Thursday, June 4, 2009

[Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.

Nice back up, please take a look at.....
 
Matius dan Yohanes ada di taman Getsmani waktu Yesus ditangkap? woow suatu analisa yang tidak tepat.
 
Di bawah ini adalah catatan dari injil Kanonik mengenai kisah penanngkapan Yesus di Taman Getsmani:
-Matius: Terjadi sesudah memakan hidangan Paskah (Matius 26:17)
-Yohanes/ Yahya: Terjadi sebelum memakan hidangan Paskah (Yohanes 13:1)
 
Masih banyak bukti-bukti lain dalam penangkapan sampai penyaliban dari injil Matius dan Yohanes yang berbeda.
Banyak dari para ahlipun tidak ada satupun dari pengarang Injil kanonik yang benar-benar menjadi saksi mata  atas peristiwa penyaliban. Mereka hanya menyampaikan kisah-kisah yang dituturkan kepada mereka.
 
Kalau Isa diubah menjadi Yudas masih merupakan pandangan dari para ahli yang diperselisihkan.
 
Kalau Nabi Muhammad, SAW:
Ali Imran (3)
-Verse 58-
ذَلِكَ نَتْلُوهُ عَلَيْكَ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.
 
 
Pada 4 Juni 2009 13:56, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:
Wawan, pertanyaan saya sangat sederhana:
Siapa saksi mata yang menyaksikan bahwa Isa itu diubah jadi Yudas Iskariot? Jelas tidak ada. Jadi siapa yang mengatakan itu kepada Muhammad? Saya tidak tahu wan, justru saya tanya kamu: Siapa yang mengatakan itu kepada Muhammad? Pastinya Muhammad lahir lebih 600 tahun sesudah peristiwa itu, maka pasti dia tidak melihat sendiri. Maka dia mendengar, lantas mendengar dari siapa?

Matius dan Yohanes jelas murid-murid Yesus, dan jelas ada di taman Getsemani ketika Yesus ditangkap.
Kalimat-kalimat dibawah hanya PENAFSIRAN2 mu, bukan kata saksi mata.
 


--- On Tue, 6/2/09, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:

From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>

Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Tuesday, June 2, 2009, 3:39 PM

Orang-orang Yahudi serta seluruh dunia Kristen percaya bahwa
Kristus disalib, dan sebagai bukti-bukti  untuk  mendustakan
pendapat  mereka,  pula  untuk membuktikan benarnya pendapat
Islam melalui Bible, dikemukakanlah beberapa pertanyaan atas
dasar Injil karangan MATIUS fasal 26 dan 27:-
 
1.  Apakah  mereka yang menangkap Yesus mengenalnya pribadi,
apa tidak? MATIUS menyatakan bahwa mereka tidak  mengenalnya
...
 
2.  Apakah Yesus ditangkap siang atau malam? MATIUS berkata:
ketika malam hari ...
 
3. Siapa yang membawa musuh-musuh  Yesus  kepadanya?  MATIUS
berkata  dia  adalah  salah  satu  dari  pada 12 hawari yang
bernama Yudas Iskariot ...
 
4. Apakah Yudas membawa musuh-musuh Yesus  tanpa  upah  atau
untuk  upah  tertentu?  MATIUS  berkata  bahwa Yudas membawa
mereka kepada Yesus untuk upah sejumlah 30 perak  ...  Bible
mengatakan  bahwa  Yesus dikenal diantara orang-orang Yahudi
dan biasa berceramah dan berkhotbah dalam Heikal Soleiman di
Yerusalem  (Al-Qudus).  Oleh  sebab itu, tidak perlu menyewa
lagi seorang Yahudi untuk 30 perak guna membawa  para  musuh
Yesus kepada beliau ...
 
5.  Bagaimanakah  keadaan  Yesus  pada malam itu? ... MATIUS
berkata bahwa Yesus ketakutan  dan  sujud  dalam  sembahyang
sambil berdoa: "Bapaku, jikalau boleh, biarlah kiranya cawan
ini lepas dari padaku  ..."  "Tidak  dapat  dipercaya  bahwa
kata-kata  demikian  ke  luar  dari  seorang mu'min, apalagi
seorang Nabi Allah, sebab semua mu'minin percaya bahwa Allah
berkuasa atas segala-galanya ...
 
6.  Bagaimanakah  keadaan  hawarinya  yang  sebelas? MATIUS
barkata: "Mereka itu tertidur pada malam  yang  naas  sedang
bersama-sama dengan Gurunya di Gethsemani .."
 
7. Apakah Yesus senang dengan keadaan para hawarinya? MATIUS
berkata dalam ayat 40 s/d 46: Beliau  tidak  senang.  Beliau
sering  datang kepada mereka untuk membangunkan dan berkata:
"Berjagalah dan berdoalah supaya jangan kamu kena percobaan;
sesungguhpun  hati berkehendak, tetapi tubuh lemah." Apabila
ia kembali lagi, didapatinya mereka itu tertidur pula,  lalu
dibangunkannya serta mengulangi permohonan itu juga ...
 
8.   Apakah  mereka  menolong  Yesus  ketika  para  musuhnya
menangkapnya?  MATIUS  berkata  bahwa   para   hawari   lari
meninggalkan Yesus ...
 
9.  Apakah  pada  malam  itu Yesus dapat percaya kepada para
hawarinya? MATIUS berkata bahwa Yesus  telah  memberitahukan
kepada    mereka    bahwa    mereka   sekalian   akan   lari
meninggalkannya  ...  "Sesungguhnya  aku  berkata  kepadamu,
bahwa  pada  malam  ini  juga,  sebelum ayam berkokok kelak,
engkau sudah menyangkali aku tiga  kali.  Maka  kata  Petrus
kepadanya:  "Biarpun  hamba  mati bersama-sama dengan tuhan,
sekali-kali tiada hamba akan  menyangkali  tuhan."  Demikian
juga kata sekalian murid itu pun ... Begitulah yang terjadi,
dan ini  serta  kelemahan-kelemahan  tersebut  diatas  tidak
dapat  menggambarkan  murid-murid  yang  ikhlas dari seorang
guru biasa apalagi para hawari Yesus ...
 
10. Siapa akhirnya memutuskan hukuman mati bagi  Yesus?  ...
MATIUS   berkata:  Dialah  Pontius  Pilatus,  seorang  Greka
Romawi, yang ketika itu adalah gubernur di Palestina ...
 
11. Ketika  musuh-musuh  Yesus  membawa  beliau  ke  hadapan
gubernur    dan   memberitahukan   kepadanya   bahwa   hakim
orang-orang  Yahudi  menghukum  mati   bagi   Yesus   dengan
penyaliban  menurut  Undang-undang  Torat,  apakah  gubernur
percaya  mereka  tanpa  memeriksa?  MATIUS   berkata   bahwa
gubernur   tidak  percaya,  tetapi  bertanya  kepada  Yesus:
"Apakah  engkau  rajanya  orang-orang  Yahudi?"  Dan   Yesus
menjawabnya: "Paduka yang mengatakan." Dan ketika imam besar
dan para sesepuh  menuduhnya,  beliau  tidak  menjawab  sama
sekali.  Lalu  Pilatus  berkata kepadanya: "Dengarlah engkau
berapa banyak hal yang dituduh terhadap engkau?" Dan  beliau
tidak menjawab sekata pun ... "Orang Nasara menafsirkan ayat
tersebut sebagai berarti bahwa  Yesus  ingin  mati  di  atas
salib  untuk membebaskan manusia dan untuk memberi maghfirah
atas dosa-dosa mereka. Tetapi jika demikian,  kenapa  beliau
meminta  agar  Tuhan jauhkan dari padanya cawan yang membawa
maut?  Kenapa  beliau   berseru   ketika   di   atas   salib
(sebagaimana   kata   mereka):   "Ya  Tuhan,  kenapa  Engkau
tinggalkanku?"
 
    Bagaimana beliau bisa  tinggal  diam  jikalau  kebenaran
diperkosa,    teristimewa   jika   beliau   dikenal   dengan
khutbah-khutbahnya yang  mengilhamkan  jiwa  menentang  para
Rabbi  Yahudi yang terpelajar? Tidak seorang yang berflkiran
sehat dapat percaya kisah ini,  dan  jika  karangan  tentang
penyaliban   direnungkan,   atas  dasar  mana  ke  Nasranian
berdiri, maka hancurlah rukun Nasrani yang utama ini ...
 
12. Bagaimanakah Yesus  disalib  menurut  anggapan  Kristen?
MATIUS berkata bahwa mereka menyalibnya antara dua perampok,
dan kedua orang ini menuduh beliau sambil berkata kepadanya:
"Jikalau  engkau  benar,  maka selamatkanlah dirimu sendiri"
...
 
13. Ini ada suatu malapetaka besar ... Apakah yang dikatakan
beliau  ketika  di  atas  salib  menurut Bible? MATIUS 27:46
berkata: "Yesus berseru dengan suara yang nyaring,  katanya:
Eli, Eli, lama sabachtani - artinya: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku,
apakah sebabnya Engkau  meninggalkan  aku?  ...  Ini  adalah
suatu kata-kata kutur menurut semua ahli theologi, dan siapa
saja yang menghubungkan ini dengan seorang nabi, dia  adalah
seorang  kafir  menurut  agama-agama  yang diwahyukan. Allah
Yang Maha Kuasa, dalam Al-Qur'an menegur orang-orang  Yahudi
dan  Nasara  tentang fitnah (blasphemy) mereka - kepercayaan
mereka bahwa Yesus  Kristus  adalah  penjelmaan  Tuhan  atau
Putera  Tuhan atau penolakan mutlak mereka terhadapnya - dan
menasehatkan mereka bahwa mereka harus  percaya  akan  Yesus
sebagai seorang Rasul-Allah sahaja:
 


Pada 2 Juni 2009 12:02, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:
Demikianlah tafsir Islam. Apakah Isa Almasih itu sama dengan Yesus yang diyakini umat Kristen telah disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit dari maut pada hari ke 3?
Barangkali tidak sama. Kalau kalian meyakini Isa tidak disalibkan, silahkan saja. Tapi bagi kami ada saksi mata Matius dan Yohanes yang adalah murid2 langsung Yesus. Keyakinan kami berdasarkan tulisan saksi mata, sedankgan keyakianan kalian bukan berdasarkan saksi mata, tapi KATANYA.

--- On Tue, 5/5/09, Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com> wrote:

From: Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.
To: "Milis_Iqra" <Milis_Iqra@googlegroups.com>
Date: Tuesday, May 5, 2009, 10:27 AM

Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.

Jumat, 06/03/2009 11:17 WIB

Saya pernah baca di internet bahwa Nabi Isa As tidak mati di salib (Menurut kristen) atau telah diangkat ke langit (Menurut Islam) tapi diselamatkan oleh muridnya karena pada saat di salib Nabi Isa As belum mati. Kemudian Nabi Isa mengembara dan akhirnya meninggal di Kashmir, mohon penjelasannya apakah ini semacam doktrin dari penganut ahmadiyah. Terima Kasih.

Usep Indra Haruman

JAWABAN

Waalaikumussalam Wr Wb


Allah swt membicarakan tentang kisah berakhirnya Nabi Isa as bersama kaumnya didalam tiga surat, yaitu :

إِذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ


Artinya : "(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari ". (QS. Al Imran 55)


وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا ﴿١٥٧﴾
بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٥٨﴾


Artinya : "dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. An-Nisaa : 157 – 158)

فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ



Artinya : "Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu." (QS. Al Maidah : 116 – 117)

Kata-kata "إنى متوفيك"didalam surat Ali Imram dan kata-kata "فلما توفيتنى" didalam surat Al Maidah memberikan pengertian bahwa Nabi isa as telah mati dikarenakan kata tawaffa terdapat didalam Al Qur'an berarti mati sehingga makna inilah yang dipakai didalam ungkapan tentangnya, sebagaimana kata tawaffaitu didalam makna bahasanya berarti menggenggam dan mengambil. Dengan demikian makna "إنى متوفيك" dan 
"فلما توفيتنى" berarti "Sesungguhnya aku menggenggammu dari bumi", sebagaimana dikatakan,"tawaffaitu min fulan maalii alaihi" artinya aku telah memegangnya. Kemudian yatawaffa juga berarti tidur, sebagaimana firman Allah swt didalam surat al An'am :

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُم بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُّسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


Artinya : "dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS. Al An'am : 60)

Didalam ayat itu yatawaffa bermakna tidur, sebagaimana penggunaan kata yab'atsu untuk kebangkitan di kehidupan lain setelah kematian di dunia, artinya dibangunkan dari tidur karena itu kemungkinan yang dimaksud dengan kata إنى متوفيك dan فلما توفيتنى bisa berarti tidur sebagai pengganti dari kematian sebagaimana disebutkan diatas.

Adapun ta'wil dari kata ورافعك إلى didalam surat Ali Imran dan يل رفعه الله إليه didalam surat An Nisaa telah ditafsirkan oleh para ahli tafsir bahwa Allah swt mengangkat Isa as ke langit sedangkan kata terkahir يل رفعه الله إليه adalah sebagai informasi tentang kenyataan apa yang dijanjikan Allah kepadanya didalam surat Ali Imran didalam perkataannya إنى متوفيك ورافعك إلى

Didalam Al Qur'an kata raf'u (mengangkat) digunakan untuk sesuatu yang bersifat fisik dan juga non fisik (maknawi). Apabila kata yang dimaksudkan itu adalah pengangkatan yang bersifat fisik maka ini bisa diterima dikarenakan diselamatkannya Isa as dari musuh-musuhnya adalah penyelamatan terhadap ruh dan jasadnya. Dengan demikian pengangkatan yang bersifat fisik yaitu kematian dalam arti sebenarnya atau dalam arti tidur lebih didahulukan dikarenakan pengangkatannya dalam keadaan hidup seperti kehidupan pada umumnya di dunia adalah suatu siksaan baginya, sebagaimana ditunjukkan oleh kenyataan ilmiah bahwa manusia semakin naik ke langit maka ia akan semakin merasa sesak di dadanya dikarenakan sedikitnya oksigen di udara dan juga sebagai pembuktian dari kebenaran firman Allah swt :

يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء


Artinya : "Niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit." (QS. Al An'am : 125)

Dari penuturan itu semua menunjukkan bahwa Allah swt telah mengangkat Isa as dan menyelamatkannya dari pembunuhan dan penyaliban yaitu dengan mewafatkannya bisa jadi dengan kematian yang sebenarnya ataupun secara hukum yaitu tidur demi membebaskan dan menyelamatkannya dari penyiksaan yang dialami tubuhnya apabila diangkat dari dunia ke langit masih dalam keadaan hidup seperti kehidupan pada umumnya di dunia atau Nabi Isa saw diangkat dalam keadaan hidup dan masih tetap hidup meskipun tidak diketahui bagaimana keadaannya. (Buhuts wa Fatawa Islamiyah juz IV hal 645 – 646)

Jadi seandainya ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa as diangkat Allah swt dari dunia ke langit dalam keadaan mati maka hal ini pun dimungkinkan sebagaimana makna dari kata إنى متوفيك didalam surat Ali Imran dan فلما توفيتنى didalam surat Al Maidah diatas. Adapun apabila ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa melakukan da'wahnya di Kashmir atau India kemudian meninggal di sana maka tidak ada dalil-dalil yang membuktikan dan membenarkannya dan ada kemungkinan keyakinan ini sengaja disebarkan sebagai alat propaganda orang-orang Nasrani dalam menjalankan praktek-praktek kristenisasinya.

Wallahu A'lam












--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment