Thursday, April 15, 2010

[Milis_Iqra] Zionis Ubah Kawasan Timur Tengah jadi Gudang Senjata Pembunuh Massal

Media Inggris baru-baru ini menemukan, Israel telah memiliki sekitar
300 hulu ledak nuklir, dan memproduksi senjata nuklir taktis lain

Hidayatullah.com--Majalah mingguan militer Inggris, Jane's Defense
Weekly menyatakan bahwa rezim Zionis-Israel memiliki sekitar 300 hulu
ledak nuklir. Menurut keterangan majalah mingguan ini, para pakar
senjata menemukan dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa Israel selain
memiliki hulu ledak nuklir, juga memproduksi senjata nuklir taktis
yang serupa dengan ranjau-ranjau darat dan mortir.

Jane's Defense Weekly juga menyebut Israel sebagai satu-satunya
pemilik senjata nuklir di Timur Tengah. Penelitian sebelumnya
memprediksikan bahwa Israel menyimpan 200 hulu ledak nuklir, namun
kajian terbaru membuktikan bahwa Zionis selama beberapa tahun terakhir
menambah jumlah hulu ledak nuklirnya mencapai 300 hulu ledak.

Masalah tersebut mengindikasikan peningkatan aktivitas nuklir militer
Israel dalam tahun-tahun terakhir. Dengan kepemilikan sekitar 300 hulu
ledak nuklir, Zionis Israel menjadi ancaman serius bagi keamanan
kawasan dan dunia. Zionis telah mengubah kawasan Timur Tengah sebagai
gudang senjata pembunuh massal seiring produksi dan penimbunan senjata
atom dan kimia di Palestina pendudukan.

Kelanjutan aktivitas nuklir militer Israel menambah kekhawatiran luas
pada tingkat regional dan internasional. Beberapa waktu lalu, koran Al-
Wafd, Mesir mempublikasikan sebuah laporan tentang kelanjutan
aktivitas Israel membangun reaktor-reaktor nuklir baru secara rahasia.

"Salah satu reaktor baru nuklir militer Israel tengah dibangun di
dekat perbatasan Palestina pendudukan dengan Mesir lewat bantuan
negara-negara Barat," tulis Al-Wafd. Berbagai laporan lain juga
mengkonfirmasikan pembangunan reaktor nuklir baru Israel di Gurun
Negev.

Beberapa waktu lalu, Israel juga menandatangani kontrak baru dengan AS
di bidang kerjasama nuklir. Kontrak ini mempertegas kontrak-kontrak
sebelumnya sekaligus meningkatkan volume kerjasama nuklir Tel Aviv dan
Washington. Kesepakatan baru ini memungkinkan komisi nuklir Israel
mengakses informasi-informasi nuklir terbaru seperti, proses aktivitas
nuklir dan teknologi nuklir milik AS.

Bantuan luas AS dan negara-negara Barat kepada Zionis Israel merupakan
pelanggaran nyata pakta pelarangan produksi dan penyebarluasan senjata
nuklir. Merasa mendapat dukungan penuh Barat, Israel menolak
menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan tidak
mengizinkan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menginspeksi
reaktor-reaktor nuklirnya. Namun Barat dengan segenap upaya,
menghalangi negara-negara Islam di Timur Tengah memanfaatkan energi
nuklir untuk kepentingan damai. [irb/www.hidayatullah.com]
http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/11384-2010-04-14-12-47-50

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment