Wednesday, January 20, 2010

Re: [Milis_Iqra] Re: Tanggapan untuk Lingga : (Topik: Jesus' Tomb in Talpiot)

Parameternya adalah fakta tertulis. Misalnya, kalian mengklaim bahwa Ibrahim pernah ke Mekkah, tapi diluar agama Islam, tak ada bukti arkeologis dan naskah tertulis. Jadi bukti arkeologis atau naskah diluar Islam, adalah parameternya. Itulah ukuran kesahihannya secara obyektif. Dan itu tidak ada. Karenanya, agama Islam dapat dikatakan merupakan agama keyakinan.
Satu2nya yang benar dari kesejarahan alquran hanyalah kehidupan Muhammad, sukunya, kisah perangnya, kisahnya dengan istri2nya, kisah2nya dengan para sahabat2 dan pengikutnya. Itu fakta sejarah, dan hanya itu. Sebagian besar yang lain yang dikatakan alquran, sebagian besar hanya keyakinan belaka.

--- On Wed, 12/9/09, Arianda Priyatna <arianakmedan@gmail.com> wrote:

From: Arianda Priyatna <arianakmedan@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Tanggapan untuk Lingga : (Topik: Jesus' Tomb in Talpiot)
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Wednesday, December 9, 2009, 9:30 AM

Maaf bang Rizal... Bisa disebutkan parameter ilmiahnya itu apa?

2009/12/6 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Kepercayaan merupakan keyakinan, adalah subyektif, tidak ada parameternya. Yang bisa dikaji secara kritis dan ilmiah adalah sejarah, sumber2 naskah, dan perbandingan perkataan beberapa orang akan hal yang sama. dan kami terbiasa mengkaji alkitab secara kritis dan ilmiah. Namun kebanyakan dari kalian takut memakai parameter ilmiah untuk menguji kesejarahan Alquran secara obyektif.

--- On Sun, 12/6/09, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote:

From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>

Subject: [Milis_Iqra] Re: Tanggapan untuk Lingga : (Topik: Jesus' Tomb in Talpiot)
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sunday, December 6, 2009, 9:40 AM

Kalau anda menganggap Al Kitab adalah yang paling benar, apa parameter untuk mengukur kebenaran Al kitab itu?

2009/12/4 abdi yono <boiran2000@yahoo.co.uk>

(andri subandrio)

Sedikit nimbrung Sdr Abdi Yono, kalau Bible tidak diubah-ubah, kemudian Quran juga demikian, pertanyaan saya dari dua kitab yang menurut anda tidak diubah-ubah mana yang benar, baik menurut sains, akal maupun pendapat Sdr? Dan tolong sebut alasan serta parameter yang valid untuk mendukung jawaban Sdr!


(abdi yono)


Tidak satupun produk kecap mencantumkan label no.2 yang jelas pastilah
label no.1,jadi menurut saya yang baik dan benar pasti Alkitab karena
saya seorang pengikut Kristus dan sebagai pengikut ajaran Muhammad
pastilah anda menganggap yang paling baik dan benar adalah Quran.
Suatu hal yang wajar.
Prinsip yang digunakan Muhammad pada awal dakwahnya memang valid.
Yaitu bahwa wahyu yang lebih awal menjadi totok ukur terhadap semua
Wahyu-wahyu yang datang belakangan. Hal tersebut bisa dibuktikan
dalam Quran sendiri yaitu dalam QS.10:94

Maka jika kamu (Muhammad) berasda dalam keragu-raguan tentang apa
yang Kami turunkan kepadamu,maka tanyakanlah kepada orang-orang
yang membaca kitab sebelum kamu........dst......

Jadi intinya apa bila Muhammad ragu-ragu akan Quran dia disuruh
bertanya kepada orang yang sudah terlebih dahulu menerima kitab
seperti Taurat,Zabur maupun Injil.
Dengan demikian Alkitab harus dijadikan standar acuan dari semua
Wahyu-wahyu yang baru yang tentunya termasuk Quran sendiri.
Hal tersebut semat-mata hanya merupakan masalah kronologis
karena Muhammad datang 600 tahun setelah Yesus Kristus,jadi Quran
diturunkan jauh hari setelah adanya Kitab Perjanjian Baru.

Keabsahan Kitab Perjanjian Baru didasarkan pada kenyataan bahwa
nubuatan-nubuatan,symbol-simbol,dan tipologi dari Kitab Perjanjian
Lama itu tergenapi. Jadi dengan cara yang sama,jikalau Quran akan
diterima sebagai Firman Tuhan juga,makaQuran harus lulus testing
secara sempurna memenuhi kesesuaian terhadap Kitab-kitab suci
seperti Taurat,zabur maupun Injil yang memang seperti tertulis
dalam QS.10:94.

Orang-orang Muslim awam menduga bahwa Quran yang turun belakangan
itu justru yang harus dianggap paling benar jika terjadi kontradiksi
antara Alkitab dan Quran. Karena mereka mempersamakanhal ini dengan
temuan-temuan ilmiah yang paling akhir mengoreksi yang awal-awal.
(Dalam bidang tekhnologi temuan yang akhir menjadi penyempurna
 yang awal). Persamaan ini jelas salah karena yang bisa dikoreksi
adalah hal-hal yang belum tentu kebenarannya(sekalipun ilmiah).
Namun Alkitab telah dipastikan kebenarannya oleh semua nabi-nabi
termasuk Muhammad sendiri pada awal dakwahnya. Alkitablah yang
menjadi pengukur untuk semua  Wahyu yang datang kemudian.

Prinsip kebenaran adalah "ADA KEBENARAN BARU KEMUDIAN ADA KEPALSUAN"
Anda mungkin tahu Sdr.Andri bahwa kepalsuan tidaklah mungkin hadir
mendahului kebenaran. Tidak mungkin ada kepalsuan bila tidak ada
kebenaran,kepalsuan tidak bisa hadir sendirian dalam kehampaan
kebenaran!!!
Jadi kebenaran lama harus menjadi acuan bagi setiap ajaran baru
yang ingin dibenarkan.
Contohnya keshahihan setiap hadis juga harus dirujukkan pada sistim
periwayatan sanad nya. Dimana para rawi dirujukkan terus kejenjang
belakang hingga bertemu kepada sumber kebenaran hadis itu sendiri,
jenjang paling awal mula yaitu Muhammad.
Misalnya jenjang perawi ketiga ,At ba'al Tabi"in,dirujukkan kejenjang
kedua,Tabi'in,hingga jenjang para sahabat yang mengklaim sumbernya
dari Muhammad sendiri. Jadi yang awal mula mem-verifikasikan yang
belakangan.

Quran sendiri menyatakan bahwa ia merupakan kelanjutan dari Alkitab
(QS.2:136).

Quran selalu dianggap paling benar dan sebagai pengkoreksi Kitab
sebelumnya(walau hanya tafsiran belaka).
Tetapi apakah memang demikian logikanya untuk suatu Wahyu ?
Kalau untuk bidang sains memang penemuan-penemuan baru praktis
membatalkan semua anggapan-anggapan yang lama yang berselih
dengannya. Dan hal ini bisa kita terima semata-mata "anggapan-
anggapan lama" tersebut belum mendapatkan otorisasi akan
kebenarannya yang mutlak.

Namun untuk suatu Wahyu justru


--- On Fri, 4/12/09, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote:

> From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>

> Subject: [Milis_Iqra] Re: Tanggapan untuk Lingga : (Topik: Jesus' Tomb in  Talpiot)
> To: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Friday, 4 December, 2009, 18:45
> Sedikit nimbrung Sdr Abdi Yono, kalau Bible
> tidak diubah-ubah, kemudian Quran juga demikian, pertanyaan
> saya dari dua kitab yang menurut anda tidak diubah-ubah mana
> yang benar, baik menurut sains, akal maupun pendapat Sdr?
> Dan tolong sebut alasan serta parameter yang valid untuk
> mendukung jawaban Sdr!
>
>
> 2009/12/3 abdi yono <boiran2000@yahoo.co.uk>
>
>
>
> MUDAH KOK BUNG ARMAN PERTANYAAN SAYA,COBA TLG JAWAB YANG
> SATU INI : DAPATKAH MENURUT BUNG ARMAN SEORANG MANUSIA
> MERUBAH-UBAH ATAU
>
> MENGHILANGKAN KALIMAT ALLAH ?
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- On Thu, 3/12/09, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>

> wrote:
>
>
>
> > From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>
> > Subject: [Milis_Iqra] Re: Tanggapan untuk Lingga :
> (Topik: Jesus' Tomb in  Talpiot)
>
> > To: milis_iqra@googlegroups.com
>
> > Date: Thursday, 3 December, 2009, 8:39
>
> >
>
> >
>
> > 2009/12/2 abdi yono <boiran2000@yahoo.co.uk>
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Sudah terlalu sering orang kristen mendengar
> pengritik
>
> > melontar ucapan-
>
> >
>
> > ucapan tidak intelek tanpa bukti :"ALKITAB TELAH
>
> > DIUBAH-UBAH"
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > [Arman] : Entah bukti seperti apa lagi yang diminta
> sama
>
> > Abdi Yono ... silahkan jawab dengan tuntas bukti yang
> sudah
>
> > saya ajukan sebelum ini. Semua pihak bisa melihatnya
> secara
>
> > sangat obyektif sejauh mana kebenaran ucapan anda
>
> > "tidak intelek tanpa bukti bila alkitab telah
>
> > diubah-ubah". Kenyataannya memang demikian adanya
> ...
>
> > akan semakin nyata bila anda juga membaca buku
> Misquoting
>
> > Jesus karya Bart D. Ehrman.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > --
>
> > Salamun 'ala manittaba al Huda
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ARMANSYAH
>
> >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> >
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>
>
>













--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---


No comments:

Post a Comment