karena memang sangat tidak mungkin seorang Nabi membuat aturan baru diluar aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah.
statmen mas arman diatas mengingatkan pada guru agama SMA saya,dia mengatakan :
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (Al-Baqarah: 173).
tapi kemudian ada beberapa hadist yg diantaranya menyatakan"Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari nabi shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : " setiap yang bertaring dari binatang buas haram dimakan " HR Muslim. menurut pendapat guru agama saya itu hadist ini lemah, karena Allah swt telah jelas mengharamkan binatang2 yg disebut dalam surat albaqarah tadi dan seperti statment mas arman diatas logikanya tidak mungkin nabi menambah2kan ato membuat aturan baru diluar aturan yg sudah ditetapkan oleh Allah. dalam hal ini guru agama saya menyatakan bahwa bintang bertaring seperti anjing itu tidak haram.
maaf oot tapi masih ada korelasinya sedikit, mohon pencerahanya apakah pendapat guru agama saya itu bisa diterima?
--- Pada Sen, 1/3/10, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> menulis:
Dari: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> Judul: Re: [Milis_Iqra] Kan tidak ada di Quran ? Kepada: milis_iqra@googlegroups.com Tanggal: Senin, 1 Maret, 2010, 2:38 PM
Jelas ada kaitannya ... bahwa segala sesuatunya kita letakkan pada proporsi yang memang diarahkan kepadanya. Saya selalu percaya semua hukum yang ada didalam Islam memiliki tujuan yang dapat dijelaskan dan memiliki pijakan dari dalam kitab suci al-Qur'an, karena memang sangat tidak mungkin seorang Nabi membuat aturan baru diluar aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah. Selama aturan itu berasal dari Allah maka aturan itu PASTI ada didalam al-Qur'an, dan Nabi pasti telah merujuk aturan yang beliau buat berdasarkan pijakan hukum yang ada didalam al-Qur'an itu sendiri. Kaitannya dalam menyambung rambut, berkonde dan bonding atau lain-lainnya itu khan buat pamer atau show pada orang lain. Nah sekarang untuk melakukan hal itu sendiri khan sudah dilarang didalam al-Qur'an dimana perempuan muslimah harus berjilbab dan rambut bukan sesuatu yang mesti diperlihatkan kepada orang lain. Loh pak Arman, ini buat suami ... itu sekedar alasan saja karena seorang suami yang baik dan ia adalah muslim yang mengerti agama, mestinya dia mau menerima Istrinya apa adanya tanpa banyak mengeluh atau menambah-nambahi ciptaan Allah yang sudah sempurna. So ... ini intinya mbak Whe-en, maaf mengecewakan. 2010/3/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com> berhijab juga berambut koq mas Arman mau potong tinggal ke salon mau nyambung tinggal ke salon mau bonding tinggal ke salon hmmm...... intinya bukan itu kan? :-)
Bagaimana mau menyambung rambut sementara didalam Islam tegas perintah untuk berhijab ? 2010/2/25 wawan™ و و ﻦ <hrn.milis@gmail.com> tambahan untuk topik yg lagi rame :) maaf bagi yg tidak berkenan ... ---------------------- Sebuah kisah dari Masruq bin Al-Ajda' saat ia berkata, " Ada seorang wanita yang pernah datang kepada Ibnu Mas'ud seraya berkata, "Aku telah dikabari bahwa Anda melarang wanita dari menyambung rambut (memakai rambut palsu)? Ibnu Mas'ud menjawab, "Benar". Wanita itu bertanya, "Apakah hal itu Anda dapatkan dalam Kitabullah ataukah Anda pernah mendengarnya dari Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-. Ibnu Mas'ud berkata, "Aku telah mendapatkannya dalam Kitabullah dan dari Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-. Wanita itu berkata, "Demi Allah, sungguh aku telah membolak-balik diantara dua lembar mushaf, tapi aku tak menemukan di dalamnya sesuatu yang anda nyatakan". Ibnu Mas'ud berkata, "Apakah engkau menemukan (sebuah ayat) di dalam mushaf (yang berbunyi): "Apa saja yang didatangkan oleh Rasul kepadamu, maka terimalah,. dan apa saja yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah". (QS. Al-Hasyr: 7) Wanita itu menjawab, "Ya". [HR. Ahmad (3749). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Marom (93)] Whe~en http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28) "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar" -- Salamun 'ala manittaba al Huda ARMANSYAH -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
|
Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment