangan dalam masalah ini (Haul) adalah:
PERTANYAAN :قَالَ طَاوُسَ: إنَّ الْمَوْتَى يُفْتِنُوْنَ فِي قُبُوْرِهِمْ سَبْعًا فَكَانُوْا يَسْتَحِبُّوْنَ أنْ يُطْعِمُوْا عَنْهُمْ تَلْكَ اْلأيّاَمِ إلَى أنْ قَالَ عَنْ عُبَيْدِ ابْنِ عُمَيْرِ قَالَ: يُفْتِنُ رَجُلانِ مُؤمِنٌ وَمُنَافِقٌ فَأمَّا الْمُؤمِنُ فَيُفْتِنُ سَبْعًا وَأمَّا الْمُناَفِقُ فَيُفْتِنُ أرْبَعِيْنَ صَبَاحًا
Imam Thawus berkata: Seorang yang mati akan beroleh ujian dari Allah dalam kuburnya selama 7 hari. Untuk itu, sebaiknya mereka (yang masih hidup) mengadakan jamuan makan (sedekah) untuknya selama hari-hari tersebut. Sahabat Ubaid ibn Umair berkata: "Seorang mukmin dan seorang munafiq sama-sama akan mengalami ujian dalam kubur. Bagi seorang mukmin akan beroleh ujian selam 7 hari, sedang seorang munafiq selama 40 hari di waktu pagi." (Al Hawi lil Fatawa as Suyuti, Juz II hal 178)
PERMASALAHAN KEDUA
- APAKAH perkataan seseorang bisa di jadikan Dalil A Hendy?
- Dikemanakan Al Qur'an dan Hadistnya?
- Apakah Perkataan Imam tersebut sudah bisa memenuhi unsur Ijtihad dan dalil Qiyas yang digunakan...
A Hendy Meng-kopasPERTANYAAN :
Diriwayatkan pula bahwa para sahabat pun melakukan apa yang telah dilakukan Rasulullah. Berikut ini adalah kutipan lengkap hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi:
وَ رَوَى الْبَيْهَقِي فِي الشَّعْبِ، عَنِ الْوَاقِدِي، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَزُوْرُ الشُّهَدَاءَ بِأُحُدٍ فِي كُلِّ حَوْلٍ. وَ إذَا بَلَغَ رَفَعَ صَوْتَهُ فَيَقُوْلُ: سَلاَمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّار
Al-Baihaqi meriwayatkan dari al-Wakidi mengenai kematian, bahwa Nabi SAW senantiasa berziarah ke makam para syuhada di bukit Uhud setiap tahun. Dan sesampainya di sana beliau mengucapkan salam dengan mengeraskan suaranya, "Salamun alaikum bima shabartum fani'ma uqbad daar" –QS Ar-Ra'd: 24– Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.
Apakah Berziarah Kubur bisa disamakan dengan Tahlilan Kematian yang diadakan pada hari ke 40, 100, dan setahun?
Ada kontradiksi Hadist tersebut diatas dengan menyebutkan ziarah, namun yang sedang dibahas adalah Haul 40,100, setahun...
ZIARAH QUBUR adalah SUNNAH, sedangkan Haul? BISA dijelaskan?
========================================================================================
--
http://alhikmah.web.id/
http://it-database.blogspot.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment