Al Qur'an Bayan Diluncurkan untuk Permudah Pahami Ayat
JAKARTA--Al Qur'an Bayan diluncurkan untuk memberikan kemudahan bagi para pembacanya untuk memahami isi yang terkendung dalam ayat-ayat Al Qur'an. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, dengan adanya peluncuran Al Qur'an Bayan, maka ini merupakan bukti adanya perkembangan literatur Islam. "Sebab Qur,an Bayan ini bisa mempermudah para pembacanya untuk memahami kedalaman Al Qur'an sehingga pemahaman terhadap Islam juga semakin dalam," katanya di Jakarta, Selasa, (19/1).
Peluncuran Qur'an Bayan ini, kata Suryadharma, sejalan dengan visi umat Islam yang sedang berusaha melakukan pembenahan di berbagai bidang. "Saat ini fenomena buku-buku Islam kontemporer bermunculan di mana-mana, boarding school Islam dengan mengadopsi konsep pesantren juga tumbuh subur. Semua ini, termasuk peluncuran Qur'an Bayan akan memberikan pencerahan keagamaan dan pencerdasan masyarakat Indonesia. Kami juga berharap Qur'an Bayan bisa meningkatkan minat baca umat Islam di ASEAN dan dunia internasional karena Qur'an ini rencananya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris," katanya.
Qur'an Bayan, ujar Suryadharma, dilengkapi dengan hadist-hadist yang menerangkan ayat-ayat di dalamnya. "Dalam menghadapi kehidupan saat ini yang penuh dengan budaya konsumerisme, maka kehadiran Qur'an Bayan bisa mengingatkan kita supaya bisa menentukan pilihan hidup yang lebih bijak. Sesekali kita harus keluar dari aktivitas dan melakukan refleksi diri dengan membaca Qur'an sebagai petunjuk hidup," ujarnya.
Seharusnya, kata Suryadharma, masyarakat mencontoh para sahabat Nabi yang mengajarkan Qur'an kepada anak-anak mereka sebagai petunjuk hidup di dunia dan akhirat. "Allah menurunkan Qur'an dan Allah pula yang menjaga kebenaran Qur'an tersebut," katanya.
Rektor Institute Ilmu Al Qur'an Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, Al Quran merupakan kitab yang penuh berkah. Sebagai barokah, Qur'an mengandung kebaikan, kebaikan yang menetap di dalamnya dan kebaikan untuk individual, masyarakat, rohani, jasmani, dunia, dan akhirat. "Orang yang bergaul dengan Qur'an akan mendapat kebaikan. Qur'an juga tidak pernah mengecewakan pembacanya. Membaca Qur'an walau tak mengerti artinya tetap dihargai oleh Allah dan mendapat pahala, apalagi bisa mengerti artinya, lalu mengamalkannya maka pahala semakin besar pula," katanya.
Tujuan dari peluncuran Qur,an Bayan, ujar Ahsin, adalah lebih mensosialisasikan Qur'an dengan sistematika yang baik sehingga orang bisa lebih mudah memahami makna ayat-ayat Qur'an. "Dalam Qur'an Bayan dilengkapi dengan berbagai keistimewaan seperti mutiara ayat, munasabah kelompok ayat, munasabah surah, asbabunnuzul, hadist-hadist yang berkaitan, kumpulan dalil keutamaan membaca Al Qur'an, serta pesan Al Qur,an untuk wanita dan keluarga. Dengan demikian pembaca Qur'an Bayan bisa mudah memahami isi dan makna ayat-ayat yang terkandung di dalamnya," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Baitul Qur'an di Depok, Muslih Abdul Karim menambahkan, pihaknya merasa prihatin dengan masih rendahnya melek Qur'an masyarakat Indonesia. "Saya lihat masih banyak orang yang belum bisa membaca Al Qur'an. Hal ini merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama antara masyarakat dan pemerintah," katanya.
Seharusnya, kata Muslih, pemerintah memperbanyak TPA. Selain itu melalui sekolah-sekolah maupun madrasah, pemerintah harus mendorong masyarakat untuk belajar Qur'an lebih sering. Sehingga orang yang melek Qur'an bisa meningkat. Setelah masyarakat banyak yang melek Qur,an maka tahap selanjutnya adalah tahsin, memperbaiki bacaan, tafsir, menerjemahkan, tahfid, memahami surat pendek, tathbig, pengamalan ayat-ayat Qur'an dan tabligh, melakukan kegiatan berdakwah.
No comments:
Post a Comment