Saturday, August 29, 2009

[Milis_Iqra] Re: Dikubur 26 Tahun Jasad KH. Abdullah Masih Utuh

Segala puji bagi ALLAH yg tlah memberi petunjuk bagi orang2 yg beriman Amin.....

On 8/26/09, sutiyono doang <sutiyonodoang@gmail.com> wrote:
> Subhaanallah ...
> Namun membaca bait terakhir, ada kekhawatiran dalam hati lama-kelamaan akan
> menjadi tempat berziarah para peziarah yang asal ziarah ...
> Wallohua'lam ...
>
>
>
> 2009/8/26 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid@gamatechno.com>
>
>>
>> Subhanallah...
>>
>> Dikubur 26 Tahun Jasad KH. Abdullah Masih Utuh
>> Senin, 24 Agustus 2009 20:11
>>
>> Jasad KH. Abdullah yang masih utuh
>> warnaislam.com — Tiga bak berisi air dan potongan kayu ukuran 70 cm x
>> 30 cm telah disiapkan anak-anak almarhum KH. Abdullah. Saat itu, Minggu
>> 2 Agustus 2009, makam Kiai Abdullah akan
>> dipindahkan lantaran di lokasi itu terkena proyek pelebaran Jalan Benda,
>> Batu Ceper,
>> Tangerang, yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
>>
>> Air yang ada di dalam bak itu rencananya akan digunakan untuk mencuci
>> tulang belulang sebelum dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru.
>> Sementara potongan kayu sengon sebanyak 9 potong diperuntukkan sebagai
>> dinding pembatas jenazah di dalam liang lahat.
>>
>> "Saya sudah beberapa kali melihat proses pemindahan kuburan di Karet
>> Bivak, Jakarta
>> Pusat. Persiapannya memang seperti itu," kata Achmad Fathi, anak ketiga
>> Kiai Abdullah.
>>
>> Namun semua perlengkapan itu akhirnya tidak terpakai. Soalnya, ketika
>> makam yang berusia 26 tahun digali, pemandangan aneh terjadi. Jasad Kiai
>> Abdullah ternyata masih utuh. Begitu juga dengan kain kafan dan kayu
>> penutup jenazah. Tidak ada tanda-tanda bekas gigitan rayap atau binatang
>> tanah di kafan maupun di kayu kamper tersebut.
>>
>> Sementara Mukhtar Ali, anak sulung Kiai Abdullah, yang mengangkat
>> jenazah ayahnya dari liang lahat mengaku sempat kaget. Soalnya kondisi
>> jenazah hampir sama seperti saat dikuburkan, 22 Oktober 1983 silam.
>> "Kondisi jenazah persis sama seperti saat dikubur dulu.
>> Hanya tubuhnya agak menyusut saja, dan rambutnya memutih" jelas Mukhtar.
>>
>> Mukhtar dan keluarganya semakin kaget, jenazah juga beraroma harum yang
>> menyerbak. Wanginya, kata Mukhtar, tidak seperti parfum-parfum yang ada
>> di toko-toko minyak wangi. Teriakan takbir pun langsung terdengar dari
>> orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.
>>
>> Yang juga dirasa aneh oleh keluarga, ribuan warga tiba-tiba berdatangan
>> mengikuti prosesi pemindahan jenazah. Padahal keluarga tidak memberi
>> pemberitahuan kepada warga maupun murid-murid Kiai Abdullah. Mereka
>> tiba-tiba saja datang.
>>
>> "Awalnya pemindahan jenazah itu hanya dilakukan keluarga. Paling hanya
>> 20 orang. Tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba saat jenazah digali
>> orang-orang sudah banyak berkumpul," ujar Mukhtar.
>>
>> Saking banyaknya orang yang datang, imbuh Mukhtar, mobil dan motor
>> pelayat yang terparkir di sisi jalan Benda, panjangnya mencapai 5
>> kilometer sehingga membuat kemacetan yang luar biasa di jalan tersebut.
>>
>> Beberapa warga yang ditemui detikcom menuturkan, sebelum proses
>> pemindahan jenazah, sebenarnya tanda-tanda keanehan sudah muncul
>> terkait rencana pemindahan makam tersebut. Sebab saat alat berat
>>
>> ingin menghancurkan musala dan bangunan makam, tidak bisa berfungsi.
>> Beberapa kali alat pengeruk dari mobil beko patah ujung kukunya.
>>
>> Karena kejadian itu, pihak kontraktor pelebaran jalan menunda
>> pembongkaran yang rencananya akan dilakukan pada Januari 2009 itu.
>> Pembongkaran baru bisa dilanjutkan awal Agustus setelah ada kesepakatan
>> dengan keluarga. Salah satunya soal cara pembongkaran musala dan makam
>> itu, yakni dengan hanya menggunakan palu dan linggis. Bukan pakai alat
>> berat.
>>
>> Keluarga Kiai Abdullah sebenarnya menyayangkan kalau musala itu
>> dibongkar. Sebab musala yang telah ada sejak puluhan tahun lalu itu
>> sangat dibutuhkan warga setempat untuk beribadah.
>>
>> Musala yang berdiri di atas tanah wakaf itu sejak dibangun Kiai Abdullah
>> tahun 1950-an sudah mengalami beberapa pemugaran dan pelebaran. Hingga
>> menjadi semakin luas dan bangunannya menjadi permanen.
>>
>> Namun pada 2007, Pemkot Tangerang ternyata punya rencana melakukan
>> pelebaran jalan Benda, Juru Mudi, Batu Ceper, yang berada di sepanjang
>> Sungai Cianjane. Musala dan makam itu kebetulan berada di lokasi yang
>> akan dijadikan akses jalan sehingga terpaksa harus digusur.
>>
>> Tanah yang akan digusur dihargai Rp 500 ribu per meter. Harga itu belum
>> termasuk bangunan yang akan dibongkar. Tapi keluarga Kiai Abdullah
>> menolak pemberian uang pengganti. Pasalnya , tanah tempat musala dan
>> makam itu merupakan tanah wakaf yang tidak boleh diperjualbelikan.
>>
>> Pihak keluarga hanya meminta Pemkot membangun kembali musala di sekitar
>> wilayah Juru
>> Mudi, supaya warga setempat mudah kalau ingin beribadah. "Sepeser pun
>> kami tidak menerima uang penggantian. Biaya pemindahan jenazah saja kami
>> tanggung sendiri, sekalipun Pemkot sudah menawarkan" jelas Mukhtar, anak
>> sulung Kiai Abdullah.
>>
>> Kini jenazah Kiai Abdullah dimakamkan di depan pekarangan rumah Achmad
>> Fathi, yang berjarak hanya 15 meter dari lokasi pemakaman sebelumnya. Di
>> areal pemakaman baru itu terdapat tiga makam, yakni makam KH Abudullah
>> bin Mukmin, makam istri keduanya Maswani, serta makam putra keduanya
>> yang bernama M Syurur.
>>
>> Rencananya, areal makam itu akan diperluas lantaran setiap hari banyak
>> orang yang datang untuk berziarah, terutama setelah tersiar kabar jasad
>> Kiai Abdullah masih utuh meski dikubur selama 26 tahun. Bahkan untuk
>> memudahkan para peziarah, keluarga bermaksud membangun musala di samping
>> areal makam.(Ainul Wafa Elhasya / detik)
>>
>> penulis :
>> Mochamad Ilyas
>>
>>
>>
>> >
>>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment