wa Ta'ala – dan manusia telah mengikatnya dengan sebagian ikatan,
seperti tempat, waktu, sifat dan bilangan. Seperti yang telah
dicontohkan, kalimat laa ilaaha illallah. Syari' (Pembuat syariat,
Allah Tabaraka wa Ta'ala) telah memutlakkannya, tentang sifat, tentang
bilangannya, tempatnya, tentang waktunya tidak ditentukan. Kemudian
oleh manusia ditentukan bilangannya, waktunya ditentukan, tempatnya
ditentukan, dan lain sebagainya. Penentuan-penentuan inilah yang
bid'ah. Ulama bukan tidak mengakatan kalimat laa ilaaha illallah
haram, tetapi cara mengucapkan laa ilaaha illallah pada tempat yang
telah diatur oleh mereka, bilangan yang ditentukan, waktu yang telah
ditentukan, sifat yang telah ditentukan, maka hal-hal itulah yang
disebut bid'ah.
On 6/27/09, Dian Wilana <dianwilana@gmail.com> wrote:
> dan ingat ibadah itu sudah ditentukan waktunya oleh syariat, kalau gak
> pada waktunya bisa salah.
>
> On 6/26/09, Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com> wrote:
>> kan katanya itu tidak ada yang menetapkan, lalu kenapa di sebut syariat ?
>> Kalau bagi saya sendiri (bukannya tidak konsisten, saya sendiri masih
>> harus
>> banyak belajar) bisa berpegang pada ayat yg disebutkan tadi ttg keutamaan
>> zikir yg bisa dilakukan siang ataupun malam, karena merupakan kebiasaan
>> selama ini ya diikuti saja (bukan dari segi bacaan apalagi dalil, hanya
>> waktu saja, ingat, hanya waktu saja) kebetulan ditentukan di hari ke
>> 7,40,100, dsb. Sementara ini yg bisa saya jawab Mbak. Saya berdiskusi ini
>> ingin menambah ilmu, dgn adanya diskusi ini, terus terang ilmu saya jadi
>> bertambah.Alhamdulillahirobbil 'alamiin.
>>
>> Pada 26 Juni 2009 16:55, Whe~en (gmail) <whe.en9999@gmail.com> menulis:
>>
>>> saya cuma mau nanya nich kang
>>> kalimat tahlil itu kan umum ya, dibaca kapan saja boleh
>>> koq bisa ya jadi dikhususkan banyaknya berapa kali trus pada hari2
>>> tertentu
>>> juga, 7, 40, 100 hr dsb.
>>> apa ini ga merubah aturan syariat yang sudah ditetapkan?
>>>
>>> saya tunggu jawabannya ya
>>> terimakasih
>>>
>>> Whe~en
>>> http://wheen.blogsome.com/
>>>
>>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
>>> perkataanku."
>>> (QS 20 : 25-28)
>>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>>>
>>> ----- Original Message -----
>>> *From:* Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
>>> *To:* Milis_Iqra@googlegroups.com
>>> *Sent:* Friday, June 26, 2009 4:40 PM
>>> *Subject:* Re: Bls: [Milis_Iqra] Re: Apakah setiap dalil perlu
>>> penafsiran
>>> ?
>>>
>>> yang nggak suka tahlilan, suka memaksakan membid'ahkan, padahal jelas2
>>> ada
>>> dalilnya.Hanya karena beda teknis pelaksanaannya, disebut tidak ada
>>> contohnya, padahal do'a2 yang dibaca ada tuntunannya, dan bukan mantra2
>>> yang
>>> dibaca.
>>>
>>> Pada 26 Juni 2009 16:05, Dian Wilana <dianwilana@gmail.com> menulis:
>>>
>>>>
>>>> yang suka tahlilan suka memaksakan dalil2 yang jelas2 gak ada, maka
>>>> comot sana comot sini.
>>>>
>>>>
>>>>
>>>
>>> >
>>>
>>>
>>
>> >>
>>
>
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment