Sunday, January 24, 2010

Re: [Milis_Iqra] Re: NASA Jelaskan Isu Kiamat 2012 di Internet

Untuk saudara seiaman dan se Islam:
Firman Allah

Bismillahirrahmaanirrahiim

"Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya anda membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : "Dengan menyebut nama Allah aku makan".

Kita katakan (dalam kaidah bahasa Arab) bahwa jar majrur harus memiliki kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma'mul. Sedang setiap ma'mul harus memiliki 'amil.

Ada dua fungsi mengapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi itu di belakang.

Pertama : Tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma Allah Azza wa Jalla.

Kedua : Pembatasan maksud, karena meletakkan 'amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah engkau berkata : "Aku tidak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama Allah Azza wa Jalla".

Kata tersembunyi itu kita ambil dari kata kerja 'amal (dalam istilah nahwu) itu pada asalnya adalah kata kerja. Ahli nahwu tentu sudah mengetahui masalah ini. Oleh karena itulah kata benda tidak bisa menjadi 'ami'l kecuali apabila telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Lalu mengapa kita katakan : "Kata kerja setelahnya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan", karena lebih tepat kepada yang dimaksud. Oleh sebab itu, Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang belum menyembelih, maka jika menyembelih hendaklah ia menyembelih dengan menyebut nama Allah "[1] Atau : "Hendaklah ia menyembelih atas nama Allah" [2]

Kata kerja, yakni 'menyembelih', disebutkan secara khusus disitu.

Lafzhul Jalalah (Allah).

Merupakan nama bagi Allah Rabbul Alamin, selain Allah tidak boleh diberi nama denganNya. Nama 'Allah' merupakan asal, adapun nama-nama Allah selainnya adalah tabi' (cabang darinya).

Ar-Rahmaan

Yakni yang memiliki kasih sayang yang maha luas. Oleh sebab itu, disebutkan dalam wazan fa'laan, yang menunjukkan keluasannya.

Ar-Rahiim

Yakni yang mencurahkan kasih sayang kepada hamba-hamba yang dikehendakiNya. Oleh sebab itu, disebutkan dalam wazan fa'iil, yang menunjukkan telah terlaksananya curahan kasih saying tersebut. Di sini ada dua penunjukan kasih sayang, yaitu kasih sayang merupakan sifat Allah, seperti yang terkandung dalam nama 'Ar-Rahmaan' dan kasih sayang yang merupakan perbuatan Allah, yakni mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang yang disayangiNya, seperti yang terkandung dalam nama 'Ar-Rahiim'. Jadi, Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiiim adalah dua Asma' Allah yang menunjukkan Dzat, sifat kasih sayang dan pengaruhnya, yaitu hikmah yang merupakan konsekuensi dari sifat ini.

Kasih sayang yang Allah tetapkan bagi diriNya bersifat hakiki berdasarkan dalil wahyu dan akal sehat. Adapun dalil wahyu, seperti yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang penetapan sifat Ar-Rahmah (kasih sayang) bagi Allah, dan itu banyak sekali. Adapun dalil akal sehat, seluruh nikmat yang kita terima dan musibah yang terhindar dari kita merupakan salah satu bukti curahan kasih sayang Allah kepada kita.

Sebagian orang mengingkari sifat kasih sayang Allah yang hakiki ini. Mereka mengartikan kasih sayang di sini dengan pemberian nikmat atau kehendak memberi nikmat atau kehendak memberi nikmat. Menurut akal mereka mustahil Allah memiliki sifat kasih sayang. Mereka berkata : "Alasannya, sifat kasih sayang menunjukkan adanya kecondongan, kelemahan, ketundukan dan kelunakan. Dan semua itu tidak layak bagi Allah".

Bantahan terhadap mereka dari dua sisi.

Pertama : Kasih sayang itu tidak selalu disertai ketundukan, rasa iba dan kelemahan. Kita lihat raja-raja yang kuat, mereka memiliki kasih sayang tanpa disertai hal itu semua.

Kedua : Kalaupun hal-hal tersebut merupakan konsekuensi sifat kasih sayang, maka hanya berlaku pada sifat kasih sayang yang dimiliki makhluk. Adapun sifat kasih sayang yang dimiliki Al-Khaliq سبحانه و تعالى adalah yang sesuai dengan kemahaagungan, kemahabesaran dan kekuasanNya. Sifat yang tidak akan berkonsekuensi negative dan cela sama sekali.

Kemudian kita katakan kepada mereka : Sesungguhnya akal sehat telah menunjukkan adanya sifat kasih sayang yang hakiki bagi Allah سبحانه و تعالى. Pemandangan yang sering kita saksikan pada makhluk hidup, berupa kasih sayang di antara mereka, jelas menunjukkan adanya kasih sayang Allah. Karena kasih sayang merupakan sifat yang sempurna. Dan Allah lebih berhak memiliki sifat yang sempurna. Kemudian sering juga kita saksikan kasih sayang Allah secara khusus, misalnya turunnya hujan, berakhirnya masa paceklik dan lain sebagainya yang menunjukkan kasih sayang Allah سبحانه و تعالى.

Lucunya, orang-orang yang mengingkari sifat kasih sayang Allah yang hakiki dengan alasan tidak dapat diterima akal atau mustahil menurut akal, justru menetapkan sifat iradah (berkehendak) yang hakiki dengan argumentasi akal yang lebih samar daripada argumentasi akal dalam menetapkan sifat kasih sayang bagi Allah. Mereka berkata : "Keistimewaan yang diberikan kepada sebagian makhluk yang membedakannya dengan yang lain menurut akal menunjukkan sifat iradah". Tidak syak lagi hal itu benar. Akan tetapi hal tersebut lebih samar disbanding dengan tanda-tanda adanya kasih sayang Allah. Karena hal tersebut hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang pintar. Adapun tanda-tanda kasih sayang Allah dapat diketahui oleh semua orang, tidak terkecuali orang awam. Jika anda bertanya kepada seorang awam tentang hujan yang turun tadi malam : "Berkat siapakah turunnya hujan tadi malam ?" Ia pasti menjawab : "berkat karunia Allah dan rahmatNya"

[Disalin dari kitab Tafsir Juz 'Amma, edisi Indonesia Tafsir Juz 'Amma, penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari, penerbit At-Tibyan – Solo]
________
Foot Note
[1]. Hadits riwayat Al-Bukhari, dalam kitab Al-Idain, bab : Ucapan Imam dan makmum ketika khutbah 'ied, no. (985). Diriwayatkan pula oleh Muslim dalam kitab Al-Adhahi, bab : Waktu Udhiyah no. (1), (1960)
[2]. Hadits riwayat Al-Bukhari dalam kitab Adz-Dzabaih wa Ash-Shaid, bab : Sabda Nabi, "Sembelihlah dengan menyebut asma Allah". no. (5500). Diriwayatkan pula oleh Muslim dalam kitab Al-Adhahi, bab : waktu Udhhiyah, no. (2). (1960)
[3]. Hadits riwayat Muslim dalam kitab Shalat, bab : Kewajiban membaca Al-Fatihah di setiap raka'at no. (38) (395)

Sumber: http://www.almanhaj.or.id
Tanggal: Jumat, 29 Juli 2005 07:46:39 WIB

2010/1/20 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Betul, karena Alquran adalah perkataan Allah yang didiktekan oleh Jibril, dimana Muhammad hanya berfungsi sebagai tape recorder.
Alkitab merupakan tulisan dari orang2 yang berkata-kata tentang apa yang dikatakan Tuhan. Kadang2 memang mengutip perkataan Tuhan secara langsung, tapi lebih sering lagi, tidak.
Memang, kitab suci kita berbeda. Dan bagimu, kalau tidak seperti alquran, dimana hanya perkataan2 Allah saja yang ditulis, bukanlah kitab suci.
Namun keyakinan seperti ini juga membingungkan saya. Karena di Al fatihah, kalimat: Saya mengaku bahwa tidak ada tuhan selain Allah, itu perkataan manusia atau perkataan Allah?
Bismillah, demi nama Allah, yang mengucapkan itu Muhammad atau perkataan Allah? 
Nah, kalau bergini, kembali lagi ke tafsir, dan bahwa Muhammad hanya berfungsi sebagai alat perekam belaka, ternyata TIDAK JUGA.
Karena kalau Bismillah, asyhadu anna laha illa illalah itu perkataan Muhamad, itu masuk akal. Namun hal ini menimbulkan pertanyaan: Jika demikian,dimana lagi kita bisa membedakan ayat2 alquran mana yang dari Allah langsung dan mana yang perkataan Muhammad?

--- On Wed, 12/9/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: NASA Jelaskan Isu Kiamat 2012 di Internet
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Wednesday, December 9, 2009, 9:31 AM


Rizal you've got the point;  inilah yang membedakan Al Quran dan Al Kitab.....Kalau dalam Al Kitab bisa saja surat si anu (bukan Yesus), perkataan si anu (bukan Yesus) masuk dalam Al Kitab. Sedangkan di Islam dibedakan antara Al Quran yang milik Allah semata, perkataan Allah saja dengan perkataan Nabi, Sahabat, atau orang lain. Apalagi surat dari orang yang diaanggap suci gak bakalan masuk ke Al Quran.
Sunnah adalah sumber hukum Islam (pedoman hidup kaum Muslimin) yang kedua setelah Al-Qur'an. Bagi mereka yang telah beriman terhadap Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam, maka secara otomatis harus percaya bahwa Sunnah juga merupakan sumber hukum Islam. Bagi mereka yang menolak kebenaran Sunnah sebagai sumber hukum Islam, bukan saja memperoleh dosa, tetapi juga murtad hukumnya. Ayat-ayat Al-Qur'an sendiri telah cukup menjadi alasan yang pasti tentang kebenaran Al-Hadits, ini sebagai sumber hukum Islam. Di dalam Al-Quran dijelaskan antara lain sebagai berikut:

Setiap Mu'min harus taat kepada Allah dan kepada Rasulullah. (Al-Anfal: 20, Muhammad: 33, an-Nisa: 59, Ali 'Imran: 32, al- Mujadalah: 13, an-Nur: 54, al-Maidah: 92).

Patuh kepada Rasul berarti patuh dan cinta kepada Allah.. (An-Nisa: 80, Ali 'Imran: 31)

Orang yang menyalahi Sunnah akan mendapatkan siksa. (Al-Anfal: 13, Al-Mujadilah: 5, An-Nisa: 115).

Berhukum terhadap Sunnah adalah tanda orang yang beriman. (An-Nisa: 65).

2009/12/6 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Kalau itu keyakinanmu, silahkan saja. Yang jelas saya tak baca pernyataanmu itu di alquran. Kalau untuk peristiwa yang begitu penting Alquran nggak ngomong, maka siapa saja di Islam rupanya boleh ngomong apapun yang dia mau dan siapapun boleh percaya APAPUN yang dia mau, termasuk kamu I Tim 17. Karena kalau Alquran nggak ngomong, maka semuanya itu hanya spekulasi.

--- On Tue, 11/17/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>

Subject: [Milis_Iqra] Re: NASA Jelaskan Isu Kiamat 2012 di Internet
Date: Tuesday, November 17, 2009, 9:22 AM


Pak Agus - orang Islam tidak akan mengalami hari kiamat Pak.....semua sudah dimatikan sebelum kiamat tiba.

2009/11/16 Agus Rasidi <agus.rasidi@gmail.com>

film 2012 ada lagunya Rhoma Irama kali ya .....

Hari itu ... hari kiamat ....

wong KH Zainuddin MZ dalam salah satu ceramahnya pernah bilang kalau
bisa jangan sampai mengalami kiamat. Ngeri !!!!!!

Pada tanggal 15/11/09, arif bawono <bawdeledvi@gmail.com> menulis:
>
> Haduuh masih saja orang percaya sama tanggal2 ga jelas. Dari zamannya
> Sabbatai sampai sekarang masak ga bosen2 sih ndengerin isu kiamat.
>
> On 14 Nov, 14:23, Muslim Sidi <sidimus...@yahoo.com> wrote:
>> haaaa..memang itu la maksud arman...bukan tak sengaja..
>>
>> ________________________________
>> From: Ndy Ndy212 <nugraha...@gmail.com>
>> To: milis_iqra@googlegroups.com
>> Sent: Sat, November 14, 2009 12:42:08 PM
>> Subject: [Milis_Iqra] Re: NASA Jelaskan Isu Kiamat 2012 di Internet
>>
>> 2009/11/14 Armansyah <armansyah.s...@gmail.com>
>>
>> 2
>>
>> >Saya melihat bahwa fenomena 2012 yang didramatisir sedemikian rupa ini
>> > tidak ubahnya seperti diabol dari Sabbatai ... Read MoreZevi pada masa
>> > lalu yang hanya akan mengguratkan kemaluandalam sejarah umat manusia,
>> > terutama umat Islam yang percaya bahwa kiamat akan tiba pada 2012.
>>
>> Maaf, mas Arman, apakah kata yg saya garis bawahi itu mempunyai arti rasa
>> malu ? Kalau iya, mungkin kata tersebut kurang tepat, sebab bisa
>> dipersepsikan lain, mengingat ada salah satu anggota tubuh kita yg sama
>> namanya dgn kata tersebut :)
>>
>>
>>
>> Follow me on twitter :http://twitter.com/nugraha212
>
> >
>









--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment