Sunday, December 13, 2009

Re: [Milis_Iqra] Apakah Al-Quran Islam Mengandung Keajaiban-keajaiban Ilmiah?

assalamualaikum.betapa indahnya bahasa al quran sampai-sampai manusia
ditantang untuk membuat suatu kalimat biarpun satu ayat,artikel diatas
kita anggap sebagai hasil opini yang tidak mendasar,karena hatinya
sudah dibutakan oleh ALLAH SWT. untuk melihat tanda-tanda
kebesaran-NYA yang tersebar luas di alam semesta ini.

Pada tanggal 11/12/09, abdi yono <boiran2000@yahoo.co.uk> menulis:
>
>
> "Ilmu Pengetahuan Sains" Islam: Apakah Al-Quran Islam
>
> Mengandung Keajaiban-keajaiban Ilmiah?
>
>
> Lewat sepuluh tahun terakhir semakin banyak kaum
> Muslim menyatakan Qur'an sebagai buku yang penuh
> berisi keajaiban-keajaiban ilmu pengetahuan. Banyak
> web site, buku-buku dan video diproduksi yang
> menyatakan bahwa Islam adalah benar-benar suatu agama
> yang bersumberkan keilahian, menyebutkan
> pernyataan-pernyataan yang kononnya "secara ilmiah
> akurat" dalam Qur'an dan Hadis. Banyak dari
> karya-karya ini memperkenalkan
> pernyataan-pernyataannya dengan kalimat seperti:
>
> "Satu dari hal yang paling luar biasa dalam Quran
> adalah bagaimana ia menguraikan ilmu pengetahuan.
> Quran yang dinyatakan kepada Muhammad (saw) pada abad
> ke 7 berisikan fakta-fakta ilmiah menakjubkan yang
> sedang ditelusuri di abad ini. Para ahli ilmu
> pengetahuan terkejut dan kerap terbungkam saat mereka
> diperlihatkan betapa terperinci dan akuratnya beberapa
> ayat dalam Quran tentang ilmu pengetahuan moderen.."
>
> Artikel ini akan menghadapi pertanyaan ini,
> sebagaimana juga menghadapi berbagai ayat-ayat dari
> Qur'an yang disebut kaum Muslim sebagai keajaiban ilmu
> pengetahuan. Artikel ini juga akan melihat berbagai
> kejanggalan ilmu pengetahuan yang ditemukan dalam
> Qur'an dan Hadis yang tidak disebut oleh banyak kaum
> Muslim.
>
> Dari sekitar 1 milyar kaum Muslim di bumi, 90% adalah
> Suni. Oleh karena itu, artikel ini akan menghadapi
> ajaran-ajaran Islam Suni. Literatur hadis adalah,
> hampir semuanya, khas Islam Suni, dimana sekte lainnya
> (Syiah, Submitter, Sufi) tidak menganggap
> tulisan-tulisan tersebut semulia sebagaimana yang kaum
> Suni lakukan. Sebagai contoh, sekte Islam Syiah tidak
> mempercayai dan tidak mengimani langsung koleksi hadis
> sekte Suni, walau pun mereka berjumlah kurang daripada
> sekte Suni itu. Karena itu, menyebutkan berbagai Hadis
> dalam kajian ini hanya relevan di dalam suatu diskusi
> mengenai Islam sekte Suni.
>
> 1 ] Penciptaan Bumi
> Para kaum cendekia moderen telah mengkritik Alkitab
> tentang pernyataannya bahwa Bumi diciptakan dalam enam
> hari. Hal ini sudah dianggap hanyalah sebagai suatu
> mitos yang dibuat oleh orang jaman dahulu kala untuk
> menjelaskan bagaimana dunia diciptakan. Qur'an telah
> membuat kesalahan yang sama mengenai kwantitas waktu
> yang dibutuhkan dalam penciptaan bumi, sebagaimana
> terlihat dalam ayat berikut ini:
>
> Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi,
> dan apa yang ada antara keduanya, dalam enam masa, dan
> Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
> (Qur'an 50:38)
> Adalah suatu fakta yang sudah diketahui bahwa Muhammad
> berhubungan dengan kaum Yahudi dan Kristen, dan banyak
> bagian dari Qur'an yang mengikuti Alkitab. Sementara
> Qur'an tidak memiliki pernyataan Alkitab dimana "pada
> hari yang ke tujuh Allah beristirahat" (Kejadian 2:2)
> Qur'an masih tetap menyatakan bahwa bumi tercipta
> dalam enam hari.
>
> Kaum Muslim yang berusaha untuk mensejajarkan Qur'an
> dengan ilmu pengetahuan moderen, menunjukkan bahwa
> Qur'an juga mengatakan bahwa sehari bagi Allah dan
> para malaikat adalah sama dengan 50,000 tahun (Qur'an
> 70:4). Dalam mengutip ayat ini, kaum Muslim berusaha
> menyampaikan bahwa dunia diselesaikan dalam 300,000 (
> 6 x 50,000) tahun. Walaupun merupakan usaha yang
> bagus, pada kenyataannya tetap tidak sesuai dengan
> ilmu pengetahuan moderen, yang menyebutkan bahwa butuh
> waktu beberapa milyar tahun bagi Bumi untuk mencapai
> tahap ini. Miliaran tahun berlalu sebelum adanya
> tanaman, hutan, maupun binatang-binatang.
>
> Selanjutnya, pernyataan tersebut membukakan Qur'an
> kepada lebih banyak kritik. Ayat yang menyatakan tanpa
> bukti sehari sama dengan 50,000 tahun (Qur'an 70:4)
> menyebutkan:
>
> "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
> Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu
> tahun."Ayat ini sebenarnya seperti mendiskusikan
> tentang kecepatan waktu tempuh bagi para malaikat.
> Kemungkinan mengatakan bahwa para malaikat dapat
> menempuh perjalanan dalam sehari, suatu kwantitas
> jarak yang bagi mahluk lainnya butuh 50,000 tahun
> untuk menyelesaikannya. Tujuan saya bukan untuk
> menawarkan tafsiran-tafsiran alternatif bagi kisah
> ini. Bagaimanapun, saya mendebat pernyataan bahwa ayat
> ini menyebutkan sehari setara dengan 50,000 tahun
> karena hal itu menyangkal bagian-bagian Qur'an
> lainnya!
>
> Sehari tidak mungkin sebanding dengan 50,000 tahun
> karena menurut Qur'an, sehari sebanding dengan 1,000
> tahun manusia (Qur'an 22:47 & 32:5). Selanjutnya,
> dengan menyatakan Allah butuh 300,000 tahun untuk
> menciptakan Bumi adalah mempermalukan Tuhannya Islam,
> karena saat ia menciptakan, ia berkata "Jadilah!" Lalu
> jadilah ia (Qur'an 2:117).
>
> 2 ] Qur'an tentang Embriologi
> Di tahun 1982 Keith Moore, seorang profesor di
> Universitas Toronto, menghasilkan sebuah buku berjudul
> "The Developing Human, edisi ke 3". Dalam buku ini
> Moore menyatakan keterkejutannya mengenai bagaimana
> perkembangan embrio dikisahkan dalam Qur'an. Moore
> akan melanjutkan membuat edisi bukunya yang keempat
> dan kelima, juga buku lainnya yang berjudul "Human
> Development as described in the Quran and Sunnah"
> (Perkembangan Manusia seperti yang dilukiskan dalam
> Quran dan Sunnah), yang mana semuanya itu disebut oleh
> banyak kaum Muslim dengan rasa bangga. Moore dan para
> kaum Muslim pendukungnya merujuk kepada ayat berikut
> ini:
>
> "Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam
> tempat yang kokoh; Kemudian air mani itu Kami jadikan
> segumpal darah; lalu segumpal darah itu Kami jadikan
> segumpal daging; dan segumpal daging itu Kami jadikan
> tulang belulang lalu tulang belulang itu Kami bungkus
> dengan daging; kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
> lain." (Surah 23:13-14)
>
> Tentu saja, sepintas, ini terlihat seperti suatu
> pernyataan yang luar biasa yang dihasilkan seorang
> "Arab dari padang pasir abad ke 7". Namun, dengan
> penelitian yang lebih dekat, seseorang akan menyadari
> adanya penjelasan maupun kesalahan bagi ayat ini.
> Pertama kita harus bertanya apakah ini merupakan suatu
> teori yang asli, dan kedua kita harus bertanya apakah
> itu benar.
>
> Banyak orang yang terkagum-kagum dengan disinggungnya
> sperma di dalam ayat ini. Tetapi ini tidaklah
> istimewa. Sejak permulaan jaman manusia telah sadar
> akan "benih" yang dikeluarkan oleh zakar saat
> persetubuhan. Alkitab, yang merupakan teks yang jauh
> lebih tua daripada Qur'an menyampaikan kisah tentang
> seorang lelaki yang dibunuh oleh Tuhan karena
> "membiarkan benihnya tumpah ke tanah." (Kejadian
> 38:9-10).
>
> Keseluruhan kajian mengenai kehidupan manusia
> sebagaimana yang disinggung dalam Qur'an sama sekali
> tidak asli. Sementara kaum Muslim berusaha menegaskan
> bahwa Muhammad membuat pernyataan-pernyataan ini
> sebelum para ilmuwan menemukannya, mereka keliru.
> Teori-teori mengenai pembentukan seorang anak di dalam
> rahim telah dikemukakan oleh Aristotles sekitar 1,000
> tahun sebelum Qur'an ditulis. Kenyataannya Aristotles
> dengan tepat melukiskan fungsi dari tali pusar,
> sesuatu yang tidak disebutkan dalam Qur'an,
> menunjukkan bahwa para filsuf yang telah ada
> sebelumnya sadar akan hal-hal serupa yang disebutkan
> Muhammad dan lainnya. Setiap bahasan mengenai
> perkembangan manusia dalam Qur'an serupa dengan
> teori-teori Romawi dan Yunani. Perhatikan ayat berikut
> yang membahas tentang sperma/air mani :
>
> "Dia diciptakan setetes (sperma) yang terpancar --
> Yang keluar dari antara tulang punggung dan tulang
> rusuk." (Surah 86:6-7)
>
> Jelas ayat ini salah, dan jelas memiliki sumber pada
> teori-teori sebelumnya. Pertama-tama, bagi sperma/air
> mani untuk berasal dari antara punggung dan tulang
> rusuk sama saja berarti berasal dari ginjal! Kita tahu
> bahwa sperma diproduksi dalam buah pelir, namun
> orang-orang di jaman Muhammad tidak mengetahui hal
> ini. Sebelas abad sebelum Muhammad, Hipokrates dokter
> berkebangsaan Yunani merumuskan bahwa sperma mengalir
> melewati ginjal kedalam zakar. Selama berabad-abad ini
> adalah keyakinan yang diterima (dan keliru) mengenai
> asal muasal sperma.
>
> Ada beberapa yang menyatakan Muhammad tidak memiliki
> hubungan dengan orang-orang Yunani maupun Romawi. Arab
> di jaman sebelum Islam jelas memiliki hubungan dengan
> Byzantium, Siria (Syam), Mesir, Persia, dan Babilonia.
> Ada banyak orang Yahudi dan Kristen yang tinggal di
> daerah itu, dan mereka akrab dengan filosofi Yunani
> ataupun Romawi. Orang-orang Kristen berhubungan dengan
> Roma. Orang-orang Yahudi berhubungan dengan Babilonia
> dan Persia. Sangat mudah untuk melihat bagaimana
> teori-teori serupa mengenai perkembangan embrio sampai
> kepada telinga Muhammad.
>
> Akhirnya, kembali kepada ayat yang berbicara mengenai
> perkembangan anak sebelum dilahirkan, saya akan
> berkata mereka juga keliru. Qur'an mengatakan bahwa
> gumpalan darah kemudian menjadi tulang dan kemudian
> Tuhan "membungkus tulang dengan daging" (Surah
> 23:13-14). Adalah suatu fakta ilmiah bahwa jaringan
> terbentuk lebih dulu, dan tulang tumbuh sesaat
> kemudian, dan terus bertambah kuat (dengan membangun
> kalsium) bertahun-tahun setelah kelahiran. Oleh sebab
> itu, ini sudah jelas adalah satu dari banyak
> ketidakcermatan ilmiah dalam al-Qur'an.
>
> Ketidakmasukakalan Ilmu Pengetahuan dalam Qur'an dan
> Hadis
>
> Untuk percaya kepada Qur'an adalah untuk tidak
> berpikir secara rasionil. Ada banyak kisah dan
> kesalahan-kesalahan ilmiah dalam teks Qur'an, dan
> Hadis. Kaum Muslim menerima berbagai kemustahilan ilmu
> pengetahuan dengan ketaatan yang buta. Dunia telah
> berkembang secara keseluruhan, dan telah melepaskan
> banyak ketakutan-ketakutan dan takhyul-takhyul yang
> dimiliki oleh peradaban primitif dari masa lampau.
> Sayangnya, karena teks Qur'an dita'zimkan, orang-orang
> tidak mempertanyakan berbagai konsep-konsep takhyul
> yang seharusnya dapat diatasi kaum Muslim sejak
> dahulu.
>
> Untuk memulai, saya akan memberikan contoh tentang
> suatu dongeng yang berasal dari kebudayaan Hindu.
> Berdasarkan tradisi Hindu, dewa Siwa meninggalkan
> isterinya sendirian di rumah untuk waktu yang lama.
> Suatu hari isterinya mengambil kulit dari tubuhnya
> sendiri, dan menggunakannya untuk membuat seorang
> anak. Anak itu digunakan untuk melindungi dia, dan
> juga rumah. Ketika Siwa pulang, anak itu menolak untuk
> membiarkannya masuk ke rumah. Tanpa keraguan Siwa
> menarik pedangnya dan memenggal anak itu. Isteri Siwa
> sangat marah, dan untuk memperbaiki apa yang telah ia
> perbuat, Siwa pergi dan memenggal kepala seekor gajah,
> dan meletakkannya pada tubuh anak itu. Inilah sebabnya
> mengapa dewa Hindu Ganesha memiliki tubuh manusia,
> namun berkepala gajah.
>
> Sekarang setelah saya sampaikan kisah ini, akankah
> seorang Muslim mempercayainya? Tentu saja tidak. Ini
> adalah kisah yang tak masuk akal. Tak ada gunanya
> mendebat permasalahan ini, sudah jelas bahwa ini tidak
> benar. Ini adalah kisah yang diciptakan oleh suatu
> kebudayaan primitif. Jika mudah untuk mencermati bahwa
> ini adalah suatu dongeng, mengapa begitu sulit bagi
> kaum Muslim untuk melihat dongeng-dongeng di dalam
> teks mereka sendiri? Saya sekarang akan memberikan
> penjelasan singkat mengenai sebagian dari
> kesalahan-kesalahan ilmu pengetahuan dalam Qur'an.
>
> 3 ] Cerita Pertuturan Sempurna Hazrat Isa Almasih
> semasa Baginda Seorang Bayi
>
> Qur'an memberitahukan kita bahwa 'Isa Al-Masih sebagai
> seorang anak dapat berbicara dengan kalimat-kalimat
> yang utuh di umur yang baru sehari (Surah 19:29-33)!
> Padahal cerita ini langsung tidak dapat didalam Kitab
> Suci Injil. Sementara kaum Muslim dan Kristen
> memperdebatkan pengetahuan ilmiah yang tertulis dalam
> halaman-halaman Qur'an, seorang pemikir yang berakal
> sehat dapat melihat dengan jelas bahwa gagasan seorang
> bayi yang berbicara adalah menggelikan. Sebenarnya,
> ini adalah suatu kisah (mitos) yang diangkat oleh
> Muhammad, dan disisipkan kedalam teks Qur'an.
>
> Untuk kemustahilan-kemustahilan ilmu pengetahuan
> selanjutnya lihat Hadis berikut ini:
>
> 4 ] Batu dan Pohon yang Bercakap-cakap
>
> Sahih Muslim, Kitab 40, Nomer 6985:
> Dikisahkan oleh Abu Hurayrah:
>
> Rasul Allah (saw) berkata: Saat terakhir tak akan
> datang kecuali bila kaum Muslim bertempur melawan
> Yahudi dan kaum Muslim akan membunuh mereka hingga
> bangsa Yahudi akan menyembunyikan diri mereka di balik
> sebuah batu atau sebatang pohon dan sebuah batu atau
> sebatang pohon akan berkata: "Muslim, atau pelayan
> Allah, ada seorang Yahudi dibalikku; datang dan bunuh
> dia"; tetapi pohon Gharqad tak akan berkata-kata,
> karena itu adalah pohonnya bangsa Yahudi.
>
> Orang yang berakal sehat dapat dengan cepat menyadari
> kekonyolan dasar dari Hadis ini. Ada kesalahan secara
>
>
> ilmiah di banyak tingkatan. Pertama, gagasan tentang
> bebatuan dan pepohonan yang berbicara adalah dari
> dunia cerita dongeng. Bagi batu maupun pohon untuk
> berbicara, perlu otak, paru-paru, tali suara yang
> tepat, dan pemahaman mengenai bahasa yang
> dipergunakan. Yang sama mengganggunya adalah
> pernyataan bahwa satu dari pepohonan ini, pohon
> Gharqad, akan berpihak pada orang-orang Yahudi.
>
> 5 ] Awan yang Berbicara
>
> Bila pemikiran tentang pepohonan dan bebatuan yang
> berbicara belum cukup, Qur'an mengatakan tentang awan
> yang dapat berbicara. Allah berkata kepada awan
> "datanglah dengan suka hati atau terpaksa" dan mereka
> menjawab "kami datang dengan suka hati" (Surah 41:11).
> Kebanyakan pembaca melewati begitu saja ayat ini,
> namun banyak pertanyaan timbul saat menganalisanya.
> Pada batasan apa uap air memiliki kesadaran? Adakah
> air merupakan molekul yang hidup? Dengan dua tom
> hidrogen, dan satu oksigen, dimanakah otak maupun
> mulut yang dibutuhkan untuk berbicara?
>
> Kisah-kisah mengenai benda-benda mati (bebatuan, dsb)
> yang bertindak sebagaimana mahluk-mahluk hidup juga
> ditemukan dalam Qur'an. Ada kisah-kisah tentang
> pegunungan yang memiliki rasa takut (surah 33:72).
> Ketakutan adalah suatu emosi yang disebabkan oleh
> reaksi-reaksi kimiawi dalam otak. Apakah pegunungan,
> yang menghasilkan batu dan debu, yang punya otak
> dengan reaksi-reaksi kimiawi tersebut nyata?
>
> 6 ] Matahari Terbenam ke dalam Air Berlumpur di Bumi.
>
> Satu kesalahan pokok secara ilmiah dalam Qur'an dapat
> dilihat di ayat-ayat berikut ini:
>
> "Dan ia menelusuri jalan; Hingga, ketika dia telah
> sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat
> matahari terbenam di mata air berlumpur, dan mendapati
> di situ segolongan umat. Kami berkata: Hai Zulkarnain!
> Kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan
> terhadap mereka." (surah 18:85-86)
>
> Ini adalah satu kesalahan besar ilmu pengetahuan yang
> utama dalam Qur'an. Seseorang berjalan hingga ia
> mencapai tempat bersinarnya matahari, dan
> menyaksikannya bersinar di sebuah mata air berlumpur.
> Ilmu pengetahuan moderen telah mengajarkan kita bahwa
> bumi berputar mengelilingi matahari. Ayat di atas yang
> dikutip dari Qur'an sepertinya menyatakan bahwa
> mataharilah yang bergerak, sekaligus terletak di bumi!
> Bila matahari menyentuh permukaan bumi, semua akan
> terbakar, dan semua kehidupan akan mati.
>
> 7 ] Jin Sebagai Pengantara Berita dari Syurga
>
> Keanehan lainnya adalah mahluk khayalan yang dalam
> Islam disebut sebagai Jin. Ada orang-orang Muslim yang
> percaya bahwa Jin saling berdiri di atas bahu sesama
> mereka hingga menuju surga, dan menyimak apa yang
> sedang dipercakapkan. Ada Hadis yang dikisahkan oleh
> Aisha (Sahih Bukhari Jilid 9, Kitab 93, Nomor 650)
> yang mengatakan para tukang ramal dan cenayang
> menerima sebagian informasi mereka dari Jin yang
> secara sembunyi-sembunyi mendapatkan info ini dengan
> menyimak percakapan di surga. Qur'an mengatakan bahwa
> bintang-bintang diciptakan untuk membela surga dari
> para pencuri dengar (Qur'an 37:6-8), sekaligus juga
> mengatakan bahwa bintang-bintang tersebut dipergunakan
> sebagai senjata (proyektil) untuk mengusir mereka
> (Qur'an 67:5).
>
> Pertama-tama, jika Jin dapat mencapai surga dengan
> saling berdiri di bahu sesama mereka, berarti surga
> ada dalam jarak tertentu dari bumi. Jika ini benar,
> maka pada akhirnya kita akan dapat terbang ke surga
> dengan pesawat angkasa, atau melihatnya dengan
> teleskop. Yang lebih buruk dalam teori ini adalah
> gagasan bahwa bintang-bintang digunakan untuk
> melempari Jin. Bintang-bintang pada dasarnya adalah
> benda yang tak bergerak, tapi orang dapat memaklumi
> bagaimana orang-orang Arab pada abad ke 7 mungkin
> terpesona oleh pemandangan langit. Kisah ini seakan
> menyalahartikan meteor (bintang jatuh) dengan bintang.
> Pengarang Qur'an dan Hadis mungkin mengira bintang dan
> "bintang jatuh" adalah sama, pada kenyataannya mereka
> berbeda.
>
> 8 ] Manusia Dapat Memahami Bahasa-bahasa Serangga dan
> Hewan
>
> Menurut Qur'an ada manusia yang dapat memahami
> percakapan para binatang (Qur'an 27:18-19). Sementara
> para ahli ilmu hewan telah menyusun cara-cara
> berkomunikasi dengan monyet dan simpanse, belum ada
> manusia yang dapat memahami "bahasa" dari spesies yang
> berbeda dengan kita. Kemampuan untuk berbicara seperti
> manusia terbentuk oleh otak yang telah berkembang
> dengan pola-pola pikir yang kompleks, sesuatu yang
> tidak dimiliki oleh kebanyakan binatang. Sebab itu,
> menganggap bahwa manusia dapat memahami bahasa
> binatang adalah menggelikan.
>
> Apa yang lebih buruk adalah ayat-ayat yang menyebutkan
> bahwa orang ini mendengar percakapan para semut!
> Adalah fakta ilmu pengetahuan bahwa semut tidak
> memiliki pola kemampuan berbicara. Mereka
> berkomunikasi lewat secara kimiawi, dan semacam aroma.
> Dengan kata lain mereka berkomunikasi lewat penciuman,
> bukan suara! Kesalahan besar ini dapat dipahami,
> karena orang awam Arab dalam abad ke tujuh tidak akan
> mengetahui ini. Bagaimanapun kurangnya pengetahuan
> tentang dunia hewan membuktikan kemanusiaan sebagai
> sumber teks Kitab itu, dan memustahilkan teori-teori
> tentang Quran yang berasal dari Tuhan.
>
> 9 ] Bulan dan Bintang - Lampu-lampu ?
>
> Qur'an menyebutkan bahwa Allah menciptakan langit
> berlapis-lapis. Dia menciptakan tujuh langit, dan
> menghiasi langit yang terendah dengan lampu-lampu
> (Surah 67:3-5) dan memperindahnya dengan kecantikan
> bintang-bintang (Surah 37:6). Qur'an juga mengatakan
> bahwa bulan ada di dalam ketujuh langit ini (Surah
> 71:15-16). Jika bintang-bintang (lampu-lampu) berada
> di langit yang terendah, mereka dapat lebih dekat ke
> bumi dari pada bulan, atau sekurang-kurangnya memiliki
> jarak yang sama terhadap bumi sebagaimana bulan.
> Kedua-duanya secara ilmiah tidak benar. Adalah suatu
> kenyataan yang sudah diketahui bahwa bintang-bintang
> berada lebih jauh lagi daripada bulan.
>
> 10 ] Hewan Seperti Monyet Islam Harus direjam Seperti
> Manusia
>
> Hadis berikut ini berbicara tentang para monyet yang
> adalah Muslim:
>
> Sahih Bukhari Jilid 5, Kitab 58, Nomor 188:
> Disampaikan oleh 'Amr bin Maimun:
>
> "Saat jaman jahiliyah sebelum Islam saya menyaksikan
> seekor monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet.
> Mereka semua melemparinya dengan batu, karena monyet
> betina itu telah melakukan perzinahan. Saya pun, ikut
> melempari batu bersama mereka."
>
> Ini adalah peraturan dalam Islam bahwa wanita yang
> melakukan perzinahan akan dilempari batu. Menurut
> Hadis Sahih Bukhari di atas para monyet juga dikenai
> hukum ini. Hukum-hukum syariah apa lagi yang diikuti
> oleh para monyet? Apakah mereka juga diwajibkan untuk
> melakukan ziarah ke Mekah? Apakah mereka diwajibkan
> membaca Qur'an? Apa yang merupakan perzinahan dalam
> dunia monyet? Ini hanyalah dongeng semata. Mirip
> dengan cerita yang terdapat dalam Ramayana, suatu
> syair kepahlawanan Hindu kuno, yang berkisah tentang
> monyet Hanuman, dan bangsanya, bertarung untuk
> menguasai kerajaan monyet.
>
> 11 ] Kuasa Kaum Wanita dan Anjing Untuk Membatalkan
> Solat
>
> Ada suatu Hadis (Sahih Bukhari Jilid 1, Kitab 9, Nomor
> 490) yang mengatakan bahwa jika seorang wanita dan
> seekor anjing lewat di depanmu saat engkau sembahyang,
> doa itu tak akan sampai ke surga. Sementara terdapat
> pengertian yang tidak sehat, sempit dan chauvinis
> disini, saya tertarik untuk perhatikan pada aspek
> ilmiahnya, yang cukup lucu.
> Ada apa dengan wanita dan anjing yang membatalkan doa?
> Adakah orang yang bersholat terpengaruh oleh sejenis
> gelombang sonik yang dihasilkan oleh wanita dan
> anjing? Jelas tidak ada penjelasan ilmiah terhadap
> hadis yang tak masuk akal lagi karut ini. Tak
> seorangpun perlu terkejut akan hal ini, sebagaimana
> banyak Hadis yang mengatakan bahwa para anjing adalah
> jahat, dan harus dibunuh. Sahih Bukhari Jilid 4, Kitab
> 54, Nomor 540 menyebutkan secara jelas: "Nabi Allah
> memerintahkan bahwa anjing-anjing harus dibunuh."
>
> 12 ] Perintah-perintah yang Tidak Seimbang Bagi
> Hewan-hewan
>
> Tentu saja ketika sampai kepada pembunuhan binatang,
> berlaku hukum-hukum berbeda bagi jenis-jenis yang
> berbeda. Anjing dibunuh seketika, tetapi ular
> mendapatkan pertama kali peringatan secara lisan jika
> datang ke rumahmu. Jika ular datang untuk kedua
> kalinya, bunuh ia (Sunan Abu Dawud Kitab 41, Nomor
> 5240). Hal yang menarik berkenaan dengan Hadis itu
> adalah kenyataan bahwa ular tidak dapat mendengar.
> Adalah cukup buruk menganggap bahwa binatang apapun
> akan memahami peringatan lisan kamu, tetapi menganggap
> dan mengajar bahwa seekor binatang yang tuli akan
> mengerti kamu adalah sangat menggelikan. Sama saja
> dengan menulis pesan kepada seekor kelelawar, dan
> meninggalkannya di pintumu sehingga si kelelawar
> mungkin membacanya kemudian!
>
> 13 ] Air adalah Murni dan Tidak Dapat Dicemari
>
> Hadis berikut ini menunjukkan amalan-amalan kebersihan
> dan kesehatan yang buruk dari Muhammad dan para
> pengikutnya:
>
> Sunan Abu Dawud Kitab 1, Nomor 0067:
> Dikisahkan Abu Sa'id al-Khudri:
>
> "Saya mendengar bahwa orang menanyai Nabi Allah (saw):
> Air diambilkan untukmu dari sumur Buda'ah. Itu adalah
> suatu sumur dimana mayat anjing, pembalut wanita dan
> kotoran manusia dibuang. Nabi Allah (saw) menjawab:
> Sesungguhnya air adalah murni dan tidak tercemar oleh
> apapun."
>
> Persoalan di sini bukan kesehatan, namun lebih kepada
> kurangnya pemahaman ilmiah tentang bakteri, virus, dan
> kuman yang dapat hidup dalam air. Kotoran tubuh adalah
> penyebab umum air menjadi tercemar Escherichia coli
> (E. coli), bakteri yang biasanya terdapat dalam usus
> besar yang mematikan bagi manusia bila termakan. Air
> yang tercemar mayat anjing ataupun cairan haid dapat
> menjadi sama bahayanya.
>
> Kesimpulan
>
> Kaum Muslim menyebutkan mujizat-mujizat ilmiah yang
> dinyatakan tanpa bukti di dalam Qur'an dan Hadis untuk
> mencoba dan membuktikan dasar keilahian keyakinan
> mereka. Dalam kajian singkat mengenai ilmu pengetahuan
> Islam ini, pernyataan-pernyataan ini telah ditolak.
> Jelas tak ada kekuatan gaib yang memberikan Muhammad
> 'informasi ilmiah sains' ini. Sebanyak tigabelas
> kekeliruan dan kesilapan-kesilapan serta perselisihan
> sudah terhurai di atas. Sementara kaum Muslim mendebat
> bahwa pengetahuan ilmiah yang sudah maju dalam Qur'an
> itu adalah merupakan tanda dari keilahian asal mereka,
> tokoh-tokoh dan pemikir yang rasionil menunjukkan
> bahwa kekeliruan-kekeliruan ilmiah yang banyak dan
> nyata serta perselisihan dalam Qu'ran itu menunjukkan
> kepada asalnya yang sesungguhnya dari tangan dan
> kata-kata manusiawi.
>
>
> Wasallam
> abdi yono
>
> Sebahagian Makalah ini diterjemahkan dari
> seorang bekas Muslim, Denis Giron, dengan
> kebenarannya.]
>
>
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment