Rp100 Miliar untuk Tanggap Darurat Gempa Sumbar
Rabu, 30 September 2009 - 23:25 wib
Rizka Diputra - Okezone
Ilustrasi Gempa
JAKARTA - Pemerintah akan menyalurkan bantuan awal berupa kucuran dana sebesar Rp100 miliar dalam program tanggap darurat menyusul gempa di Padang, Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Menkokesra Aburizal Bakrie usai mengikuti rapat terbatas di kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro,
"Kita sudah siapkan tambahan dana bagi BNPB yang diperlukan untuk tanggap darurat," ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/9/2009).
Jumlah tersebut, lamjut dia, tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Gempa yang terjadi di Padang, lanjut dia, lebih besar daripada gempa sebelumnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Untuk kebutuhan lainnya pasti lebih besar (biayanya) dari Tasikmalaya," pungkasnya.
Gempa yang terjadi di pesisir Sumatera Barat sekira 50 kilometer dari Kota Padang, mengakibatkan ribuan bangunan ambruk. Gempa juga membuat aliran listrik terputus. (lam)
Nasional
Kebanyakan Korban Gempa Alami Patah Tulang
Kamis, 1 Oktober 2009 - 08:20 wib
JAKARTA - Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari mengatakan kebanyakan korban gempa yang menggundang di Sumatera Barat dan sekitarnya, mengalami luka patah tulang karena terkena bangunan runtuh.
Meski demikian pihak Departemen Kesehatan belum bisa memastikan jumlah korban yang tewas.
"Kita belum catatkan jumlah pasti karena semalam
Namun hingga pukul 22.00 WIB, pusat penanggulangan krisis Depkes mendapat data bahwa korban tewas sebanyak 16 prang dirawat di RS Jamil Kota padang, 12 di rumah sakit bandara, sembilan di Pariaman, serta 165 luka berat, mayoritas karena patah tulang. Ia memperkirakan jumlah korban tewas lebih dari 100 orang.
Enam menteri berangkat menuju Padang pagi ini adalah Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menteri Perindustrian Fahmi Idirs, dan Menteri Perdagangan Mari E Pangestu yang berangkat lebih dulu sekira pada pukul 06.00 WIB.
Sementara Menkokesra Abu Rizal Bakrie dan Menteri Kesehatan menyusul pada pukul 07.30 WIB.
Siti juga menyatakan dampak dan korbaa gempa di kali ini lebih besar dari gempa di yang mengguncang Bantul, Yogjakarta. Menurutnya hal tersebut dilihat dari kekuatan, lamanya gempa, kepadatan penduduk, serta wilayah yang terkena dampak.(Anang Purwanto/Trijaya/ton)
Gempa 7,6 SR
Gedung Bimbel Runtuh, 80 Siswa Terjebak
Kamis, 1 Oktober 2009 - 01:56 wib
Rus Akbar - Okezone
Ilustrasi Gempa
PADANG - Sebanyak 80 siswa terjebak dalam gedung Bimbingan Belajar Primagama yang terletak di Jalan Proklamasi, Kota Padang, Sumatera Barat. Saat ini, gedung tersebut sudah rata dengan tanah akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter.
Pantauan okezone di lokasi, Kamis (1/10/2009), saat ini Tim SAR dibantu sejumlah warga berupaya mengevakuasi para korban. Sebanyak 18 siswa sudah berhasil dikeluarjan dari reruntuhan gedung. Empat orang dinyatakan tewas.
"Selebihnya kritis," ujar Kepala Seksi Operasi Satpol PP Kota
Seluruh korban langsung dilarikan ke RSUP M Jamil. Sementara itu, masih ada satu orang yang masih terjebak di sebuah showroom motor.
Gempa Rusak Terminal Bandara Minangkabau
Rabu, 30 September 2009 - 20:50 wib
Muhammad Saifullah - Okezone
JAKARTA - Dampak gempa di Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, hanya mengakibatkan kerusakan di terminal keberangkatan. Dipastikan kerusakan ini tidak akan menganggu operasional bandara.
"Jika perbaikan mengganggu penumpang, maka akan kami alihkan ke ruang lain," ujar Kepala Puskom Publik Dephub, Bambang S Ervan saat dihubungi okezone, Rabu (30/9/2009).
Bambang kembali menegaskan, secara prinsipil Bandara Minangkabau siap beroperasi kembali. Pasalnya fasilitas tower dan runway dalam kondisi baik. "Penutupan tadi dalam rangka untuk menjamin keselamatan penumpang," pungkasnya. (ful)
Gempa Padang Akibat Tumbukan Lempeng Hindia & Asia
Rabu, 30 September 2009 - 18:22 wib
Dadan Muhammad Ramdan - Okezone
JAKARTA - Gempa 7,6 Skala Richter yang berpusat di 57 km dari Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) gertarannya terasa hingga Malaysia dan Singapura.
Menurut Kepala Badan Geologi Departemen ESDM R Sukhyar, gempa kali ini berkaitan dengan tumbukan antara lempeng Samudra Hindia dengan
"Jadi lempeng tektonik Samudera Hindia menujam di bawah lempeng
Dari catatan BMG, kata Sukhyar, terjadi beberapa gempa susulan. Namun intensitasnya menurun. "Gempa susulan memang terjadi, tapi sangat kecil kemungkinan terjadi gempa yang lebih besar," ujarnya
BERITA FOTO: Kepanikan Saat Gempa Sumbar
Artikel Terkait:
- Mabes TNI Siapkan Bantuan Transportasi ke Sumatera
- Gempa Putuskan Jaringan Telepon Kabel di Padang
- Gempa Sumbar Bikin Orang Singapura Panik
- Demi Rapat Darurat Gempa, Kalla Batal Hadiri Perpisahan DPR
- Gempa Sumbar Terasa di Malaysia, Warga Berhamburan Keluar
Rabu, 30 September 2009 | 20:03 WIB
MEDAN, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB, dirasakan warga yang berada di Sumatera Utara, Aceh, hingga
Di Medan warga berhamburan menyelamatkan diri ke luar
Korban Gempa Terus Bertambah | | |
|
Era Baru News | Kamis, 01 Oktober 2009 |
|
Jambi - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, diperkirakan akan terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban mencapai 75 orang. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman. Penderitaan warga semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan. Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. "Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat pengungsian sementara," kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar. Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya ikut hancur. Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh. Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda akibat khawatir gempa susulan. Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak digunakan untuk perawatan korban gempa. Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus berdatangan. Meski dalam situasi darurat, pelayanan perawatan oleh dokter dan petugas medis tetap berjalan di tengah terus mengalirnya pasien, baik yang datang sendiri oleh keluarga maupun di antara dengan ambulan. Namun, hampir seluruh pasien memaksakan diri dirawat di dalam tenda, bahkan ada yang meminta untuk pulang meskipun masih dalam kondisi diinfus. Kekhawatiran pasien dimaklumi mengingat kondisi bangunan rumah sakit makin menghawatirkan karena retak-retak yang semakin membesar. Sementara itu, pemerintah kini menyiapkan rumah sakit terapung, menyusul kerusakan gedung rumah sakit. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan tugas tersebut kepada TNI AL(ant/waa) |
| |||
Evakuasi Korban Gempa Butuh Alat Berat | | |
| |
| | | | |
|
Era Baru News | Kamis, 01 Oktober 2009 |
|
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan alat berat guna menyelamatkan warga yang masih terjebak dalam reruntuhan gedung dan pertokoan. Sekitar 80 alat berat telah digunakan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di reruntuhan gedung maupun pertokoan di Sejumlah alat berat digunakan untuk mengevakuasi warga yang terjebak reruntuhan ruko di jalan Pondok. Ditemukan sembilan warga meninggal akibat tertimpa ruko tiga tingkat di jalan tersebut. Sejumlah kantor pemerintahan seperti Bapeda Provinsi Sumbar, Kantor Dinas Sosial Provinsi Tingkat I, Gedung Balail Kota, Bank BNI, mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa. Hingga berita ini diturunkan Satkorlak Sumbar bersama warga masyarakat masih berusaha melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat maupun secara manual menggunakan cangkul dan tangan untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan gedung. Terdapat 11 kecamatan di Kota Padang yang semuanya membutuhkan bantuan alat berat guna menyelamatkan korban yang masih terjepit atau yang berada di reruntuhan rumah dan ruko. Dikhawatirkan jumlah korban akan bertambah akibat keterbatasan alat berat. Satu orang warga yang sedang memancing di daerah Bungus tertimpa longsor dan hingga berita diturunkan belum dapat dievakuasi karena keterbatasan alat berat. Sementara itu, akses jalan darat menuju Kota Padang melalui Bukit Tinggi terputus akibat longsor yang terjadi di wilayah Padang Panjang. Satu-satunya berputar melalui Solok. Akses jalan darat di beberapa titik yang menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu juga dikabarkan terputus. Akses bantuan dari luar provinsi sementara hanya dapat disalurkan melalui laut dan darat, menyusul perintah Gubernur Sumbar untuk menutup sementara Bandar Udara Internasional Minangkabau karena mengalami kerusakan.(ant/waa)
|
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment