Monday, November 23, 2009

[Milis_Iqra] Tanggapan bagus ttg 2012

2012 Nov 20, '09 12:03 PM
for everyone
assalaamu'alaikum wr. wb.

Atas desakan publik, bersama ini saya sampaikan jawaban saya atas
beberapa pertanyaan yang sudah saya terima seputar fenomena film 2012
yang sedang naik daun itu. Mudah-mudahan bermanfaat.

Apa iya, sebentar lagi kiamat?
Sejak empat belas abad yang lalu Rasulullah saw. sudah bilang bahwa
kiamat itu sudah sangat dekat. Tidak ada yang mengejutkan dari
pernyataan ini. Yang mengejutkan adalah hebohnya umat Islam atas
pernyataan orang-orang kafir tentang sesuatu yang tidak mereka
percayai.

Apakah film 2012 adalah film tentang kiamat?
Kata "kiamat" adalah serapan dari bahasa Arab, lebih tepatnya lagi
berasal dari kosa kata Islam. Tidak mungkin menerangkan kiamat tanpa
menggunakan worldview Islam. Adapun film 2012 tidak menceritakan
kiamat, minimal bukan kiamat yang diimani oleh umat Islam. Sampai
akhir cerita, tokoh utamanya masih selamat (berdasarkan cerita mereka
yang sudah menonton), sedangkan kiamat (dalam pengertian kiamat kubra)
pasti menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi ini.

Pembuatan film 2012 jelas-jelas menggunakan worldview Barat yang
sekuler. Memang banyak yang mengatakan bahwa pada tahun 2012 dunia
ini akan kiamat, tapi toh tidak terjadi kemusnahan kehidupan di akhir
film 2012. Peradaban sekuler memang tidak mempercayai adanya kiamat.
Sebaliknya, mereka meyakini bahwa dunia ini abadi. Itulah sebabnya Al-
Qur'an banyak sekali membicarakan tentang iman kepada Hari Akhir,
karena keimanan ini adalah hal yang sangat fundamental dalam ajaran
Islam. Kita wajib meyakini bahwa dunia ini akan berakhir pada suatu
hari yang telah ditentukan, dan pada hari itu takkan ada yang mampu
menyelamatkan diri.

Apakah ramalan bangsa Maya tentang kiamat pada tahun 2012 itu memang
benar?
Pertama, sementara ahli yang sudah berkecimpung sekian tahun lamanya
dengan peradaban Maya pun tidak berpendapat bahwa bangsa Maya telah
meramalkan kiamat. Kedua, adalah tidak beralasan untuk mempercayakan
suatu masalah yang hanya bisa dipahami dengan keimanan yang benar
(yaitu kiamat, karena kiamat hanya bisa dipahami dengan worldview
Islam) kepada bangsa yang bahkan tidak beriman. Bangsa Maya sejatinya
adalah penganut politeisme, juga memuja nenek moyang. Jika Rasulullah
saw. – kita tidak menemukan Muslim yang lebih baik daripada beliau –
mengaku tidak diberitahu oleh Allah SWT mengenai waktu kiamat,
haruskah kita mempercayai ramalan klenik dari sebuah bangsa yang
memelihara kemusyrikan?

Bagaimana jika kiamat benar-benar sudah sangat dekat?
Memang demikianlah yang ditanamkan dalam benak setiap Muslim. Ada
beberapa hikmah di balik penanaman doktrin ini. Pertama, Rasulullah
saw. sendiri tidak tahu kapan pastinya akan terjadi kiamat. Oleh
karena itu, sangatlah wajar jika beliau menyuruh semua orang untuk
bersiap-siap, karena tak ada yang tahu kapan kita akan menghadapinya.
Meskipun pada kenyataannya empat belas abad telah berlalu namun kiamat
belum juga datang, namun peringatan ini tetap perlu untuk diwaspadai.

Kedua, sudah jamak dipahami sebuah kaidah dalam Islam, "jika kita tahu
bahwa esok akan kiamat, sedangkan di tangan kita terdapat benih
tanaman, maka tanamlah!" Artinya, kalau pun kita tahu bahwa besok
akan kiamat, maka pengetahuan itu hanya mendorong kita untuk bersegera
berbuat kebaikan. Kebaikan yang dimaksud tidak mesti kebaikan yang
langsung berbuah sebelum kiamat, karena bukan itu sasarannya.
Meskipun benih yang ditanam hari ini takkan sempat tumbuh menjadi
pohon (karena besok kiamat), namun hal itu telah dianggap sebagai
sebuah kebaikan, dan karenanya, patut untuk disegerakan. Pada
dasarnya, dirahasiakannya jadwal kiamat memang mengandung hikmah yang
seharusnya mendorong setiap Muslim untuk memiliki etos kerja yang
sangat besar dalam setiap perbuatannya. Setiap amal harus 'dikemas'
sebaik mungkin, karena bisa jadi besok sudah kiamat. Para ulama sudah
menasihati umat untuk memiliki etos kerja seperti ini. Hasan al-Banna
mengatakan, "tugas kita lebih banyak daripada waktu yang kita miliki,"
sementara yang lain berpesan bahwa hidup di dunia ini untuk kerja
keras, sedangkan akhirat adalah tempat kita beristirahat. Semua ini
adalah ekspresi dari nasihat yang sama, yang direpresentasikan dengan
sangat baik melalui konsep kiamat, yang sama sekali tidak diwakili
oleh film 2012.

Apakah menonton film 2012 memang haram?
Sebaiknya film ini ditonton dengan pikiran yang kritis. Pisau
analisis worldview Islam harus digunakan untuk membedah film 2012,
bukan sebaliknya. Imej-imej musibah besar yang digambarkan dalam film
itu bisa saja kita manfaatkan untuk mengingatkan diri kita akan
kedatangan kiamat yang sudah sangat dekat, sambil mengingatkan diri
terus-menerus bahwa kiamat yang sesungguhnya akan jauh lebih dahsyat
daripada gambaran dalam film tersebut. Karena film 2012 hanya
menceritakan musibah global, bukan kiamat. Kitalah yang beriman pada
hari kiamat, bukan mereka.

Bagaimana kalau Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengharamkan
film itu?
Ulama adalah orang-orang yang bertugas memelihara umat dari
kesesatan. Mereka mengeluarkan fatwa berdasarkan pengamatan atas
kondisi umat, sedangkan kita bicara dengan kaca mata masing-masing.
Tentu lebih baik mengikuti ulama.

wassalaamu'alaikum wr.

sumber: http://akmal.multiply.com/journal/765/2012

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment