Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "Agus Rasyidi" <rasidi@wicaksana.co.id>
Date: Thu, 28 Jan 2010 10:39:57
To: <jamaah@arroyyan.com>; <Milis_Iqra@googlegroups.com>
Subject: [Milis_Iqra] Fw: Bersyukur Dalam Kesulitan
----- Original Message -----
From: David Sofyan
Sent: Wednesday, January 27, 2010 4:24 PM
Bersyukur Dalam Kesulitan
Setelah lama berputar-putar keliling Jakarta tanpa hasil, Taksi yang
dikemudikan Pak Zumhari akhirnya di pesan seseorang dari komplek perumahan
mewah, "Alhamdulillah, ternyata rezeki Allah tetap menghampiri hambanya"
kata Pak Zumhari didalam hati. Menit berlalu dengan cepat berganti jam ,
tapi orang yang hendak menyewa belum keluar juga. Pak Zumhari tetap menunggu
sambil sesekali menanyakan kepada penghuni rumah itu. Memasuki jam ke dua
kesabaran Pak Zumhari hilang, dia meminta uang tunggu sebesar dua puluh ribu
rupiah selama dua jam menunggu. Pihak rumah tidak ada yang mau memberi
karena merasa belum membatalkan order. Pak Zumhari menunggu satu jam lagi
dengan harapan orang tersebut keluar, tetapi kekesalan dan umpatan keluar
dari mulut Pak Zumhari berbeda seratus delapan puluh derajat dengan syukur
yang dipanjatkannya tadi.
Hari itu Pak Zumhari tidak bisa memenuhi setoran dan akibatnya dia bisa
tidak membawa uang kerumah untuk belanja harian. " Ternyata Allah belum
memberikan kita rezeki hari ini" keluh Pak Zumhari kepada istrinya. " Pak,
si Amin sakit, dari kemaren panasnya tidak turun-turun, bahkan beberapa kali
muntah, bawa kedokter Pak " sahut istrinya memberitahukan mengenai keadaan
putra mereka. " Uang kita tidak cukup untuk biaya rumah sakit, sedangkan
puskesmas malam begini mana buka bu " jawab Pak Zumhari. "Tapi bapak mau
melihat kondisi anak kita begini terus ?, bawa sajalah Pak, masalah uang
kita pikirkan nanti" kata sang istri mulai panik. Akhirnya mereka membawa
anaknya kerumah sakit. Sesampainya di rumah sakit , mereka segera mendaftar
untuk memasukan anak mereka keruang pemeriksaan tetapi mereka dihadang oleh
kenyataan harus membayar jaminan sebesar satu juta rupiah.
Perdebatan terjadi antara pihak rumah sakit dengan Pak Zumhari. Memberikan
jaminan adalah salah satu dari peraturan rumah sakit dan Pak Zumhari tidak
bisa berbuat apa-apa, rasa kemanusian sekarang hanya jadi barang dagangan
yang di pertontonkan di tivi-tivi. Sewaktu Pak Zumhari akan membawa anaknya
pulang, tiba-tiba pihak rumah sakit memanggil dan mempersilahkan mereka
memasuki ruang pemeriksaan karena sudah ada yang menjamin biaya pengobatan.
Tidak hanya uang muka tetapi seluruh biaya pengobatan tersebut di tanggung
oleh seseorang yang tidak dikenal." Alhamdulillah ya Rob pertolonganMu telah
datang" jerit hati Pak Zumhari.
Beberapa saat kemudian beberapa orang polisi mendatangi rumah sakit,
mengabarkan bahwa salah satu perampok yang melakukan aksi kejahatan di
dareah tersebut melarikan diri kearah rumah sakit. Ciri-ciri yang di
sebutkan Petugas kepolisian sama dengan orang yang memberikan bantuan kepada
Pak Zumhari, tentu saja khabar ini kembali mencemaskan hatinya. " Ya Allah
mengapa rasa syukur hamba selalu di ikuti oleh rasa cemas " kata Pak Zumhari
dalam hati sambil menangis. Rumah sakit hendak membekukan dana yang telah di
pergunakan untuk membiayai pengobatan anaknya sampai ada konfirmasi dari
pemilik dana yang sebenarnya.
Keesokan harinya Perampok tersebut berhasil di tangkap dan kekantor polisi
untuk mengurus segala keperluan dan mengambil dana yang tersisa , korban
perampokan tersebut mendatangi rumah sakit, sehubungan dengan kejadian
penggunaan dana yang salah arah. Setelah mendengarkan asal mula kejadian
pemilik uangtersebut mengikhlaskan dananya untuk biaya pengobatan Pak
Zumhari, tidak hanya itu Pak Zumhari diminta untuk menjadi supir pribadinya.
Orangtersebut ternyata orangtua dari penumpang yang hendak menyewa taksinya
tadi pagi, tetapi orang tuanya mendadak meninggal setelah pingsan beberapa
saat. hal itulahyang menyebabkan Pak Zumhari harus menunggu lama dan
akhirnya dibatalkan.
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Al Baqarah ayat 214)
Salam
David Sofyan
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment