Pada 27 Agustus 2009 02:48, Ibnu77 <ibnu.pasha@lge.com> menulis:
ikhwa filah yang dirahmati Allah....
Penanganan BOMBUDIR di indonesia seharusnya dengan cara khusus ( Diadili
lalu hukum tetapi dengan pengawasan khusus/pembinaan ),pernah juga
dilontarkan oleh mantan kepala densus 88,beliau membina mantan teroris
sampai kekeluarga nya,diberi modal usaha setelah keluar penjara,ini lebih
efektif.ketimbang tangkap atau tembak mati dan penjara tanpa
pembinaan.memang susah merubah idiologi BOMBUNDIR ini.Ingat juga kita sesama
muslim jgn terpancing (proyek adu domba/ghazwul fikr) dgn isu-isu wahabiisme
dll,dan berikut berita yg ana dpt dari harian republika :
Wallahu a''lam bishshawab
Abu Ahmad Zaenal Abidin
Penulis Buku
Wahabisme dan Terorisme
Aksi teroris di Hotel JW
Marriott dan Hotel
Ritz Carlton menoreh
luka berat di hati
umat Islam karena
terbukti para
pelakunya adalah para aktivis
masjid, lulusan pe santren, dan juru
dakwah. Bahkan, di masyarakat,
mereka dikenal sopan santun, lemah
lembut, pendiam, dan tidak banyak
tingkah. Sayangnya, ternyata mereka
adalah orang yang sadis dan yang
tidak mengenal perikemanusiaan
karena membunuh manusia dengan
bom bunuh diri. Hal ini benar-benar
mencoreng nama baik umat dan
merusak indahnya syariat Islam.
Bagaimana masyarakat awam
yang membenci Islam tidak berkomentar
miring terhadap Islam karena
memang pelakunya umat Islam? Se -
mentara itu, tokoh-tokoh agama
bukannya sedih menyaksikan aksi
pelecehan terhadap syariat malah
saling lempar tuduhan sehingga
membuat kalangan awam makin
bingung, mereka harus bagaimana:
bergabung dengan aktivis masjid
takut terjaring teroris, sementara
dalam lubuk hatinya tahu bahwa
mereka harus mendalami Islam ka -
rena memang fitrah manusia. Maka,
semua pihak harus bersikap bijak
menghadapi soal terorisme agar tidak
menimbulkan kontroversi dan me -
nuduh pihak-pihak yang belum terbukti
bersalah.
Berikut beberapa faktor yang bisa
memicu aksi terorisme dan gerakan
radikal.
Pertama adalah kesenjangan eko -
nomi, kemiskinan, dan pengangguran
yang membuat potensi para
pemuda tidak tersalurkan. Kesem -
patan itu tidak disia-siakan oleh
kalangan yang tidak bertanggung
jawab, apalagi para pemuda yang
semangatnya sedang bergejolak di -
dekati dengan cara halus. Mereka
pun direkrut karena mereka membutuhkan
komunitas yang bisa me -
nyalurkan aspirasinya. Apalagi bila
otak mereka dicuci bahwa yang
menyebabkan mereka miskin adalah
orang-orang kafir Barat. Maka, siapa
yang tidak terbakar apalagi ditanam -
kan kalau bisa membunuh orang
kafir Barat akan berbalas surga yang
di dalamnya terdapat bidadaribidadari
cantik yang siap menyambutnya.
Pemuda mana yang tidak
tergiur meskipun harus mati dengan
bom bunuh diri.
Kedua adalah aksi terorisme se -
ba gai reaksi anak-anak bangsa yang
tidak puas melihat kemaksiatan
mengepungnya, kemungkaran melilit
roda kehidupan, ketimpangan sosial
menggurita, korupsi merajalela, prostitusi
terbuka lebar, dan pelanggaran
agama makin menggeliat. Sayang -
nya, aksi mereka tidak didukung
dengan ilmu agama yang memadai
dan pemahaman yang lurus di bawah
bimbingan ulama yang tepercaya
ilmunya. Mereka pun mengambil
jalan pintas dengan aksi terorisme.
Ketiga adalah aksi terorisme
muncul akibat kesalahan mereka
dalam menimba ilmu Islam dan
mengambil pemahaman Islam dari
orang-orang yang belum diakui ka -
pa sitas keilmuan dan keagamaannya.
Bukan hanya salah teori, namun
juga salah aplikasi. Suatu contoh
doktrin jihad bila mereka belajar dari
bukan para ulama dan buku-buku
yang menyimpang, muncullah ang -
gapan bahwa semua aksi pembunuhan
terhadap orang kafir adalah
jihad meskipun di zona damai dan
tidak sedang perang. Padahal, dalam
pandangan fikih Islam, kafir yang
boleh dibunuh hanyalah kafir yang
sedang terjun di medan perang.
Keempat adalah kurangnya pe -
mahaman terhadap kaidah maslahat
dan mafsadah serta hakikat keindahan
Islam yang diturunkan untuk
menjaga lima pokok kebutuhan
hidup manusia yang amat mendasar
dan mengharamkan siapa pun me -
rusaknya, yaitu agama, jiwa, harta,
kehormatan, dan akal. Maka, siapa
yang menodai salah satu di antara
lima perkara tersebut akan merusak
tatanan kehidupan dan menodai inti
ajaran Islam sehingga tidak ada per -
selisihan di antara para ulama ten -
tang haramnya melenyapkan nyawa
orang yang terlindungi, baik nyawa
Muslim maupun non-Muslim, kecuali
ada alasan untuk membunuhnya, se -
perti qisas, rajam, atau peperangan.
Kelima, kondisi keamanan dan
politik yang tidak stabil banyak
dimanfaatkan oleh kelompok terorisme
untuk melancarkan aksinya.
Bahkan, negara yang kerap timbul
konflik politik menjadi sarang paling
subur, apalagi bila ada campur
tangan pihak asing yang memanfaatkan
situasi goncang sehingga
orang yang miskin iman dan lemah
ekonomi sangat mudah diperalat
untuk melancarkan target mereka.
Wahabi
Tersebar isu bahwa aksi teroris
dikaitkan dengan kelompok Islam
tertentu yang mereka sebut dengan
kelompok Wahabi. Pengkaitan aksi
terorisme dengan kelompok Wahabi
merupakan bola api liar yang sangat
berbahaya dan bisa mengenai siapa
saja yang memperjuangkan pemurni -
an Islam. Sehingga, saling lempar
tuduhan, bahkan ada yang menya -
takan bahwa kelompok teroris ada -
lah mereka yang suka membid'ahkan
kelompok lain. Maka, hal ini bisa
mengenai organisasi Muhamadiyah,
Al-Irsyad, Persis, atau kelompok
mana saja yang memperjuangkan
kemurnian ajaran Islam.
Sebenarnya, Wahabi merupakan
firqah, sempalan Ibadhiyah Khawarij
yang timbul pada abad kedua Hi -
jriyah, yaitu sebutan Wahabi nisbat
kepada tokoh sentralnya Abdul Wahab
bin Abdurrahman bin Rustum
yang wafat tahun 211 H. Wahabi
merupakan kelompok yang sangat
ekstrem kepada ahli sunah serta
sangat membenci Syiah dan sangat
jauh dari Islam.
Untuk menciptakan permusuhan
di tengah umat Islam, kaum imperialisme
dan kaum munafikun me -
mancing di air keruh dengan menyematkan
baju lama (wahabi) dengan
berbagai atribut penyimpangan dan
kesesatannya untuk menghantam
dakwah Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahab atau setiap dakwah
mana saja yang mengajak memurni -
kan Islam. Karena dakwah beliau
sanggup merontokkan kebatilan,
menghancurkan angan-angan kaum
durjana, dan melumatkan tahta agenagen
asing, dakwah beliau di anggap
sebagai penghalang yang mengancam
eksistensi mereka di negeri-negeri
Islam. Contohnya, Ing gris menggulirkan
isu Wahabi di India, Prancis
menggulirkan isu Wahabi di Afrika
Utara, bahkan Mesir menuduh semua
kelompok yang menegakkan dakwah
tauhid dengan sebutan Wahabi, Italia
juga mengipaskan tuduhan Wahabi
di Libia, dan Belanda di Indonesia.
Bahkan, Be landa menuduh Imam
Bonjol yang mengobarkan Perang
Padri sebagai kelompok yang beraliran
Wahabi. Semua itu dilakukan
karena mereka sangat ketakutan terhadap
pengaruh murid-murid Syaikh
Muhammad yang mengobarkan jihad
melawan imperialisme di masingmasing
negeri Islam.
Tuduhan buruk yang mereka lancarkan
kepada dakwah beliau hanya
didasari tiga faktor seperti berikut.
1. Tuduhan itu berasal dari para
tokoh agama yang memutarbalikkan
kebenaran. Yang hak dikatakan batil
dan sebaliknya. Keyakinan mereka
adalah mendirikan bangunan dan
masjid di atas kuburan serta berdoa
dan meminta bantuan kepada mayat
termasuk bagian dari ajaran Islam.
Dan, barang siapa yang menging -
kari nya dianggap membenci orangorang
saleh dan para wali.
2. Mereka berasal dari kalangan
ilmuwan, namun tidak mengetahui
se cara benar tentang Syaikh Mu -
hammad dan dakwahnya. Bahkan,
mereka hanya mendengar bahwa
beliau dari pihak yang sentimen dan
tidak senang Islam kembali jaya
sehingga mereka mencela beliau dan
dakwahnya. Karena itu, disebut Wahabi.
3. Ada sebagian dari mereka takut
kehilangan posisi dan popularitas
karena dakwah tauhid masuk wila -
yah mereka, yang akhirnya menumbangkan
proyek raksasa yang mereka
bangun siang malam. _
----- Original Message -----
From: "abafarhan" <abafarhan@gmail.com>
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Sent: Wednesday, August 26, 2009 2:55 PM
Subject: [Milis_Iqra] Re: Fw: Situs Arrahmah
>
> Rekans,..menurut anda bagaimana seharusnya Polisi menangani dan
> melenyapkan BOMBUNDIR & the gang ini??
>
> On 8/26/09, Ibnu77 <ibnu.pasha@lge.com> wrote:
>> Asslmkm, wr wb
>>
>> Ana sependapat dgn saudara muttaqin,coba kita telaah (ini menurut kaca
>> mata
>> ana) Pertama :ketika orang-orang yg dituduh teroris tertangkap basah
>> dengan
>> barang buktinya (Bom,amunisi dll) polisi langsung menembak yg berakhir
>> dengan kematian,kedua : begitu juga penggerebekan di temanggung yg
>> berakhir
>> tewasnya ibrohim yg kedapatan bukti membawa bom,kenapa harus berakhir
>> dengan
>> mati???? dan kenapa ketika tdk ada nya barang bukti mereka di
>> tahan,apakah
>> ini jelas2 konspirasi????
>> ----- Original Message -----
>> From: A. Muttaqin
>> To: milis_iqra@googlegroups.com
>> Sent: Wednesday, August 26, 2009 2:19 PM
>> Subject: [Milis_Iqra] Re: Fw: Situs Arrahmah
>>
>>
>> Mbak Whe-en,
>>
>> Ini bukan masalah memihak dan tidak memihak. Saya termasuk orang yg
>> paling
>> tidak sependapat dengan aksi bom bunuh diri di negara damai spt
>> Indonesia.
>> Tapi isu terorisme ini seakan lisensi bagi Densus 88 untuk main tangkap,
>> tembak ditempat dan culik siapa saja yang menurut mereka terlibat tanpa
>> mengindahkan lagi prosedur. Kalau ternyata salah tangkap ya tinggal
>> dilepaskan saja.., begitu mudahnya ?
>>
>> Bisa dibayangkan kalau kita menjadi orang tua Alm. Air Setyawan & Alm.
>> Eko
>> yang ditembak di bekasi. Dengan mudah negara menghilangkan nyawa ke
>> duanya
>> dengan alasan keamanan aparat. Siapa yang bisa membuktikan kalau prosedur
>> penembakkan ke duanya sudah benar ? mana tindak lanjut hukumnya ?
>>
>> Terorisme boleh jadi jahat, namun bijakkah melawannya dengan aksi yang
>> tak
>> kalah teror ?
>>
>> baca : http://auliamuttaqin.wordpress.com/terorisme-dan-kasih-sayang/
>>
>> Salam,
>>
>> amq
>> ----- Original Message -----
>> From: Whe~en (gmail)
>> To: milis_iqra@googlegroups.com
>> Sent: Wednesday, August 26, 2009 2:38 PM
>> Subject: [Milis_Iqra] Re: Fw: Situs Arrahmah
>>
>>
>> pak andri dan rekan rekan yang lain bisa bantu menjelaskan kepada
>> saya?
>> Jihad seperti apa yang disuarakan itu?
>>
>> Selama ini jika ada yang ditangkap karena issu terorisme kita
>> langsung
>> bilang Islam dizalimi,
>> tapi banyak orang mengatasnamakan Islam untuk jihad walaupun tidak
>> sesuai dengan islam sendiri seperti Amrozi, Ibrahim, dan teman temannya.
>> Sedangkan untuk kasus ini saya kurang tahu, jihadnya seperti apa,
>> jadi
>> saya tidak bisa otomatis berpendapat seperti rekan rekan.
>>
>> Apakah tidak sebaiknya kita cross cek dulu, jihad seperti apa yang
>> mereka suarakan baru kita bisa memihak?
>>
>> Whe~en
>> http://wheen.blogsome.com/
>>
>> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
>> urusanku,
>> dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
>> perkataanku."
>> (QS 20 : 25-28)
>> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>> ----- Original Message -----
>> From: andri subandrio
>> To: milis_iqra@googlegroups.com
>> Sent: Wednesday, August 26, 2009 11:16 AM
>> Subject: [Milis_Iqra] Re: Fw: Situs Arrahmah
>>
>>
>> Sepertinya bagi umat Islam tidak ada bedanya hidup bermasyarakat
>> jaman
>> Soeharto dengan jaman sekarang, kalau dulu ada Kopkamtib, sekarang ada
>> Densus 88.
>>
>> Banyak contoh bila menyangkut kepentingan umat Islam selalu di
>> abaikan, Islam mau dihujat, mau di fitnah semua aparat tampaknya diam,
>> namun
>> bila menyangkut kepentingan umat lain, mereka berjuang mait-matian,
>> contoh
>> sederhana adalah antara Penyelsaian Ahmadiyah yang
>> jelas-jelasmenginjak-injak prinsip Islam, dengan kasus Budha Bar,
>> Ahmadiyah
>> sampai sekarang masih tenang-tenang saja dengan segala sepak terjangnya,
>> sedangkan Budha Bar langsung ditutup.
>>
>> SEmoga Allah memberi petunjuk kepada pejabat-pejabat kita
>> yangmuslim
>> tapi masih tertutup hatinya.
>>
>>
>> 2009/8/26 A. Muttaqin <aulia.muttaqin@sumalindo.com>
>>
>>
>> Isu terorisme membuat kepolisian RI panik & kalap, sehingga
>> tindakkan
>> refresif main tangkap tanpa prosedur menjadi seakan halal. Saya
>> yakin ini
>> akan menjadi kontra produktif.
>>
>> amq
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "Agus Rasyidi" <rasidi@wicaksana.co.id>
>> To: <Milis_Iqra@googlegroups.com>
>> Sent: Wednesday, August 26, 2009 10:57 AM
>> Subject: [Milis_Iqra] Fw: Situs Arrahmah
>>
>>
>> >
>> > Jakarta (Arrahmah.com) - Inilah tingkah polah aparat di negeri
>> ini.
>> > Main tangkap, main culik, khususnya kepada Muslim dan siapa pun
>> yang
>> > menyuarakan Islam. M Jibriel Abdulrahman, pimpinan Ar Rahmah
>> Media
>> dan
>> > pengelola situs Arrahmah.com, yang konsisten menyuarakan berita
>> dunia
>> > Islam dan jihad dunia, yang siang hari baru saja dijadikan DPO
>> oleh
>> > Polri, sore harinya ?diculik? orang tak dikenal. Anehnya, Kadiv
>> Humas
>> > Mabes Polri tidak tahu siapa aparat yang melakukan kekejian
>> tersebut.
>> > Tindakan ini tentu saja patut disayangkan dan memperjelas bahwa
>> perang
>> > melawan terorisme sejatinya adalah perang memerangi Islam dan
>> kaum
>> > Muslimin.
>> >
>>
>>
>>
>>
>> >
>>
>
> >
--
Musashi Kojiro
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment