http://www.antaranews.com/
Warga Jakarta Diminta Berbatik Pada 2 Oktober
Senin, 28 September 2009 15:31 WIB
Jakarta
(ANTARA News) - Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik pada
2 Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik sebagai
warisan budaya dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai Pendidikan,
Ilmu dan Budaya (UNESCO) pada hari tersebut.
Gubernur DKI
Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 9 tahun 2009
tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 yang
dikeluarkan tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh warga
Jakarta.
"Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa
dikukuhkan sebagai warisan budaya bukan benda," ujar Deputi Bidang
Budaya dan Pariwisata DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin.
Aurora menyebut Gubernur juga mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 136/2009 tentang Pemakaian Batik Pada Tanggal 2
Oktober 2009 sebagai seruan bagi seluruh pegawai di lingkungan DKI.
"Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik pada tanggal tersebut," kata Aurora.
Batik Indonesia didaftarkan oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat RI
kepada UNESCO untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage
(ICH), yang keputusannya akan diberikan pada tanggal 2 Oktober dari
rapat yang sedang dilakukan mulai tanggal 28 September hingga 2 Oktober
di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga
Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO,
setelah wayang (2005) dan keris (2003).
"Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung," ujar Aurora.
Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO
mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH.
"Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya
dunia bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober
pukul 16:00 waktu setempat atau 20:00 WIB," papar Aurora.
Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas Pendidikan,
sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan himbauan serupa
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik
pada hari itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang tidak
melaksanakan karena ini bentuknya hanya himbauan," ujar Aurora.
Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan
nasional dan diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga
dukungannya menjadi lebih luas.
Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan
batik, Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan
tempat hiburan bagi warga yang mengenakan batik pada hari tersebut.
"Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai
tanggal 3 hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan
batik," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman.
Sebanyak sembilan museum di bawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI,
antara lain Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan
Keramik, Museum Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum
Tekstil akan menggratiskan tiket masuk selama lima hari.
"Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan batik," kata Arie.
Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa
Ragunan memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus
mengenakan batik.
"Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko juga
akan diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik," kata
Arie setengah bercanda.
Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk gerbang
utama, Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia Fantasi
memberikan diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat pengunjung
harus mengenakan batik. (*)
(T.A043/B/A041/A041) 28-09-2009 15:24:48
COPYRIGHT © 2009
Jakarta
(ANTARA News) - Warga Jakarta diminta untuk mengenakan baju batik pada
2 Oktober sebagai tanda dukungan terhadap pengukuhan batik sebagai
warisan budaya dunia bukan benda oleh Badan PBB Mengenai Pendidikan,
Ilmu dan Budaya (UNESCO) pada hari tersebut.
Gubernur DKI
Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan seruan gubernur bernomor 9 tahun 2009
tentang Pemakaian Baju Batik Pada Tanggal 2 Oktober 2009 yang
dikeluarkan tanggal 25 September, sebagai imbauan bagi seluruh warga
Jakarta.
"Ini sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat agar batik bisa
dikukuhkan sebagai warisan budaya bukan benda," ujar Deputi Bidang
Budaya dan Pariwisata DKI Aurora Tambunan di Jakarta, Senin.
Aurora menyebut Gubernur juga mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 136/2009 tentang Pemakaian Batik Pada Tanggal 2
Oktober 2009 sebagai seruan bagi seluruh pegawai di lingkungan DKI.
"Kami sangat menghargai dukungan warga Jakarta untuk mengenakan batik pada tanggal tersebut," kata Aurora.
Batik Indonesia didaftarkan oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat RI
kepada UNESCO untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage
(ICH), yang keputusannya akan diberikan pada tanggal 2 Oktober dari
rapat yang sedang dilakukan mulai tanggal 28 September hingga 2 Oktober
di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Bila permintaan itu diterima, batik akan menjadi warisan ketiga
Indonesia yang terdaftar dalam Intangible Heritage of Humanity UNESCO,
setelah wayang (2005) dan keris (2003).
"Selanjutnya sedang didaftarkan adalah gamelan dan angklung," ujar Aurora.
Untuk tahun 2009, sebanyak 111 dari total 160 negara anggota UNESCO
mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai ICH.
"Batik adalah salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan budaya
dunia bukan benda, tapi keputusan baru diberikan tanggal 2 Oktober
pukul 16:00 waktu setempat atau 20:00 WIB," papar Aurora.
Anak sekolah akan diimbau untuk mengenakan batik oleh Dinas Pendidikan,
sedangkan pegawai bar dan hotel juga akan diberikan himbauan serupa
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Diharapkan juga pegawai kantor non pemerintah akan mengenakan batik
pada hari itu sebagai bentuk dukungan. Tidak ada sanksi bagi yang tidak
melaksanakan karena ini bentuknya hanya himbauan," ujar Aurora.
Imbauan Gubernur DKI itu diharapkan akan menular menjadi gerakan
nasional dan diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya sehingga
dukungannya menjadi lebih luas.
Sementara itu, untuk menunjukkan dukungan bagi warga yang menggunakan
batik, Pemprov DKI memberikan potongan harga bahkan menggratiskan
tempat hiburan bagi warga yang mengenakan batik pada hari tersebut.
"Seluruh museum yang dikelola oleh Pemprov DKI akan digratiskan mulai
tanggal 3 hingga 7 Oktober, khusus bagi pengunjung yang mengenakan
batik," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Arie Budhiman.
Sebanyak sembilan museum di bawah Dinas Pariwisata dan Budaya DKI,
antara lain Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Seni Rupa dan
Keramik, Museum Bahari, Museum Juang, Museum MH Thamrin dan Museum
Tekstil akan menggratiskan tiket masuk selama lima hari.
"Kami juga akan membagikan pin batik bagi pengunjung yang mengenakan batik," kata Arie.
Selain itu, khusus hari Senin, tanggal 5 Oktober, Taman Margasatwa
Ragunan memberikan tiket gratis untuk masuk dengan syarat, harus
mengenakan batik.
"Segala macam batik diterima, bahkan sarung batik dengan baju koko juga
akan diterima. Mungkin yang tidak diterima hanya piyama batik," kata
Arie setengah bercanda.
Ancol juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi tiket masuk gerbang
utama, Atlantis dan Gelanggang Samudera, sementara untuk Dunia Fantasi
memberikan diskon 40 persen. Sekali lagi, dengan syarat pengunjung
harus mengenakan batik. (*)
(T.A043/B/A041/A041) 28-09-2009 15:24:48
COPYRIGHT © 2009
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment