2009/11/27 Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
[Arman] : Sayangnya yang menggunakan kata-kata Sayyidina tidak menggunakan hadis yang bisa dikorelasikan dengannya sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sangat lemah dibanding mereka yang berpaham tidak menggunakan lafas Sayyidina.
[Arman] : Ini bukan ikhtilafiyah, karena dalil yang dipergunakan memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bacaan shalawat sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah sendiri seperti yang menjadi pegangan oleh mereka yang "anti" sayyidina.
[Arman] : Sekali lagi ini buat saya bukan masalah ikhtilafiyah karena sudah jelas mana yang benar dan memiliki kekuatan hukum tetap dan pasti berdasarkan sumber-sumber yang sangat bisa dipertanggung jawabkan. Bahwa pengucapan sayyidina, sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah untuk bershalawat kepada beliau Saw.
Seluruh dalil dan argumen hadis yang digunakan oleh para sayyidiners adalah sebuah pemaksaan yang memang tidak dapat dibenarkan. Bahwa semua orang adalah sayyid jika dilihat dari arti kata adalah benar, tetapi pertanyaannya tetap dan tidak berubah, apakah Nabi Muhammad Saw memang pernah mengajarkan dan mencontohkan ucapan shalawat kepada diri beliau Saw dengan ucapan Sayyidina Muhammad ? Jika ada, tolong sertakan 1 (Satu) saja hadisnya. Dan jika tidak ada, maka akuilah secara jujur !
Polemik sekitar penggunaan kata "sayyidina"Sejak beberapa hari terakhir ini, saya terlibat perdiskusian tentang sayyidina. Walaupun diskusi ini pernah dilakukan dulu, tetapi karena ketidaksengajaan, ( lewat artikel Ibnu Taimiyah, akhirnya diskusi ini muncul lagi ).Sebetulnya, saya menghormati orang2/golongan yang tidak menyertakan kata "sayyidina" ketika mengucapkan sholawat, baik di dalam sholat, maupun di luar sholat, berdasarkan hadis yang mereka jadikan sandaran dan itu bukan masalah bagi saya sehingga tidak ada alasan bagi saya untuk menyalahkan mereka yang menggunakan kata sayyidina.Pada kenyataannya, masalah penggunaan kata sayyidina ini terbagi atas 2 kelompok, yang satu memakai sayyidina, satunya lagi tidak memakai sayyidina sesuai hadis yg mereka pegang.
[Arman] : Sayangnya yang menggunakan kata-kata Sayyidina tidak menggunakan hadis yang bisa dikorelasikan dengannya sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sangat lemah dibanding mereka yang berpaham tidak menggunakan lafas Sayyidina.
[Hendy] : Bagi saya, hendaknya perbedaan dalam khilafiyah itu janganlah terlalu ditonjolkan, apalagi memaksakan apa yang diyakininya benar kepada orang lain yang pendapatnya berbeda dengan dirinya/orang2 yang sefaham dengan dirinya. Jika saya terkesan seperti berputar-putar, itu hanya anggapan saja, karena kalau dicermati, dari awal saya sudah menyertakan dalilnya beberapa kali. Mungkin dianggap seperti itu, karena saya tidak mau menjawab pertanyaan. Sedangkan saya sudah menulis, bahwa saya tidak akan menjawab pertanyaan yg diajukan tersebut.
[Arman] : Ini bukan ikhtilafiyah, karena dalil yang dipergunakan memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bacaan shalawat sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah sendiri seperti yang menjadi pegangan oleh mereka yang "anti" sayyidina.
Saya akan memposting sebuah artikel tentang sayyidina ini berdasarkan beberapa referensi yang saya ambil. Mudah2an ini menjadi akhir dari diskusi tentang khilafiyah yang saya yakin tidak akan ada akhirnya kalau dibahas, malah akan memperuncing suasana.
[Arman] : Sekali lagi ini buat saya bukan masalah ikhtilafiyah karena sudah jelas mana yang benar dan memiliki kekuatan hukum tetap dan pasti berdasarkan sumber-sumber yang sangat bisa dipertanggung jawabkan. Bahwa pengucapan sayyidina, sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah untuk bershalawat kepada beliau Saw.
Seluruh dalil dan argumen hadis yang digunakan oleh para sayyidiners adalah sebuah pemaksaan yang memang tidak dapat dibenarkan. Bahwa semua orang adalah sayyid jika dilihat dari arti kata adalah benar, tetapi pertanyaannya tetap dan tidak berubah, apakah Nabi Muhammad Saw memang pernah mengajarkan dan mencontohkan ucapan shalawat kepada diri beliau Saw dengan ucapan Sayyidina Muhammad ? Jika ada, tolong sertakan 1 (Satu) saja hadisnya. Dan jika tidak ada, maka akuilah secara jujur !
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment