Namun kalian sangat menikmati kekebasan teologis Kristen untuk mengkritik kepercayaan Kristen dengan mengutip tulisan2 dari teolog2 Kristen sendiri, seperti Bart Ehrman dalam "Misquoting Jesus" misalnya.
sekali lagi yakin cuma islam yg sering mengkritik agama lain,? apakah gambar 2 kartun nabi muhammad seperti di denmark itu bukan kritikan dari agama lain.?dan kartun 2 nabi muhammad yg di terbitkan lapo tuak di internet itu bukan kritikan? malah kasusnya sampe sekarang menguap begitu saja bung
Fokus saya adalah pada ketidak beranian Muslim dalam menembus sacred cow seperti yang saya sebut diatas, bukan pada kritik terhadap agama lain. Karena mengkritik agama lain semua melakukannya.
Juga dalam kebebasan berpindah agama. Kalian sangat gembira memuat berita tentang mualaf2 namun sangat mengharamkan berita tentang murtadin2. Kalian sangat senang dengan pindahnya orang2 Kristen masuk Islam namun sangat marah kalau orang2 Islam masuk Kristen, contoh paling kasat mata adalah Malaysia,dan juga Saudi Arabia.
jelas gembira dong ada orang non muslim masuk muslim bertambahlah persaudaraan dalam seiman. sama gembiranya ketika domba2 yg tersesat itu masuk ke dalam kristen
Sama samalah kalau gitu..
Di Iran sendiri demi tafsiran Syiah, beberapa orang Muslim Sunni dihukum dengan tuduhan "musuh2 Tuhan". Sungguh aneh, manusia bisa menentukan siapa2 yang menjadi musuh Tuhan menurut pendapatnya sendiri! Dan cara penghakiman seperti ini jelas khas Islam.Ingatlah Fatwa MATI dari Khomeini tak pernah dibatalkan, malah diratifikasi.
kan diatas rizal katakan beda pendapat masalah penafsiran itu boleh 2 saja, jadi masalah fatwa mati dari imam khomeini itu ya masalah penafsiran, tidak semua umat islam itu setuju kan?tapi kl rizal tanya saya tentang fatwa itu, saya sih setuju
Syukurlah, intinya kamu tidak membantah saya disini
Jadi apa yang saya mau katakan disini? Sederhana saja. Ini adalah realitas hidup Islam yang sesungguhnya. Kalian menikmati kebebasan mengkritik Kristen namun sangat takut dan mengharamkan kritik terhadap Alquran dan Muhammad
banyak ko yg mengkritik alquran dan muhammad bukan dari non muslim saja, dari kalangan muslim sendiri seperti islam liberal.jgn mengada2 lah zal
Yep, disini kamu benar, di kalian juga ada golongan liberal. saya akui ini...
Kalian menginginkan Daulah Islamiyah sedunia, namun kesepakatan dalam tingkat nasional saja kalian tidak sanggup, bagaimana kalian mau mengislamkan dunia? Taliban dan Alqaeda berusaha menegakkan Syariat Islam versi mereka di negara2 dimana mereka berada, namun yang mereka dapatkan malah perlawanan sengit Muslim2 setempat yang berjiwa nasionalis dan malah anti trans nasional. Bukankah menyedihkan
melihat para Muslim Irak lebih suka bekerjasama dengan Amerika untuk mengusir Alqaida? Melihat para Muslim Pakistan bekerjasama dengan Pemerintahnya untuk mengusir Taliban dari sana? Namun pandangan Ikhwanul Muslimin yang gagal disana (paham Hamas, Alqaida, Taliban) malah dirangkul erat disini! FPI, HIzbut dan PKS hanya berbeda dalam segi strategi dan penerapan, namun esensi falsafah keislaman mereka sebenarnya sama.
Tidakkah kalian belajar dari kegagalan Alqaida,Taliban dan Hamas ? Kegagalan Hamas adalah tidak memperoleh dukungan mayoritas dunia Islam ketika dia dilibas Israel pada akhir tahun 2008 sampai awal tahun ini? Dunia Islam hanya ngomong doang tapi tak ada tindakan nyata untuk menyelamatkan Hamas. Keledai saja bisa belajar untuk tidak jatuh ke lubang yang sama dua kali. Namun manusia yang fanatik dengan keyakinannya ini malah ternyata tidak belajar apa2 dari keledai Tapi malah belajar dari burung unta!
daulah islamiyah perlu waktu, gak berhasil sekarang, generasi selanjutnya masih akan meneruskan.bagi yg ikut berjuang tentu proses perjuaangan akan mendapatkan nilai tersendiri tidak hanya memikirkan hasil
Tentu saja kalian akan tetap terus berjuang untuk menegakkan daulah islamiyah, kamu sendiri yang mengatakannya. Tapi bagaimana bisa berhasil di Indonesia dimana muslim mayoritas disini justru nasionalisme? Apa kalian mau memaksa yang mayoritas ini? Bagaimana caranya? Semoga mimpi panjang ini berlanjut terus Nandang...
Katakanlah bahwa saya keliru, bantahlah apa yang saya katakan dengan data dan fakta, terutama soal murtadin dan kritik terhadap Muhammad.
jawabanya sudah ada diatas semua zal
Terima kasih untuk tanggapan anda Nandang, senang bisa berdebat dengan anda, (yang tanpa caci maki) ....anda memiliki spirit yang sama seperti Armansyah. Tapi mana dia sekarang, sudah lamo tak basuo disini?
No comments:
Post a Comment