ilegal karena masalah agama
Hidayatullah.com--Seorang gadis Muslim mengajukan keluhan ke lembaga
federal Equal Opportunity Employment Commission, setelah ditolak
bekerja di restoran McDonald's cabang Crooks Road, Detroit, karena
alasan jilbab.
Nasihah Barlaskar, 19, mengikuti wawancara kerja pada 27 Maret, dan
terkejut ketika seorang supervisor wanita berkulit putih menanyainya,
apakah ia akan mengenakan "benda itu" ketika bekerja, menunjuk pada
kerudung yang dikenakannya.
"Saya bilang, 'Ya, ini bagian dari agama saya'," kata Barlasklar. "Dia
bilang, saya tidak bisa menggunakannya ketika bekerja. Saya katakan
padanya, saya bisa mengenakan topi (Mc Donald's) di atas kerudung
saya."
Wanita itu juga menanyakan kewarganegaraan Barkalskar selama
wawancara.
"Dia menanyakan kewarganegaraan dan asal saya. Saya tidak masalah
dengan itu. Saya pikir dia hanya ingin mengenal saya lebih jauh,"
katanya seperti dikutip Detroit News, Selasa kemarin. "Saya tidak tahu
kalau (pertanyaan) itu ilegal."
Direktur operasional wilayah Michigan, Joan Rachelson, mengatakan
bahwa jaringan restorannya memiliki kebijakan ketat yang melarang
diskriminasi dan pelecehan dalam mengontrak, memberhentikan atau aspek-
aspek lain dalam kepegawaian.
"Kami tidak pernah bermasud untuk menghina siapapun," kata Rachelson
dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa. Menurutnya tuduhan yang
disampaikan Barlaskar tidak sejalan dengan kebijakan perusahaan, dan
bukan cerminan dari pegawai dan merek dagang mereka. Ditambahkan
olehnya, restoran mereka telah mengakomodasi perlengapan pakaian yang
berhubungan dengan budaya dan agama selama bertahun-tahun.
Barlaskar sendiri terkejut, karena temannya yang bekerja di restoran
cepat saji lokal lainnya, termasuk McD, diperbolehkan mengenakan
kerudung.
"Wanita itu memberitahu saya, bahwa dia memutuskan memberikan
pekerjaan itu kepada orang lain. Tapi menurut saya, saya diperlakukan
diskriminatif karena hijab," katanya.
Barlaskar dilahirkan di Amerika Serikat, keluarganya yang keturunan
Banglades telah menetap di sana sejak 60 tahun lalu.
Pengaduan ke Equal Opportunity Employment Commission diajukan oleh
Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Michigan, atas
nama Barlaskar.
Menurut Dawud Walid, Direktur Eksekutif CAIR-Michigan, mereka mendesak
McDonald's agar menyesuaikan kebijakan konrak pegawai mereka dengan
petunjuk hukum yang sudah lama ada, mengenai akomodasi nilai agama di
tempat kerja. [di/dtrn/hidayatullah.com]
http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/11397-cabang-mcdonalds-detroit-diskriminasi-jilbab
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment