Assalamu'alaikum Wr.Wb
touching artikel, thanks sis..
bermanfaat sekali artikel seperti ini relaxing but important
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
B 6344 SRU
B 6225 NG
**********************************
JDP
PT. Bank Bukopin, Tbk
Kantor Pusat
Jl. MT. Haryono, Kav. 50-51
**********************************
B 6225 NG
**********************************
JDP
PT. Bank Bukopin, Tbk
Kantor Pusat
Jl. MT. Haryono, Kav. 50-51
**********************************
----- Original Message -----
From: "Diahni" <sitidiahni3@gmail.com>
To: "Milis_Iqra" <milis_iqra@googlegroups.com>
Sent: Thursday, November 19, 2009 10:14 AM
Subject: [Milis_Iqra] SUKSES 75%PERAN IBU (ISTIMEWAKAN SEMUA ANAK KITA)
Di suatu pagi yang cerah dengan udara yang sejuk di sebuah pedesaan,
seorang ibu sedang bercengkerama dengan ketujuh anakya, kegembiraan
dan kebahagiaan serta kebersamaan terbangun dalam keluarga itu, selang
beberapa saat kemudian sang anak pertama melontarkan kalimat-kalimat
bijak kepada ibunya,
Ibu…, aku memang tidak terlalu pintar dibanding teman-temanku
disekolah, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat BODOH
untukku
Ibu…, aku memang tidak terlalu cantik / tampan dibanding anak dari
teman-taman ibu, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat
JELEK untukku
Ibu …, aku memang tidak penurut seperti anak-anak yang lain, tapi
tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat NAKAL untukku
Ibu…, aku memang sering khilaf melanggar aturan Agama karena
ketidakberdayaanku, tapi tolong jangan sampai engkau keluarkan kalimat
DURHAKA untukku
Ibu…, sampai hari aku belum mampu membalas segala jasamu dan belum
mampu membahagiakan sebagaimana keinginanmu, tapi tolong jangan sampai
keluarkan kalimat GAK TAHU DIRI untukku
Ibu…, kalau sampai hari ini aku masih sering lupa mendoakanmu karena
kesibukanku, tolong jangan hentikan air mata do'amu untukku dan jangan
pula sepatah kata laknatpun keluar dari bibirmu, Ibu itupun kemudian
meneteskan air matanya, apa arti air mata ibu ini ?
Alkisah Beberapa tahun kemudian…., seorang pemuda terpelajar dari
Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk
seorang ibu yang sudah setengah baya. Si pemuda menyapa, dan tak lama
mereka terlarut dalam obrolan ringan. "Ibu, ada acara apa pergi ke
Jakarta ?" tanya si pemuda. "Oh…saya mau ke Jakarta terus "connecting
flight" ke Singapore untuk menengok anak saya yang ke dua", jawab ibu
itu. "Wouw… hebat sekali putra ibu", pemuda itu menyahut dan terdiam
sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu
pemuda itu melanjutkan pertanyaannya." Kalau saya tidak salah, anak
yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan
kakak dan adik-adik nya?" "Oh ya tentu", si Ibu bercerita : "Anak saya
yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat berkerja di
perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang
keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, dan yang ke tujuh
menjadi Dosen di sebuah perguruan tinggi terkemuka di Semarang.""
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan
sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. "Terus bagaimana dengan
anak pertama ibu ?" Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
"Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak. Dia
menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar." kata sang Ibu.
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu… mungkin ibu agak kecewa ya
dengan anak ibu yang pertama, karena adik-adiknya berpendidikan tinggi
dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi seorang petani?"
Apa jawab sang ibu..???
Apakah anda ingin tahu jawabannya..???
…...Dengan tersenyum ibu itu menjawab :
"Ooo …tidak, tidak begitu nak….Justru saya SANGAT SANGAT BANGGA dengan
anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-
adiknya dari hasil dia bertani"… Pemuda itu terbengong….
………, sejenak kita bertanya pada diri kita sendiri, bagaimana kondisi
adik-adik kita hari ini ? bagaimana pula kakak-kakak kita ? lalu
bagaimana pula dengan ibu dan Ayah kita…………., apa yang telah kita
berikan untuk mereka, adakah setetes air mata do'a untuk keselamatan
dunia dan akhiratnya? Hari ini ? kemarin ? atau esok ?
………, Semua orang di dunia ini penting. Buka mata kita, pikiran kita,
hati kita. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum
kita membaca semua peristiwa itu sampai selesai. Orang bijak berbicara
"HAL YANG PALING PENTING DI DUNIA INI BUKAN BERTANYA TERUS SIAPA
KITA ? tetapi APA KARYA YANG SUDAH KITA CIPTA DAN APA YANG TELAH KITA
LAKUKAN UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA DAN ORANG LAIN ? "
….., Ibu adalah orang yang sangat diistimewakan 3 kali dari ayah (Al-
Hadits), artinya factor sukses anak-anak kita 75% adalah peran ibu,
dengan bimbingannya, kasih sayangnya, perhatiannya dan yang terpenting
adalah do'a dan tangis sang ibu untuk kesuksesan anak-anaknya.
(COpas oleh Bulan Cahaya dari DéñMäs Ärìäñöm'note)
Diambil dari Kata-kata Hikmah oleh Ogy Febri Adlha 17 November jam
15:53
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
No comments:
Post a Comment