Benar, kata-kata saya sendiri. Untuk mendramatisir dan menyindir. Karena saya tahu bahwa hampir tak ada Muslim yang mau melihat FPI dan membaca tulisan2nya dengan kepala dingin sebagai bahan perbandingan agama. Sebagian besar Muslim sudah menolaknya walaupun tidak membaca sendiri tulisan2 disitu, hanya karena dlarang oleh sesama Muslim yang anti kepadanya.
--- On Fri, 6/11/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote: From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1 To: milis_iqra@googlegroups.com Date: Friday, June 11, 2010, 8:40 AM
Hmm kayaknya tidak ada anjuran untuk menonton debat ini dan melihat FFI haraaam...itu kata-katamu sendiri ya?
Ajaran Islam sangat berbeda dengan Kristen dalam hal penyebaran agama, kita hanya disuruh untuk mengajarkan ISlam, kalau soal mau atau tidak menjadi muslim itu hak prerogatif Allah. Manusia tidak bisa mempunyai kemampuan/kuasa untuk merubah kepercayaan/keimanan seseorang.
Sedangkan di Kristen, Tuhanmu yang memerintahkan manusia untuk mengubah kepercayaan orang lain/domba-domba yang hilang. It's totally different!!!
Cuman saya mengingatkan sesama muslim dan tentu saja bukan kamu (saya cuman bisa mendoakan kamu semoga nanti dapat hidayah).....tentang hal-hal yang kami sebaiknya lakukan untuk menghadapi pengolok-olok agama seperti itu. Kalau debat dengan ilmu silakan kalau cuman hanya untuk mencemooh, mengejek itu ya itu hanya akan memancing emosi dan merusakkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Saya menjadi aneh dengan anda yang bangga dengan lembaga2 seperti antek2 FFI suka sekali memprovokasi....memancing emosi sehingga bisa membuat kemarahan dan keributan.
Bagi kami FFI itu hanya memprovokasi dan membuat kemarahan antar umat...membuat perpecahan di negara ini, menebarkan kebencian-kebencian dalam negara kita. Saya pikir sebenarnya inilah perusak bangsa ini, perusak kedamaian di Indonesia. Mereka tidak mempunyai kontribusi sama sekali buat kemajuan bangsa ini.
Rizal bayangkan kalau sampai ada umat Islam yang membaca dan hasilnya hanya membuat sebagian umat Islam marah kepada umat minoritas/kristiani?
Padahal setelah misalnya ada ribut/ricuh/tidak damai atau bahkan perang; Apakah mereka bisa/mau bertanggung jawab?Apa yang akan mereka lakukan? Nothing!
Di lain sisi tujuan kamu/ FFI memurtadkan dari agama Islam tidak tercapai?
Mudah-mudahan masih ada kebanggan kamu menjadi bangsa Indonesia dan anda masih punya rasa nasionalis.
Ini sangat2 berbeda kalau kita berdebat dengan baik, pengetahuan, dan santun.
Kalau soal iman asalkan dia belajar agama Islam sedikit saja pasti insya Allah tidak terpengaruh :-)
Yang diingatkan oleh Nabi Muhammad adalah fitnah Dajjal ......bukan FFI.
2010/6/10 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> Sdr Andri, saya akan menjelaskan apa itu obyektif dengan contoh nyata didepan mata anda, yaitu sdr Armansyah. Andri tahu mengapa Arman membiarkan saya menulis bebas di iqra ini sekalipun jelas dia adalah lawan debat saya, sama seperti anda? Karena Arman mampu menerima perbedaan pendapat. Armansyah mampu merumuskan ajaran Kristen dengan baik dan obyektif. Armansyah mampu berpikir kritis, sekalipun kadang2 emosinya bisa juga terpancing oleh tulisan saya. Maklumlah, moderator juga msih manusia, ya toh? Nah, saya mengkritik Anjuran: Tontonlah debat ini, tapiii jangan lihat FPI, itu haraamm.. Karena anjuran ini menunjukkan ketidak mampuan menerima perbedaan pendapat, seperti yang mampu ditunjukkan oleh sdr Armansyah. Paham sekarang, Andri? Obyektif adalah obyektif, bisa diterima oleh semua manusia dari semua golongan dan semua agama. Jika ukuran obyektif harus merujuk ke alquran belaka. Maka itu hanyalah obyektif menurut Islam dan bukan obyektif secara universal.
--- On Thu, 6/10/10, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote: From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> Date: Thursday, June 10, 2010, 9:33 AM Wahai mahluk yang bernama Rizal, tolong jelaskan kepada saya apa itu obyektif menurut pendapat anda, sekarang kalau satu pihak menerjemahkan kata Rijal dalam Quran yang artinya laki-laki (kamus manapun akan menerjemahkan rijal itu laki-laki) kemudian ada pihak lain yang menerjemahkan dengan orang yang mempunyai aktifitas tinggi (tanpa menunjuk gender) mana yang lebih obyektif. Atau analogi lain kalau satu pihak mengatakan 1 + 1 = 2 sementara pihak lain mengatakan 1 + 1 = terserah anda, mana yang lebih obyektif. Nah dari analogi diatas, bukannya kami tidak mau atau tidak berani mambaca pandangan yang berbeda (kami umat Islam yang belajar sudah pasti akan membaca berbagai pandangan semua pihak/golongan, namun kami jug mempunyai cara untuk membuat kesimpulan), sebab perbedaan apapun dalam konteks hukum Islam harus dikembalikan kepada konteks aslinya yakni Quran dan Sunnah, kalau satu pihak memandang bahwa pendapat mereka lebih baik atau lebih benar dari Quran dan Sunnah, berarti mereka sudah menjadi Kafir, dan pendapatnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Contoh yang lebih kongkrit begini: Dalam Quran ada kata "Khamar" kalau diterjemahkan secara sederhana adalah "Arak" kalau berdasarkan terjemahan sederhana itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka hanya "arak" saja yang haram untuk diminum, sedangkan anggur, wishky, brem atau yang sejenisnya tidak haram, padahal arti yang dimaksud adalah "minuman yang memabukan" jadi apapun bentuk dan namanya asal dapat membuat mabuk (sakar, dan lupa diri) peminumnya adalah haram. Kemudian lagi banyak pihak juga yang pandai bersilat lidah tanpa dasar bahwa "minuman yang memabukan" itu asalkan diminum tidak sampai mabuk dibolehkan karena asal katanya adalah "minuman yang memabukan", ini adalah penafsiran yang hanya ingin memutar kata saja, padahal disamping ayat tersebut juga ada banyak hadist lain yang mendukung bahwa mabuk tidak mabuk, sedikit atau banyak yang namanya Khamar itu haram. Jadi obyektifitas itu juga harus ada parameternya, karena tanpa itu obyektifitas tadi akan menjadi subyektifitas berdasarkan golongan atau pihak. 2010/6/8 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> Maksudnya Wan, kalau mau obyektif, beranilah membaca pandangan kedua belah pihak. Ketidak beranianmu membaca atau melihat pandangan yang berbeda, menunjukkan ketidak mampuanmu untuk menerima perbedaan pendapat. Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1 Date: Monday, June 7, 2010, 9:54 AM He..he.. Rizal - bangga banget dengan FFI-nya, padahal ya kalau umat Islam yang mau belajar sedikit saja tentang Islam akan dengan mudah mengetahui mana yang benar ato yang salah.......Lihat artikel di bawah ini.
Kewajiban kita adalah mencegah kemungkaran dengan semampunya, dengan ucapan yang baik, lemah lembut dan tutur kata yang baik serta menyebutkan ayat-ayat serta hadits-hadits yang sesuai dengan kondisi, lalu jangan ikut serta dengan mereka dalam bernyanyi dan tidak pula dalam ghibah serta tidak dalam perkataan dan pekerjaan haram lainnya. Jauhkan diri anda dari mereka sampai mereka membicarakan masalah yang lain, berdasarkan firman Allah سبحانه و تعالى.
"Artinya : Dan apabila kamu melihat orang yang memperolok-olokan ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat kembali (akan larangan tersebut)" [Al-An'am : 68]
Ketika anda menolak kemungkaran dengan lisan sesuai dengan kemampuan anda serta menjauhi perbuatan mereka, niscaya pekerjaan mereka tidak membahayakan anda dan tidak pula aib mereka menimpa anda sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman.
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu ; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk, hanya kepada Allah kamu semua kembali. Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" [Al-Maidah : 105]
Allah سبحانه و تعالى menerangkan bahwa orang mukmin tidak akan terkena mudharat dari orang-orang sesat apabila ia selalu dalam kebenaran dan istiqamah dalam petunjuk. Hal tersebut dengan menolak kemungkaran dan tetap dalam kebenaran, serta ajakan yang baik menuju jalan-Nya.
Niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar untuk dan memberikan petunjuk kepada mereka apabila anda bersabar dan hanya mengharapkan pahala dari Allah. Saya memberi kabar gembira kepada anda dengan kebaikan yang banyak dan akibat yang terpuji selama anda selalu konsisten dalam kebenaran, menolak segala sesuatu yang mengingkarinya, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى.
"Artinya : Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa" [Al-A'raf : 128]
"Artinya : Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa" [Hud : 49]
"Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik" [Al-Ankabut : 69]
Sesungguhnya ia Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Dialah yang memberi petunjuk menuju jalan yang lurus.
[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita -3, hal. 204-206, Penerbit Darul Haq] 2010/6/5 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> Silahkan dinikmati debatnya, Tapiiii.....dari Faith Freedom Indonesia HARAM dilihat???? Subject: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1 Date: Thursday, June 3, 2010, 10:35 AM
| -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- | -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
| -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
|
No comments:
Post a Comment