Kedua, kita adalah pribadi-pribadi yang memiliki banyak sudut pandang berbeda tentang banyak hal oleh karena itu kita butuh untuk saling berkomunikasi dan sharing pemahaman.
Tidak ada yang salah atau perlu dipermasalahkan dalam hal kita berkomunikasi dan membentuk suatu perdiskusian, justru untuk melakukan hal itulah milis kita ini dibentuk. Bila dalam berkomunikasi, berdiskusi atau sharing pemahaman terjadi konflik atau ketidak sepakatan, saya rasa itu wajar dan ini menandakan bahwa komunikasi yang dijalin memang berjalan secara apa adanya dan hidup.
Jika semua permasalahan dan pemahaman hanya akan berakhir tanpa kesan atau juga sebatas menganggukkan kepala tanpa berani melakukan interaksi balik padahal ia memiliki pemahaman yang berbeda justru akan menghilangkan kesan dan nilai pembelajaran didalamnya.
Jadi, tinggal lagi sejauh mana kita bisa mengontrol dan menjembatani diri kita agar tidak terus berputar dititik yang sama dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Itulah kuncinya menurut saya mas Dani.
Dari semua yang Mas Arman Jawab adalah make sense bagi saya, Namun apakah saya berhak di persalahkan Mas Arman ketika Mas Arman, mengirimkan email yang pertama kali, kemudian saya mereply, bagaimana Al Qur'an menggambarkan Kiamat?
Kemudian ada orang-orang yang melebarkan kepada hukum nonton film dan lainnya ? padahal ketika email pertama saya saya hanya mebahas berdasarkan Al Qur'an saja Titik tidak yang lainnya.
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Armansyah
Sent: Thursday, November 19, 2009 11:59 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Re: Belajarlah dari mana saja kau bisa mempelajarinya ...
2009/11/19 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Mas Dani ... begitu cepat antum mereply posting saya dengan subyek ini ... saya terkejut tetapi juga bertanya didalam hati.
Apakah antum sudah benar-benar membaca tulisan saya ini dengan detil atau langsung mereply saja setelah melihat judulnya ?[Dani] Saya mengaharapkan Mas Arman menjawab di thread yang satunya, yang ini sebagai pengingat.
[Arman] : Tidak apa kok mas, buat saya sama sajalah yang penting tidak double answer.
Sekalian nanti dengan banyaknya reply pada posting dengan judul ini, akan membuat tulisan ini semakin dilihat oleh banyak orang InsyaAllah. Dan lagi-lagi menjadi bagian pembelajaran bersama. :-)
2009/11/19 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Mas Arman,
Ingin Bertanya nih, Belajarlah dari mana saja kau bisa mempelajarinya ...
Setelah Mas Arman menceritakan semua atau mungkin sebagian isi film dalam artikel-artikel yang sudah ditulis, maka pertanyaannya adalah
- Apa pembelajaran yang bisa di ambil dari isi film itu? Kalau memang Belajarlah dari mana saja kau bisa mempelajarinya ...
[Arman] : Banyak hal yang bisa saya pelajari dari film ini, terutama dalam menjembatani imajinasi terhadap huru-hara yang terjadi pada waktu bencana alam yang menyertai kiamat yang disampaikan didalam kitab suci. Kenapa ? Antum lihat bagian cara belajar visualisasi pada tulisan asli judul ini.
[Dani] Mas Arman melihat dari sisi visualisasinya saja, hal itu berarti berkaitan dengan teknologinya kah yah?
[Arman] : Pertama, saya sebagai orang yang berkecimpung didunia IT atau ICT jelas saya akan ikut memberikan tanggapan dari sudut teknologi yang dipergunakan dalam menterjemahkan suatu keadaan secara visual dalam bentuk film.
Kedua, sebagai seorang muslim ... saya juga akan ikut memberikan komentar mana-mana yang positip dan negatip atau apa perbandingan yang bisa dilakukan terhadap cerita-cerita dalam kitab suci dan as-sunnah [ini sudah saya lakukan pada thread Histeria Kiamat dalam versi Islam].
Ketiga, sebagai seorang muslim yang dituntut untuk bisa berlaku adil [minimal], maka saya juga terpanggil untuk memberikan klarifikasi tentang isyu seputar film 2012 sebagai film kiamat seperti yang didengungkan banyak orang dengan persamaan kitabullah.
- Renungan apa yang bisa dijadikan takaran buat kehidupan akhirat kelak setelah nonon film ini? Kalau memang Belajarlah dari mana saja kau bisa mempelajarinya ...
[Arman] : Minimal, ini semakin membuat saya bermuhasabah diri bahwa "buatan manusia kafir saja imajinasi tentang kehancuran akibat bencana alam" sudah menegangkan, bagaimana lagi bila itu Allah yang melakukannya ?[Dani] Jika demikian, bagaimana dengan kejadian gempa-gempa di mana-mana bukankah itu adalah kejadian bencana allam yang real dan bukankah itu yang di buat oleh kehendak Allah? Kenapa harus mengambil sesuatu yang sifatnya imajinasi/khayalan ?
[Arman] : Dalam menonton film 2012 itu, saya memposisikan diri sebagai seorang muslim dan pelaku ICT yang mana dari kedua posisi ini tentu ada banyak hal yang saya dapatkan darinya, tidak sebatas hiburan saja. Bahkan kalau saya bilang ini hiburan justru tidak tepat, karena kalau film hiburan misalnya bisa saya sebutkan satu contoh adalah Principal Takes a holiday yang diperankan oleh Kevin Nealon [2001], intinya yang memang memberikan nuansa hiburan dan bukan ketegangan.
Lalu, apakah gempa dan berbagai kejadian bencana alam lainnya diberbagai penjuru dunia tidak menjadi ibroh buat saya ? Tentu saja tidak demikian. Karena saya mengambil pelajaran dari manapun itu datangnya, lebih-lebih yang memang terjadi secara nyata. Dan buat saya semua itu adalah khasanah yang luar biasa untuk bisa saya petik dan rekam dimemori kepala saya sebagai langkah mawas diri menempuh kehidupan selanjutnya.
- Ada engga korelasi antara isi film itu dengan apa yang selama ini saya tulis? Saya bertanya ini agar terkuak apa yang saya tulis BENAR atau SALAH? Kalau memang Belajarlah dari mana saja kau bisa mempelajarinya ...
[Arman] : Sangat ada dan sudah saya jawab.
[Dani] Saya bertanya korelasi loh Mas Arman, ini berarti apakah imajinasi dalam film yang Mas Arman sudah tonton itu benar-benar sesuai dengan KITAB suci. Namun pada kalimat lain mas Arman katakan Subjektif? Jika demikian kalau subjektif-kan kebenaran dari korelasi itu "Tidak Valid".
[Arman] : Saya tidak pernah menyatakan bahwa apa yang ada dalam film 2012 persis sama seperti gambaran kitabullah, malah saya juga orang pertama yang membantah bahwa film ini justru sama sekali tidak menggambarkan kiamat seperti yang diyakini oleh umat Islam. Sehingga dengan demikian, maka semuanya saya rasa sudah cukup jelas.--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment