Tuesday, April 6, 2010

[Milis_Iqra] Jawaban atas Kematian dan Keputusan

Agama Kristen adalah agama yang tidak masuk akal, itu pasti.Namun apa yang membuatnya tidak bisa mati dan bahkan semakin banyak pengikutnya? Sederhana saja jawabnya, karena apa yang diajarkannya telah mengubah hidup para penganutnya, dan yang terpenting adalah memberikan jawaban dan kepastian setelah kematian. Yaitu bahwa ada hidup kekal dan ada tempat yang kekal dimana ia bisa bertemu dan melihat Tuhan.

Ada begitu banyak agama dan kepercayaan di dunia ini, ada begitu banyak filsafat, falsafah, dan berbagai macam ajaran-ajaran. Sebagian besar mengajarkan apa yang baik bagi manusia secara moral. Sebagian lagi mengajarkan tentang kekuasaan dan penguasaan, baik bagaimana menguasai diri maupun menguasai orang-orang lain.Aliran-aliran spiritual menekankan ketuhanan yang ada pada diri manusia, lebih jelasnya adalah bahwa tuhan itu adalah manusia itu sendiri.
 
Lantas apa yang membuat Kristen ini unik? Ada banyak hal sebetulnya, tapi jika disederhanakan, jawabannya terutama pada dua hal yaitu menghilangkan ketakutan akan kematian dan menghilangkan rasa bersalah karena dosa disebabkan telah menerima pengampunan dari Tuhan.
Jadi, jika agama Kristen memberikan jawaban yang begitu jelas akan kebutuhan spiritual manusia, lantas mengapa ia diserang oleh agama-agama dan kepercayaan lain?
Sebab yang terutama adalah karena agama Kristen ini mengajarkan keselamatan bagi semua orang dan bahwa semua orang harus mendengarkan berita Keselamatan itu, akibatnya ajaran demikian terasa ekspansif, selalu mengembangkan diri dengan mencari pengikut-pengikut baru, dimana pengikut-pengkut baru ini selalu berasal dari pengikut agama-agama atau kepercayaan lain. Agama-agama dan kepercayaan lain ini merasa diserang dan pengikutnya direbut. Sebab mereka begitu yakin bahwa merekalah yang paling benar, jadi pindahnya pengikutnya masuk Kristen dianggap sebagai penghinaan, karena mengguncangkan kepercayaan bahwa agamanyalah yang paling benar itu. Jadi kepindahan pengikutnya masuk Kristen dianggap sebagai pelecehan besar terhadap kepercayaannya. Inilah inti penolakan agama-agama terhadap Kristen.Mereka lupa bahwa pindah agama itu adalah hak azasi setiap manusia, kebebasan manusia untuk memilih.Jadi kalau ada seorang Muslim yang masuk Kristen, maka banyak Muslim yang lain merasa terluka, marah, dan benci terhadap yang pindah agama itu. Tak sedikit yang menghukum yang pindah agama itu dengan hukuman berat, bahkan sampai hukuman mati.Demikianlah kenyataan pada umumnya yang terjadi.
 
Sejarah kekristenan adalah sejarah panjang kemartiran para pengikutnya. Sejak dari awalnya, para pengikutnya selalu menghadapi ancaman2 berat, bahkan ancaman hukuman mati.Namun apa yang menyebabkan mereka yang sudah percaya kepada Yesus Kristus ini rela mengurbankan nyawanya, jika dihadapkan kepada pilihan menyangkal Kristus atau mati? Sederhana saja, karena berterima kasih kepada Yesus Kristus sebab sudah diberikan pengampunan dosa dan mendapatkan kepastian hidup yang kekal. Karena kedua hal inilah mereka tidak takut mati.
Inti daripada kekuatan suatu kepercayaan nampak jelas jika dihadapkan kepada kematian. Apapun yang dikatakan seseorang selama dia masih sehat2 saja pasti hebat ucapannya. Namun jika dihadapkan dengan persoalan2 nyata kehidupan ditambah dengan ancaman maut, barulah kelihatan seperti apa sebetulnya apa yang dipercayai seseorang itu.
 
Yang pasti, tidak ada yang mengancam kepercayaan orang2 ateis, darwinis, spiritualis atau kebatinan,dan kaum liberalis. Sampai kapanpun mereka takkan pernah terancam karena apa yang dipercayainya. Maka wajarlah kalau kaum yang disebut diatas nyaring sekali berkaok-kaok mempromosikan kepercayaannya sambil mengejek agama Kristen. Kepercayaan mereka dengan demikian mandul dari bahaya apapun, steril dari ancaman. Dengan demikian secara heroik adalah kosong dari jiwa dan pengalaman kemartiran. Mereka mengajarkan ajaran2, tapi hanya sekadar ucapan dan kata-kata.
Kaum spiritualis begitu membanggakan sedikit pengalaman spiritual yang bersifat petualangan di alam roh, memabukkan namun menipu. Mereka mengira setelah kematian mereka akan berubah menjadi tuhan. Bagi mereka dosa itu tidak ada, setiap orang bebas untuk berbuat apa saja sejauh tidak mengganggu orang lain.Tapi jelas mereka menipu dirinya sendiri karena jelas mereka bukan tuhan, tapi manusia yang mengira dirinya adalah tuhan.Sebab mereka tidak bisa melakukan hal2 yang hanya TUHAN yang sejati yang bisa lakukan.Buktinya mereka bukan tuhan karena mereka bisa sakit dan mati, masih mempunyai banyak persoalan didalam hidupnya.Sedangkan Tuhan yang sejati selalu bisa memecahkan semua persoalan yang ada.
Bagi kaum ateis darwinis, nasib mereka berakhir begitu sudah jadi bangkai di dalam kuburan, tidak ada lagi apapun setelah itu. Tapi yang mengerikan dari kaum ateis darwinis ini adalah, bagaimanapun juga mereka takkan pernah bisa menghilangkan ketakutan akan MATI.Didalam hati mereka yang ada hanyalah kesepian, kekosongan, dan kemuakan. Persis seperti yang dikatakan oleh filsuf Jean Pierre Sartre dan Friederich Nietzsche. Jadi, tidak ada yang bisa dibanggakan dengan menjadi ateis, karena itu mereka terus-terusan mengonggong menyerang agama-agama. Mereka terus-terusan mengonggong karena hanya itu lagi yang bisa mereka perbuat, karena hidup ini tidak punya makna dan tujuan bagi mereka.
Sekarang tentang kaum liberalis. Mereka ini adalah ahlinya dalam soal merelatifkan segala sesuatu, tuhan mereka adalah akalnya sendiri. Mereka begitu membenci apapun yang bersifat mutlak dan absolut.Tapi sebagai akibat kebebasan berpikir, setiap orang dari kaum liberalis ini mempunyai pendapatnya sendiri-sendiri, mereka jadi bertentangan satu sama lain, berdebat tak habis-habisnya, ahli dalam silat lidah dan berkelit ngeles dalam memberikan jawaban, jawabannya selalu mempunyai sayap, tidak ada yang pasti.Maka intinya karena demikian kepercayaan mereka, apapun yang mereka katakan tidak bisa dipercaya,karena apapun yang mereka katakan, nanti bisa berubah lagi.Ngomongnya memang meyakinkan, tapi tetap saja bermakna relatif, tidak pasti.Satu hal yang konsisten dalam cara berpikir liberal adalah KETIDAK-PASTIAN nya.Tapi sama seperti kaum ateis, mereka juga takut mati dan ketakutan setengah mati kepada kematian,sekalipun disembunyikannya.
 
Apa yang sebenarnya dicari manusia? Kepastian makna dan tujuan hidup.Semua dari mereka mempunyai jawabannya sendiri-sendiri, namun, sebagian besar setelah menjawab sendiri, tetap juga tidak yakin dengan jawaban yang dikatakannya.
Muara dari setiap kehidupan adalah KEMATIAN. Ada seorang pemimpin yang pernah mati namun hidup kembali, namanya Yesus dari Nazaret. Sebagaimana semua manusia, dia pernah mati, namun hal yang mustahil bagi manusia terjadi pada diriNya, dia hidup kembali! Dia sudah pernah mati, sudah pernah berada di alam kematian, tahu apa artinya mati, apa yang ada di alam kematian. Bahwa di alam kematian itu hanya ada dua tempat, tempat untuk orang yang diselamatkan dan tempat untuk orang-orang yang tidak diselamatkan. Tempat untuk yang diselamatkan itu indah dan nyaman, tempat untuk yang tidak diselamatkan itu sangat mengerikan. Yesus ini tidak menghendaki seorangpun masuk ke tempat yang mengerikan tersebut, Dia ingin semua orang diselamatkan, tapi dia tidak bisa memaksa orang-orang karena itu melanggar hak azasi manusia yaitu kemerdekaan untuk memilih. Hanya orang-orang yang memilih untuk diselamatkan yang diselamatkan.Pilihan terletak ditangan anda, ditangan kita semua. Kita tidak bisa menyalahkan orang lain, kita harus memilih sendiri. Semua orang yang ke surga itu adalah akibat pilihannya sendiri, demikian pula semua orang yang ke neraka itu juga akibat konsekwensi pilihannya sendiri. Tuhan tidak bisa disalahkan kalau orang-orang masuk neraka, karena orang-orang ke neraka itu sepenuhnya 100% adalah pilihan mereka sendiri. Jadi kawan-kawan semua, pilihlah tujuan hidupmu, hanya engkau sendiri yang bertanggung-jawab dan yang akan memikul akibat dari pilihanmu sekarang di dunia ini.
Semua manusia akan bertemu dengan Yesus Kristus kelak, entah sebagai Penyelamat entah sebagai Hakim. Pada pengadilan akhir nanti tidak ada lagi pengampunan dan belas kasihan. Karena kesempatan memilih hanya ada di dunia ini pada hidupmu yang sekarang. Sesudah mati pintu pertobatan sudah tertutup, menyesalpun tak ada gunanya lagi. Yang ada hanyalah menerima hukuman atas semua perbuatan selama manusia itu hidup di dunia ini. Tidak ada satupun yang lolos, semuanya sudah direkam dan dicatat. Pembelaan diri dan silat lidah sudah tak ada gunanya, karena semua bukti rekaman perbuatan manusia itu akan diputar ulang untuk ditonton oleh semua mata yang melihat. Apa yang selama ini disembunyikan akan ketahuan semua dan akan dilihat semua orang. Itu adalah saat yang paling memalukan sekali melihat semua perbuatan kita yang tersembunyi dibeberkan untuk dilihat semua orang. Dan Tuhan akan menghakimi manusia sesuai dengan semua catatan dan rekaman tersebut. Tidak ada yang lolos. TIDAK ADA. Jadi maukah engkau kalau semua perbuatanmu yang tersembunyi dilihat semua orang nanti? Masih ada kesempatan untuk bertobat sekarang, selagi masih hidup di dunia ini, kalau nanti sudah mati baru bertobat, TERLAMBAT SUDAH!Ambillah keputusan SEKARANG.... 

Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian. SELAMAT PASKAH!          

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment