Wednesday, April 14, 2010

[Milis_Iqra] Re: Al Kitab dan Syariat Islam

On Apr 14, 7:27 pm, rizal lingga <nyomet...@yahoo.com> wrote:
> Karena Injil berbicara terutama tentang keselamatan jiwa manusia, sedangkan alquran terutama berbicara tentang peraturan2 keagamaan. Bagi kami yang penting adalah masalah keselamatan. Melakukan peraturan2 keagamaan tapi belum pasti selamat (insya allah) buat apa?

Jawab :


Rizal, kalau umat Islam berkata "Insya Allah" terhadap jaminan masuk
surga, bukan karena ragu. Tapi karena di Al-Qur'an Allah mengajarkan
bahwa untuk hal-hal yang belum terjadi, kami tdk boleh mengatakan
pasti, tapi katakanlah insya Allah.
Sesuai dengan ayat :

"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: Sesungguhnya
aku akan mengajarkan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut):Insya
Allah," (QS al-Kahfi 23-24).

Kamu tau maksudnya ? Ucapan "Insya Allah" ini dimaksudkan sebagai
ungkapan Iman bahwa Allah adalah Dzat penentu segala sesuatu. Padahal
di ayat2 yang lain, Alloh pun menjamin bahwa umat Islam akan masuk
surga.
Nih ayatnya :


" waman ya'mal mina alshshaalihaati min dzakarin aw untsaa wahuwa mu/
minun faulaa-ika yadkhuluuna aljannata walaa yuzhlamuuna naqiiraan "

124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki
maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke
dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.

Asbabun Nuzul : Diketengahkan pula dari Masruq, katanya, "Ketika turun
ayat, 'Demikian itu bukan menurut angan-anganmu dan angan-angan Ahli
Kitab,' berkatalah Ahli Kitab, 'Kami dan kamu sama-sama,' maka
turunlah pula ayat, 'Dan barangsiapa yang beramal saleh, baik laki-
laki maupun wanita sedangkan ia beriman...'" (Q.S. An-Nisa 124)


Surah (40) Al-Mu'min ayat: 40

40. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan
dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa
mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia
dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi
rezki di dalamnya tanpa hisab.


Umat Islam harus bersikap rendah diri di hadapan Allah dengan
mengatakan "insya Allah", walaupun sudah ada "jaminan" dari Alloh
berdasarkan contoh ke dua ayar di atas.

Kamu tau nggak kalau di injil pun ada ayat yang memuat kata "Insya
Alloh" ?

Nih :

"Hai kamu yang berkta,'Bahwa hari ini atau besoknya biarlah kita pergi
ke negeri anu serta manahun disitu, dan berniaga dan mencari laba,'
padahalnya kamu tiada mengetahui apa yang akan jadi besoknya.
Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan
seketika sahaja lamanya, lalu lenyap. Melainkan patutlah kamu berkata
Insya Allah kita kita akan hidup membuat ini atau itu" (Yakobus
4:13-15, Alkitab terbitan tahun 1960).

Dalam Alkitab cetakan sekarang, kata "Insya Allah" dalam ayat tersebut
diganti menjadi "jika Tuhan meghendakinya" .Tapi, meskipun demikian,
artinya kan tetap sama ?


Sudah itu, mana ada manusia yang bisa melaksanakan peraturan2
keagamaan dengan sempurna?

Jawaban :

Setidaknya, manusia itu bisa mendekati ahlak sang pembawa agama
Islam, Nabi Muhammad SAW. bagaimana dengan pendeta,paus ? Apakah
mereka bisa dikatakan sempurna dalam melaksanakan peraturan2 keagamaan
yg ada ?

On Apr 14, 7:27 pm, rizal lingga <nyomet...@yahoo.com> wrote:
> Karena Injil berbicara terutama tentang keselamatan jiwa manusia, sedangkan alquran terutama berbicara tentang peraturan2 keagamaan. Bagi kami yang penting adalah masalah keselamatan. Melakukan peraturan2 keagamaan tapi belum pasti selamat (insya allah) buat apa?  Sudah itu, mana  ada manusia yang bisa melaksanakan peraturan2 keagamaan dengan sempurna? Apa ada diantara kalian yang berani tepuk dada: Nih, GUE sudah sempurna melaksanakan semua aturan2 yang disebutkan! 100% tanpa cacat sedikitpun, dari gue lahir sampai sekarang! Wuih, hebat nian kalau ada manusia demikian yang sudah sempurna keislamannya!
>
> --- On Tue, 4/13/10, BAROKAH BAROKAH <rezeki.baro...@gmail.com> wrote:
>
> From: BAROKAH BAROKAH <rezeki.baro...@gmail.com>
> Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Kitab dan Syariat Islam
> To: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Tuesday, April 13, 2010, 3:45 PM
>
> Betul sekali bapak Daniel Filipus Yesaya tetapi mengapa penganut Alkitab stelah turunnya Kitab Suci yang terakhir dan sekaligus sebagai penyempurna dari kitab tersebut tidak mau mengimaninya?Semoga penganut AlKitab khususnya Injil lekas mengImani kita Suci Al-Qur'an sebagai kitab Suci yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
>
> Pada 13 April 2010 11:19, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbe...@gmail.com> menulis:
>
> Jumat, 07 Maret 2008
>
> Al Kitab dan Syariat Islam
> Category Kristologi
>
> Oleh: Daniel Filipus Yesaya
>
> Bagaimanapun disembunyikan,kebenaran akan muncul lagi. Begitu juga dengan syariat-syariat Islam yang sebenarnya telah diajarkan dalam Alkitab oleh para nabi terdahulu.
>
> Inilah diantara banyak syariat yang masih tercantum dalam Alkitab:
>
> 1.Haram mengkonsumsi darah dan daging babi.
>
> "Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan." (Imamat 7:26)
>
> "dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, ia itu bersiratan kukunya, tetapi ia tiada memamah biak, maka haramlah ia kepadamu" (Imamat 11:7, terjemahan lama)
>
> Sesuai seperti yang dikatakan Al Qur'anul Karim.
>
> "diharamkan bagi kamu memekna bangkai, darah, dan daging babi…"(QS. Al Maidah:3)
>
> 2.Berwudhu dengan membasuh tangan dan kaki.
>
> "Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa." (Keluaran 40:31-32)
>
> 3.Beribadah dengan cara bersujud ke arah Kiblat.
>
> "…, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau." (Mazmur 5:8)
>
> "Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita." (Mazmur 95:6)
>
> 4.Kewajiban khitan
>
> "haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."
> (Kejadian 17:11-14)
>
> "dan ketika genap delapan hari dan ia harus disunat, ia diberi nama Yesus" (Injil Lukas :2:21)
>
> 5.Berpuasa pada bulan kesembilan
>
> "Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem." (Yeremia 36:9)
>
> Catatan: Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah
>
> 6. Jenazah harus dikafani, bukan dipetikan
>
> " dan Yusuf pun mengambil mayat itu dan mengafaninya dengan kain lenan yang putih bersih" (Injil Matius 27:59)
>
> Dan masih banyak lagi syariat-syariat Islam yang dapat kita jumpai dalam Alkitab
>
> Diposkan oleh Ni'matullah Bouthros El Souryani  
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=­-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>  
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>  
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 :http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.i...@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=­-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=­-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>  
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>  
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 :http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.i...@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=­-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.

No comments:

Post a Comment