On 4/1/10, Mohd Mat Yaman <
isherald_perkim@yahoo.com.my> wrote:
> pada pandangan pribadi saya, ini menunjukkan ia boleh dipinda-pinda sesuai
> dengan selesa setempat.
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: rizal lingga <
nyomet123@yahoo.com>
> To:
milis_iqra@googlegroups.com> Sent: Wednesday, 31 March 2010 23:08:11
> Subject: Re: [Milis_Iqra] Menelusuri Perjalanan Panjang Nabi Isa
>
>
> Yang menarik bagi saya dari tulisan Arman ini adalah bahwa ada seorang Hindu
> yang begitu tertarik dengan Yesus dan menulis tentang Dia menurut versinya
> sendiri. Di dalam Kristen sendiri, orang2 dari berbagai bangsa banyak yang
> mempersonifikasikan Yesus menurut mereka sendiri. Maka kita temukan Yesus
> berwajah Negro, Cina, Jawa, dan macam2. Menunjukkan dengan sangat jelas
> bahwa bagi bangsa2 ini Yesus ini sangat universal, begitu akrab dengan diri
> mereka, sehingga mereka menciptakan identitas diri Yesus yang sama dengan
> diri mereka sendiri.
> Hal mana tak mungkin terjadi pada Muhammad, yang adalah Arab sepenuhnya.
> Maka menjadi Kristen seseorang tetap memiliki identitas suku atau bangsanya
> sendiri. Tapi menjadi Islam haruslah di arabisasi, ya bahasanya ya
> kebudayaannya, harus ARAB.
> Demikianlah, Armansyah mengakui keuniversalan dari Yesus dari Nazaret ini,
> sehingga meluangkan waktu menulis Yesus versi seorang Hindu.
> Terima kasih banyak Arman, anda sangat jujur disini mengakui keuniversalan
> pribadi Yesus yang mendunia.
>
> --- On Thu, 3/11/10, Armansyah <
armansyah.skom@gmail.com> wrote:
>
>
>>From: Armansyah <
armansyah.skom@gmail.com>
>>Subject: [Milis_Iqra] Menelusuri Perjalanan Panjang Nabi Isa
>>To: "
Milis_Iqra@googlegroups.com" <
milis_iqra@googlegroups.com>
>>Date: Thursday, March 11, 2010, 11:17 AM
>>
>>
>>Another side of Isa perspective relation to my first book : Rekonstruksi
>> Sejarah Isa Al-Masih.,
>>--------------------------------------------
>>
>>Menelusuri Perjalanan Panjang Nabi Isa
>>Filsafat Mahabharata. Oleh : Ngarayana
>>Sumber :
>>
http://mahabharata-adiparwa.blogspot.com/2010/02/menelusuri-perjalanan-panjang-nabi-isa.html>>
>>
>>Veda berarti pengetahuan. Ia adalah pengetahuan lengkap dan sempurna
>> tentang jagat-raya dan segala makhluk penghuninya. Ia juga mencakup
>> pengetahuan tentang masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Karena itu,
>> kemunculan para nabi dan rasul dimasa lalu dalam masa Kali-Yuga yang kini
>> sedang berlangsung, telah disebutkan dalam Veda.
>>
>>Mengenai kemunculan Nabi Isa atau Jesus yang juga dipanggil Isa Al Masih,
>> Veda menyatakan sbb. "Kemudian di masyarakat
>> kaum mleccha muncul Isa putra Kumari dan mengajarkan pengetahuan rohani
>> kepada orang-orang Amalika. Dikatakan lebih lanjut, Pada usia 13 th. Isa
>> pergi ke India dan kemudian ke Himalaya. Disana ia melaksanakan pertapaan
>> dibawah bimbingan para rishi dan siddha-yogi sehingga ia secara rohani
>> menjadi matang. Setelah itu ia kembali ke Palestina untuk mengajarkan
>> pengetahuan rohani kepada bangsanya". (Bhavisya-Purana, Pratisarga Parva,
>> Khanda 3, ayat 16-33)".
>>
>>Di dalam Bible (Injil) tidak disebutkan kemana dan dimana Jesus berada
>> ketika berusia 13 sampai 29 th. Masa 17 tahun menghilangnya ini disebut
>> "The lost years of Jesus Christus". Dan ternyata selama periode itu Jesus
>> tinggal di India.
>>
>>Dalam bukunya "The Unknown Life Of Jesus Christ" yang terbit tahun 1894,
>> wartawan Rusia Nicolas Notovich menjelaskan bahwa selama masa hilang itu
>> Jesus tinggal di India dan kemudian di Tibet. Fakta ini diketahui dari
>> naskah-naskah kuno yang dia
>> temukan tahun 1882 di biara Himis, 25 mil dari Leh, ibu kota Ladakh di
>> Tibet. Dikatakan bahwa naskah-naskah kuno itu berasal dari India dalam
>> bahasa Sanskerta, lalu diterjemah kan kedalam bahasa Pali dan selanjutnya
>> ke bahasa Tibet.
>>
>>Dalam bukunya "In Kashmir And Tibet", Svami Abhedananda membenarkan temuan
>> Notovich ketika dia mengunjungi Tibet tahun 1922. Dia datang langsung ke
>> Leh di Tibet dan mendapat penjelasan dari para Lama yang memperlihatkan
>> naskah-naskah kuno dalam bahasa Tibet tentang keberadaan Jesus di India
>> dan Tibet dimasa lalu.
>>
>>
>>Dalam bukunya "Heart Of Asia", Nicolas Roerich menjelaskan bahwa ada banyak
>> ceritra tentang Jesus yang dia dapatkan dari berbagai masyarakat selama
>> melakukan perjalanan dari tahun 1924 sampai dengan tahun 1928 ke Asia
>> Tengah (Sikkim, Punyab, Kashmir, Ladakh, Karakorum, Khotan, Kashgar,
>> Kareshahr, Urumci, Irtysh, Altai, dsb). "Semua berceritra bahwa Jesus
>> dahulu pernah kesana, dan bahwa ia
>> memiliki kemampuan melakukan hal-hal ajaib", begitu Roerich menyimpulkan.
>> Selanjutnya, dalam bukunya "Himalaya", Nicolas Roerich mengutip isi naskah
>> kuno Tibet berusia 1500 tahun yang menjelaskan bahwa pada usia 13 tahun
>> Jesus secara diam-diam meninggalkan orang-tuanya dan pergi ke India
>> bersama para pedagang guna menyempurnakan diri secara spiritual dan
>> mempelajari hukum-hukum Buddha.
>>
>>
>>Pada tahun 1939 guru musik Elizabeth G Caspari beserta suami Charles,
>> dibimbing oleh rohaniwan Clarence Gasque, pergi ke pegunungan Kailash di
>> Himalaya dan terus ke Tibet. Di Ladakh Caspari dan Gasque diperlihatkan
>> tiga gulungan naskah kuno oleh petugas perpustakaan biara dan dua bikhu.
>> Mereka berkata kepadanya, "Buku-buku ini menerangkan bahwa Jesus anda
>> dahulu tinggal disini", dan terus membacakan Injil Johanes. Caspari dan
>> Gasque tertegun mendengarnya.
>>
>>
>>Tahun1951 Hakim Agung Amerika Serikat William O Douglas pergi ke Himis.
>> Dalam bukunya,
>> "Beyond The High Himalaya", dia menulis, "Penduduk setempat masih percaya
>> bahwa Jesus pernah tinggal di tempat mereka (Himis). Ia datang ketika
>> berusia 14 tahun, kemudian pergi kearah barat pada usia 28 tahun dan sejak
>> itu tidak ada lagi beritanya. Mereka berkata bahwa sewaktu tinggal di
>> Himis, Jesus dikenal dengan nama Isa".
>>
>>Tahun 1975 Robert S Ravics, Professor Anthropology at State California
>> University pergi ke Leh, ibu kota Ladakh di Tibet. Pada kunjungan
>> berikutnya, oleh seorang teman, dia diberitahu bahwa seorang Tabib
>> setempat menyatakan bahwa di dalam biara dekat disana tersimpan
>> naskah-naskah kuno yang menjelaskan bahwa Jesus pernah tinggal di Himis.
>> Juga Ravics diberitahu oleh orang-orang terhormat setempat bahwa Jesus
>> pernah tinggal di Tibet.
>>
>>Seorang petualang bernama Edward F Noack dari Sacramento Californis USA
>> bersama istrinya Helen telah mengunjungi Asia Tengah (Tibet, Nepal,
>> Sikkim, Bhutan, Ladakh, Afganistan,
>> Balukistan dan Turkestan) sebanyak 18 kali. Dan mereka sudah 4 kali ke
>> Leh, ibu kota Ladakh. Ketika berada di Himis tahun 1970-an, seorang Lama
>> memberitahu mereka bahwa ada naskah-naskah kuno yang menceritrakan
>> perjalanan Jesus ke Ladakh tersimpan disatu ruangan dalam biara terdekat.
>>
>>
>>Kesaksian orang-orang tersebut diatas berdasarkan naskah-naskah kuno dan
>> ceritra penduduk tentang kisah perjalanan Jesus di India dan Tibet,
>> ditunjukkan oleh peta di samping.
>>
>>Ketika Isa (sebutan Jesus dalam naskah-naskah kuno) berumur 13 tahun banyak
>> orang kaya dan bangsawan berkunjung ke rumahnya karena mereka ingin Isa
>> jadi menantunya. Lalu Isa diam-diam meninggalkan orang tuanya (karena
>> tidak mau menikah). Dan bersama para pedagang Isa lalu pergi ke India
>> dengan tujuan menyempurnakan diri secara rohani sesuai perintah Tuhan dan
>> mempelajari hukum-hukum Buddha.
>>
>>
>>Ketika berusia 14 tahun, Isa tinggal di Sind, dan disana orang-orang Jaina
>> minta
>> agar ia tetap tinggal bersama mereka. (Tetapi Isa menolak) dan melanjutkan
>> perjalanan ke Jaggernaut (=Jagannatha-puri) di Orissa. Disana ia disamput
>> hangat oleh para brahmana. Mereka mengajarkan Isa tata-cara mempelajari
>> dan mengerti Veda, mengajarkan Veda dan menyembuhkan penyakit dengan doa
>> (=mantra) dan mengusir roh jahat yang mengganggu jasmani mereka yang
>> kesurupan.
>>
>>Isa tinggal selama 6 tahun di Jaggernaut, Rajagriha, Benares dan kota-kota
>> suci lainnya di India. Penduduk yang tergolong sudra dan vaisya amat
>> senang kepadanya. Oleh karena tidak mematuhi petunjuk agar tidak bergaul
>> dengan orang sudra dan vaisya dan mengajarkan Veda kepada mereka, para
>> brahmana dan ksatriya lalu memusuhinya.
>>
>>Disamping itu, Isa menolak banyak ayat Veda yang menjelaskan tentang Tuhan,
>> makhluk hidup dan alam material. Dan ia sangat menentang pemujaan
>> arca-vigraha Tuhan (yang dianggap berhala).
>>
>>Oleh karena kini para brahmana telah menganggap Isa
>> merusak ajaran Veda, lalu mereka berencana membunuhnya. Seorang sudra
>> memberitahu Isa tentang rencana mereka, dan Isa meninggalkan Jaggernaut di
>> malam hari. Kemudian Isa tiba di Gautamida (=Kapilavastu), tempat
>> kelahiran Buddha. Orang-orang dengan ramah menyambut kedatangannya disana.
>>
>>Di Gautamida Isa belajar bahasa Pali dan ajaran Buddha. Enam tahun kemudian
>> Isa secara resmi diangggap guru kerohanian. Kemudian ia meninggalkan
>> daerah Nepal dan Himalaya, terus pergi ke Rajputana, lalu ke-arah barat
>> dan menyebarkan ajarannya kepada penduduk yang ditemuinya.
>>
>>Isa sampai di Persia dan penduduk setempat dengan ramah menyambutnya.
>> Tetapi para pemuka agama setempat men-curigainya, sebab ia mengajarkan
>> amanat rohani yang tidak cocok dengan ajaran Zoroaster. Mereka kemudian
>> membawa Isa keluar tembok kota dan meninggalkannya sendirian di tempat
>> sunyi agar dimangsa binatang buas. Tetapi Isa selamat melanjutkan
>> perjalanannya ke arah barat dan akhirnya
>> tiba di Palestina/Israel pada usia 29 tahun.
>>
>>
>>Kitab Al Quran menyatakan bahwa Jesus tidak mati dipalang salib. Ia
>> mengungsi dari Palestina setelah penyaliban, tidak pula naik ke langit
>> melainkan pergi keluar negerinya sendiri karena diselamatkan Tuhan.
>> Dikatakan, "Kami telah mengungsikan Jesus dan ibunya ke satu tempat yang
>> tinggi (Al-Mukminum 23.50)". Menurut hadits Nabi, Jesus hidup selama 120
>> tahun.
>>
>>Isa termasuk anggota paguyuban Essena di Jerusalem. Pada tahun 1873
>> ditemukan satu naskah kuno yaitu surat yang ditulis oleh seorang anggota
>> Essena kepada sahabatnya di Alexandria, Mesir. Naskah kuno ini diterbitkan
>> dalam bahasa Inggris tahun 1907. Di dalam surat itu dinyatakan bahwa
>> setelah disalib, Jesus tetap hidup.
>>
>>Tahun 1957 Kurt Berna, Sekretaris German Institute, menerbitkan buku "Yesus
>> Nicht am Kreuz gestorben (Jesus tidak wafat di kayu salib)" berdasarkan
>> hasil-hasil pemeriksaan seksama para pakar yang meneliti
>> kain Kafan Turin yang dahulu dipakai membungkus tubuh Jesus setelah
>> disalib. Lalu Panitia peneliti Kafan Turin yang dibentuk oleh Vatikan
>> tahun 1969 mengumumkan hasil sama : Jesus tidak mati disalib.
>>
>>Didalam Bible sendiri dikatakan bahwa Jesus datang (ke Bhumi) guna mencari
>> 12 domba (=suku) Israel yang sesat dan sebagian besar hidup di negeri
>> bagian timur dunia.
>>
>>Kepada para muridnya, Jesus berkata, "Adalagi padaku domba lain yang bukan
>> masuk kandang domba ini, maka sekalian itu juga wajib ku bawa dan
>> domba-domba itu kelak mendengar suaraku, lalu menjadi sekawan dan
>> gembalanya seorang saja (Yahya 10.16)". Ini berarti setelah selamat dari
>> penyaliban, Jesus pergi ke negeri Timur untuk mencari suku-suku Israel
>> yang hilang (tersesat) dan mengajarkan mereka amanat rohani yang
>> dibawanya. Dan ternyata memang demikianlah kejadiannya.
>>
>>Pernyataan Al Quran bahwa Jesus dan ibunya Maria diungsikan oleh Tuhan ke
>> tempat yang tinggi (AL Mukminum
>> 23.50), berdasarkan bukti-bukti pisik yang ditemukan, jelas yang dimaksud
>> "tempat tinggi" adalah daerah Kashmir di India. Sebab dikatakan lebih
>> lanjut bahwa "tempat tinggi" itu aman, indah dan memiliki banyak mata air.
>> Ini cocoksekali dengan suasana alam Kashmir yang bergunung-gunung dengan
>> pemandangan damai nan indah dan mata air melimpah.
>>
>>Bahwa Jesus tinggal di Kashmir setelah selamat dari penyaliban, diungkapkan
>> dalam Veda (Bhavisya-Purana) yaitu kisah pertemuannya dengan Raja
>> Shalivahana (=Shalevahin), cucu Raja Vikramaditya, di daerah Huna (dekat
>> kota Srinagar di Kashmir sekarang) yang menjadi wilayah Kerajaannya.
>> Percakapan mereka adalah sebagai berikut; "ko bhavanithi tvam praha
>> sakovaca madanvita isa putram ca mam vidhi kumari garbha sambhavam aham
>> isa masiha nama, Sang Raja bertanya, "Bolehkah saya tahu siapa anda?"
>> Dengan riang yang ditanya menjawab, "Ketahui lah saya adalah putra Tuhan
>> yang lahir dari rahim wanita
>> perawan dan saya dikenal dengan nama Isa Al Masih (Bhavisya-purana, Skanda
>> III Bab 2 sloka 26-27)".
>>
>>
>>Lebih lanjut Jesus menjelaskan tentang dirinya, "Wahai sang Raja, saya
>> datang dari negeri jauh dimana kebenaran tidak bisa tinggal lama dan
>> kejahatan sudah merajalela tanpa batas. Saya lahir di masyarakat Amalakit
>> sebagai Al Masih. Karena saya lah orang-orang jahat dan ber dosa
>> menderita, dan saya juga menderita ditangan mereka ( Bhavisya-purana,
>> Skanda III, Bab 2, sloka 29-30)".
>>
>>
>>Dikisahkan bahwa ketika Jesus kembali ke India (Kashmir sekarang), ia
>> datang bersama ibunya Maria dan sejumlah pengikutnya. Penduduk setempat
>> menyebut Jesus dengan nama Yuz Asaf, sebab ia akhli menyembuhkan
>> orang-orang sakit (Yuz = pemimpin,akhli, Azaf = tersembuhkan). Jadi Yuz
>> Asaf berarti pemimpin orang-orang yang telah disembuhkan.
>>
>>Dalam buku "Acts Of Thomas" diceritrakan tentang perjalanan Jesus beserta
>> Thomas di Pakistan (yang pada
>> waktu itu bernama Taxila) dan kunjungan mereka ke istana Raja Gandapura
>> (=Gundafor) tahun 47 Masehi.
>>
>>
>>Kira-kira 40 km selatan Srinagar terdapat dataran rendah nan luas yang
>> disebut Yuz-marg, padang rumput Jesus. Disinilah beberapa suku Israel
>> bermukim sekitar tahun 722 sebelum masehi. Mereka hidup sebagai
>> gembala/peternak yang sampai saat ini menjadi mata pencaharian penduduk di
>> daerah itu.
>>
>>Kira-kira 170 km barat kota Srinagar ada kota kecil bernama Mari. Di kota
>> kecil ini terdapat makam ibunda Jesus, makam tua yang disebut "Mai Mari Da
>> Asthan", peristirahatan terakhir bunda Maria.
>>
>>Di bagian wilayah tua pusat kota Srinagar yaitu Distrik Khanyar terdapat
>> makam Jesus yang disebut "Rauza-bal" atau "Roza-bal", makam sang Nabi.
>> Disini ada prasasti yang menyatakan bahwa Yuz Asaf (Isa atau Jesus) datang
>> ke Kashmir puluhan abad silam dan mengabdikan diri pada pencarian
>> kebenaran. Pada batu nisannya tercetak tanda salib,
>> rosary dan dua telapak kakinya yang jelas-jelas menunjukkan bekas-bekas
>> luka disalib.
>>
>>Makam Jesus (Roza-bal) ini di-bangun oleh muridnya yaitu Thomas sesuai
>> perintah Jesus sebelum wafat. Dimakam ini jenasah Jesus dibaringkan dengan
>> kedua kaki mengarah ke ke barat dan kepala mengarah ke timur sesuai dengan
>> adat orang Yahudi.
>>
>>Thomas sendiri, sang murid, sesuai perintah Jesus, menyebarkan ajaran sang
>> Nabi di India. Thomas membangun gereja di Malabar, India selatan dan terus
>> ke Mylapur dekat Madras. Dan disini sampai sekarang ada bukit bernama
>> bukit Thomas.
>>
>>Berkut adalah foto-foto Roza-bal, makam sang Nabi, Jesus.
>>
>>
>>Kitab Persia kuno "Negaris Tam- i Kashmir" menceritrakan bahwa Raja
>> Shalivahana (=Shalevahin) berkata kepada Jesus bahwa jikalau Jesus perlu
>> wanita pendamping (istri) untuk merawat dirinya, beliau siap mencarikan.
>> Dan Jesus setuju. Dikatakan bahwa Jesus kemudian menikah dengan Maria
>> (Maria Magdalena?) dan
>> darinya Jesus memiliki beberapa putra.
>>
>>
>>Salah satu keturunan Jesus adalah Sahibzada Basharat Salim. Dia menyatakan
>> dengan sangat hati-hati berdasarkan silsilah tertulis leluhurnya yang
>> panjang bahwa Yuz Asaf (Isa atau Jesus) adalah leluhurnya. Salim
>> berprofesi sebagai photographer.
>>
>>Gelar "Kristus" yang ditambahkan dibelakang nama Jesus diperoleh setelah ia
>> datang dari India. Kata ini berasal dari kata "Krishna" yang diucapkan
>> oleh orang-orang Benggali menjadi "Kristo", lalu berubah menjadi
>> "Kristus".
>>
>>Penyair istana Raja Akbar menyebut Jesus sebagai "Aikinam i to Yuz O
>> Kristo, anda yang di panggil dengan nama Yuz atau Kristo".
>>
>>Gereja berpegang teguh pada doktrin Paulus, "Jesus mati di salib, terus
>> bangkit dan kemudian naik ke langit (sorga) dan duduk di sisi kanan
>> Tuhan". Sementara itu, penyelidikan para sarjana terhadap "Kafan Turin"
>> menyatakan bahwa Jesus tidak mati disalib. Menanggapi beda
>> pendapat ini, pada tanggal 30 Juni 1960 Paus John XXII mengeluarkan
>> maklumat berjudul "Keselamatan sempurna tubuh Jesus Kristus", bahwa
>> keselamatan sempurna umat manusia adalah akibat langsung dari darah Jesus
>> Kristus. Akibatnya, kematiannya dianggap tidak penting.
>>
>>
>>Quoted from the Haladara Prabhu's Article
>>
>>Special Thanks for Kama Krishna Prabhu that provided materials for some
>> article in this home page.
>>
>>
>>Referensi:
>>
>>The Vedic Prophecy : A New Look Into The Future, by Stephen Knapp Published
>> by The World Relief Network, Detroit Michigan USA 1998.
>>Tahun-Tahun Jesus Yang Hilang, oleh Elizabeth Clare Prophet. Penerbit Bina
>> Communio Jakarta 2003.
>>Jesus Wafat Di Kashmir, oleh Andreas Faber Kaiser, Penerbit Darul Kutubil
>> Islamiyah: Gerakan Akhmadiyah Indonesia, Jl. Kesehatan IX/12 Jakarta.
>>Nafiri Maut Dari Lembah Qamran (Dead Sea Scrolls), oleh Saleh A Mahdi.
>> Penerbit PT Arista Brahmatyasa 1992.
>>Isa, Hidup
>> Dan Ajaran Sang Masiha, oleh Anand Krishna, Penerbit PT Gramedia Pustaka
>> Utama, Jakarta 2000.
>>Nabi Adam Turun Di India, Oleh Faisal Saleh, Penerbit PT Arista Brahmatyasa
>> 1992.
>>
>>--
>>Salamun 'ala manittaba al Huda
>>
>>
>>
>>ARMANSYAH
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung :
Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com>>Keluar :
Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com>>Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra>>Mod :
moderator.milis.iqra@gmail.com>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung :
Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com> Keluar :
Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com> Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_Iqra> Mod :
moderator.milis.iqra@gmail.com> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
No comments:
Post a Comment