Posted on Januari 20, 2010 by nizaminz
Dalam Islam, kejahatan dan pembunuh tidak disiarkan sehingga mereka
tidak jadi selebritis atau dipuja sampai menyanyi di TV. Ini bisa jadi
inspirasi bagi calon penjahat lainnya untuk melakukan kejahatan. Siapa
tahu dengan berbuat kejahatan, mereka justru bisa terkenal dan muncul
di TV serta mendapat simpati dari masyarakat.
Sebaliknya Islam menganjurkan agar hukuman pancung kepala dilakukan di
depan umum agar banyak orang takut untuk membunuh. "dalam qishash ada
jaminan hidup bagimu, hai orang yang berakal, agar kamu bertakwa." [Al
Baqarah 179]
Dalam Islam, orang yang membunuh jiwa yang tidak berdosa dihukum mati.
Ini karena mereka telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Seorang
bapak dan seorang ibu bisa kehilangan anaknya akibat pembunuhan.
Seorang anak bisa kehilangan ayah atau ibunya yang dibunuh sehingga
bisa hidup sebatang kara.
Hukuman Mati jelas membuat seorang pembunuh tidak akan bisa membunuh
lagi. Karena dia dihukum mati. Oleh karena itu cerita seorang pembunuh
yang setelah bebas dari penjara membunuh lagi tidak akan terjadi jika
dia dihukum mati.
Ada orang yang tidak setuju hukuman mati berkata, hanya Tuhanlah yang
berhak mencabut nyawa manusia. Oleh karena itu tidak boleh ada hukuman
mati.
Pendapat tersebut keliru. Justru karena seseorang tidak boleh membunuh
manusia tanpa sebab itulah Allah jadi marah jika ada orang yang
membunuh.
Oleh karena itu dalam Al Qur'an Allah memerintahkan hukum mati bagi
para pembunuh sadis:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash (hukum
mati) berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh..[Al Baqarah:178]
Dalam Alkitab juga sebenarnya diperintahkan hukuman mati untuk
pembunuh:
"Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti
nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki
ganti kaki." [Ulangan 19:21]
Jadi justru Allah memerintahkan kita untuk menghukum mati para
penjahat sadis agar mereka tidak membunuh lagi dan membuat banyak
orang ngeri untuk membunuh. Kejamnya Baiquni yang mensodomi dan
membunuh 10 anak jalanan (mungkin lebih) atau Ryan yang membunuh 11
orang merupakan satu bukti bagaimana kejahatan Pembunuhan di Indonesia
itu begitu ringan. Jika pun ada hukuman mati, tidak sampai 10%
pembunuh yang mendapatkan hukuman tersebut.
Ada juga yang berpendapat jika dihukum mati, nanti si pembunuh tidak
bisa tobat. Dalam Islam, tobat selama dilakukan sungguh-sungguh akan
diterima oleh Allah. Tapi hukuman mati tetap dijalankan agar keadilan
tetap tegak. Justru dengan menerima hukuman Mati dengan ikhlas lah si
pembunuh bisa menebus dirinya dengan tobat yang sungguh-sungguh.
******************************
Berbagai berita kejahatan:
Babe Akui Puas Sodomi Mayat yang Dibunuhnya
Rabu, 20 Januari 2010 , 01:08:00
KUNINGAN, (PRLM).- Tersangka kasus pembunuhan berantai serta sodomi
atas anak di bawah umur, Baekuni alias Babe (61), mengaku puas
menyodomi mayat yang telah dibunuhnya serta melakukan mutilasi atas
mayat tersebut demi kepuasan pula, karena saat melakukan mutilasi atas
anak-anak jalanan tadi, Babe mengaku mempunyai kepuasan tersendiri.
Pengakuan babe tersebut, terungkap ketika ia melakukan rekontruksi
proses pembunuhan dengan cara mutilasi serta sodomi atas korban dua
anak jalanan di bibir Sungai Cisanggarung yang melintas di daerah
Ciwaru Kab. Kuningan, Selasa (19/1). Babe sendiri mendapat kawalan
ketat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Kuningan, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena kedatangan Babe yang
memiliki istri orang Ciwaru, mengejutkan sejumlah warga setempat.
Tercatat dua anak jalanan masing-masing Aris (12 tahun) dan Teguh (11
tahun) telah dibunuh lalu dimutilasi serta disodomi Babe di Kuningan.
Pembunuhan atas kedua anak di bawah umur ini terjadi sekira tahun
1998, saat Babe pulang ke rumah istrinya di Ciwaru. Babe pada 1983
sempat menikahi Erah Saerah, penduduk Desa Sukamaju Kec. Ciwaru. Sejak
itu, Babe sering pulang pergi Jakarta-Kuningan bersama anak-anak
jalanan, termasuk dengan Aris dan Teguh yang kemudian dibunuhnya. Erah
sendiri telah meninggal dunia pada tahun 2000 karena penyakit.
Pembunuhan atas Aris dan Teguh diakui Babe terjadi dalam waktu
berbeda. Ia pertamakali mengaku membunuh Aris, lalu beberapa bulan
kemudian membunuh Teguh. Meski kejadiannya masih di tahun yang sama,
namun hari dan bulannya berbeda. "Kejadian keduanya pada 1998. Hanya
beda bulan saja," papar Babe seusai proses rekontruksi.
Secara terus terang Babe mengaku dirinya telah membunuh 10 orang anak
jalanan dengan umur belasan tahun. Selain itu, Babe sempat mengaku ia
nekad memutilasi para korbannya demi kepuasan, karena saat melakukan
mutilasi atas anak-anak jalanan tadi, Babe mengaku mempunyai kepuasan
tersendiri.
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=122730
===
Perkosa dan Bunuh Anak di Depan Ibu Kandungnya
Sinar Indonesia Baru. Atia Hulu dibunuh Yafonaso Laia dengan
menggunakan tombak di rumah terpidana sendiri di Desa Hiliimbou, Gumo,
Nisel (Nias Selatan) Kamis malam (16/11/2006) sekira pukul 23.30 WIB.
Sebelum dibunuh korban 2 (dua) kali diperkosa di hadapan ibu
kandungnya. Pertama tgl 13/11/2006 kedua tgl 15/11/2006. Marina Hulu
(15) kakak korban juga diperkosa 4 (empat) kali juga disaksikan ibu
kandungnya.
===
Perampok Perkosa Korban di Depan Anaknya
Kompas Rabu, 22 Oktober 2003
Seorang perampok yang menyatroni rumah korban pada hari Senin sekitar
pukul 22.30 bertindak keterlaluan. Dia tidak hanya menjarah perhiasan
yang melekat di tubuh Jry dan mengobrak-abrik lemari pakaian, tetapi
juga memerkosa Jry di depan anak dan ibu mertuanya.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310/22/utama/640059.htm
===
Remaja Rampok dan Bunuh Supir Taksi
Selasa, 08 Agustus 2006 | 12:42 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:
Sepasang remaja berusia 17 tahun merampok dan membunuh seorang supir
Koperasi Taksi di Cilandak, Jakarta Timur, dini hari ini. Korban,
Marsudi, dijerat lehernya dengan kawat dan digorok menggunakan pisau
cutter.
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2006/08/08/brk,20060808-81367,id.html
===
Tiga Remaja Putri di Bekasi Diperkosa secara Bergiliran
Bekasi, Kompas Kamis, 04 September 2003
- Tiga remaja putri, W (17), A (14), siswa kelas dua SMP, dan E (16),
warga Kawasan Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, mengaku diperkosa
secara bergiliran oleh beberapa tukang ojek yang mereka kenal di
sekitar Danau Candrabaga, Kompleks Kavling Taman Wisata, Desa Bahagia,
Babelan, Kabupaten Bekasi.
http://kompas.com/kompas-cetak/0309/04/metro/542766.htm
==
Pemuda Perkosa dan Bunuh Nenek-Nenek
BANJARMASIN, SABTU – Seorang pemuda di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
(HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) Tursam alias Atur (24) tega
melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang nenek berusia
enam puluh tahun yang masih merupakan tetangga tersangka.
http://www.kompas.com/ver1/Nusantara/0706/23/170428.htm
===
Mengapa Ryan Membunuh?
Sabtu, 2 Agustus 2008 20:32 WIB | Artikel | | Dibaca 998 kali
Edy M Ya`kub
Surabaya (ANTARA News) – Hampir tiada hari tanpa pemberitaan tentang
Verry Idham Henryansah alias Ryan (34) yang menjadi tersangka
pembunuhan 11 orang di Jombang dan Jakarta.
http://www.antara.co.id/view/?i=1217683920&c=ART&s=
==
"If we execute murderers and there is in fact no deterrent effect, we
have killed a bunch of murderers. If we fail to execute murderers, and
doing so would in fact have deterred other murders, we have allowed
the killing of a bunch of innocent victims. I would much rather risk
the former. This, to me, is not a tough call."
John McAdams – Marquette University/Department of Political Science,
on deterrence
Jika kita menghukum mati para pembunuh dan ternyata tidak ada efek
menggentarkan bagi calon pembunuh lain, kita telah membunuh
segerombolan pembunuh.
Jika kita tidak menghukum mati para pembunuh dan ternyata menghukum
mati mereka akan membuat takut calon pembunuh untuk membunuh, berarti
kita membiarkan pembunuhan warga yang tidak berdosa.
Saya lebih memilih yang pertama. Bagiku, ini bukan pilihan yang sulit
John McAdams – Marquette University/Department of Political Science,
on deterrence
http://www.prodeathpenalty.com/
Bagi yang setuju hukuman mati dan ingin menandatanganinya silahkan
klik:
http://www.petitiononline.com/promati
http://kabarislam.wordpress.com/2010/01/20/qishash-hukuman-mati-untuk-pembunuh/
No comments:
Post a Comment