Friday, June 11, 2010

Re: [Milis_Iqra] Fwd: Israel Di Ambang Kehancuran

dalam  islam  sudah  di  gariskan   pemdobrak  pertama   adalah  iran.. 

2010/6/9 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Yaah, ngomong apapun bisa.
Mari kita lihat faktanya. dalam Perang terhadap Irak di tahun 1980an, Iran tak mampu mengalahkan Irak. Dalam perang modern Iran belum pernah menang. Israel? Sejak tahun 1948 menang terus dalam perang menghadapi keroyokan negara2 Arab.
Diakui saat ini Iran berkembang pesat dalam banyak hal. Nampaknya hal inilah yang membuat Ahmadinejad besar mulut, sama seperti orang2 Arab juga.
Masih ingat dengan Saddam Hussein sebelum dihancurkan amerika? Sama juga, sombong ,omong besar. tapi sesudah Amerika menyerbu Irak? Kita semua tahu apa yang terjadi. Saddam jadi buronan, tertangkap, dan digantung oleh rakyat Irak sendiri.
Pasti, Ahmadinejad akan tetap terus berkoar-koar kepada dunia selagi belum ada satu peluru Israel yang diletuskan terhadap Iran dan dirinya.

--- On Tue, 6/8/10, Abu Khalisah <ahid.muhamad@gmail.com> wrote:

From: Abu Khalisah <ahid.muhamad@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Fwd: Israel Di Ambang KehancuranDate: Tuesday, June 8, 2010, 5:10 PM


Tuesday, 08 June 2010 10:06      
Ahmadinejad: Israel Makin Mendekati Kehancuran

Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut serangan pasukan komando Rezim Zionis Israel ke konvoi kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza Freedom Flotilla sebagai tindakan yang yang kian mendekatkan rezim itu kepada kehancurannya.
Ahmadinejad yang berada di Turki untuk menghadiri KTT Langkah-langkah Interaksi dan Pembangunan Kepercayaan Diri di Asia (CICA) Senin malam usai melaksanakan shalat di masjid Abu Ayyub al-Ansari (ra) kepada para wartawan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas gugurnya sejumlah warga Turki dalam serangan tentara Zionis ke kapal Mavi Marmara pekan lalu. Ahmadinejad menambahkan, "Jalan yang telah ditempuh ini pasti akan mengantarkan rakyat Turki kepada kemenangan."
Presiden Ahmadinejad menandaskan, "Kaum arogan sudah sampai di jalan buntu, dan rezim Zionis Israel beserta tuan-tuannya tengah bergerak ke arah kehancuran."
Dikatakannya, dengan kekerasan kaum arogan telah memaksakan eksistensi rezim zionis terhadap bangsa-bangsa di kawasan. Sepanjang lebih dari enam puluh tahun, rezim ilegal ini telah melakukan banyak kejahatan, dan serangan terhadap konvoi kebebasan adalah aksi paling baru rezim ageresor ini.
Lebih lanjut Presiden Ahmadinejad menyebut bangsa Iran dan bangsa Turki sebagai dua bangsa yang bersaudara, besar, pembangun peradaban serta penegak panji kemanusiaan dan norma. "Prospek cerah menanti kedua bangsa ini dan kemenangan sudah dekat. Tak lama lagi akan ada perayaan kemenangan secara besar-besaran," imbuhnya. Sejumlah relawan yang menyertai konvoi Freedom Flotilla Senin petang bertatap muka dengan Presiden Republik Islam Iran di Istanbul, Turki. (IRIB/AHF/PH)
=====================================================================
Soal Armada ke Gaza, Ahmadinejad Ingin Israel Diadili

Selasa, 8 Juni 2010 07:47 WIB | Mancanegara | Timur Tengah/Afrika | Dibaca 765 kali
Soal Armada ke Gaza, Ahmadinejad Ingin Israel Diadili
Paris (ANTARA News) - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, pada Senin menyeru dunia agar menyeret Israel, yang pekan lalu melancarkan serangan mematikan terhadap armada bantuan ke Jalur Gaza, ke pengadilan.

"Para penyerang rombongan kemanusiaan tersebut harus diadili karena melancarkan tindakan hina yang tak manusiawi," kata Presiden Iran itu dalam wawancara dengan stasiun televisi Prancis, TF1, layaknya dikutip AFP.

Israel memicu kemarahan internasional ketika personil pasukan komandonya menyerang armada kapal bantuan menuju Jalur Gaza dan menewaskan sembilan orang.

Sementara itu, pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengecam Amerika Serikat, Inggris dan Prancis atas terjadinya serangan mematikan tersebut dan menyerukan dihukumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Menteri Pertahanan Ehud Barak.

Ahmadinejad juga membantah dalam wawancara televisi Prancisnya bahwa Prancis dan Iran telah mencapai kesepakatan "jalan belakang" guna menjamin pembebasan orang yang diduga melakukan kegiatan mata-mata Clotilde Reiss, sivitas muda akademika Prancis yang dibebaskan oleh Teheran pada Mei.

"Tidak perlu ada kesepakatan," katanya.

"(Presiden Brazil) Lula (Luiz Incacio da Silva) dan orang lain meminta saya menyampaikan isyarat kemanusiaan, yang sudah kami lakukan," katanya.

Seorang warga negara Iran yang menjadi pembunuh berjalan ke luar satu penjara Prancis dan terbang pulang pada 19 Mei, di tengah kontroversi mengenai apakah pembebasannya berkaitan dengan pembebasan Reiss, yang dibebaskan tiga hari sebelumnya.

Ali Vakili Rada telah menjalani hukuman 16 tahun penjara karena menikam dan mencekik hingga tewas perdana menteri terdepak zaman Shah Iran, Shapour Bakhtiar, di dekat Paris pada 1991.

Pemerintah Prancis membantah kesepakatan telah dicapai.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pemulihan hubungan dengan Israel tidak akan dilakukan jika negara Yahudi itu menolak penyelidikan internasional mengenai serangan terhadap kapal yang mengangkut bantuan ke Jalur Gaza.

Serangan 31 Mei terhadap armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan, yang menewaskan sembilan pegiat Turki mengakibatkan hubungan kedua negara semakin tegang. Turki memanggil pulang duta besarnya dari Tel Aviv dan membatalkan pelatihan militer gabungan.
(Uu.C003/A011/P003)
 ====================================================================================
Dunia Tuntut Perlucutan Senjata Israel
Bom Cluster Israel
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili menilai mendukung bangsa Palestina adalah membela kebebasan dan hak seluruh bangsa di dunia.
Saeed Jalili dalam pertemuannya dengan Sheikh Ahmed bin Mohammed Al Isa'ee, ketua parlemen Oman di Tehran, menyinggung serangan brutal rezim Zionis Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan Gaza.
"Saat ini kita menyaksikan gerakan global membela bangsa Palestina. Dalam bidang perlucutan senjata nuklir juga muncul tuntutan global untuk melucuti negara-negara pemilik senjata pembunuh massal khususnya Israel," kata Jalili.
Dalam pertemuan itu, Jalili juga memaparkan usulan pengoperasian kapal-kapal bantuan kemanusiaan Gaza dari Teluk Persia lewat kerjasama negara-negara regional. Usulan itu mendapat sambutan ketua parlemen Oman.
Sementara itu Sheikh Ahmed Al Isa'ee mendukung pencapaian-pencapaian nuklir damai Iran. Ia menilai kebangkitan Imam Khomeini ra sebagai titik awal kemajuan Iran di berbagai bidang. Ditegaskannya, perubahan mendasar di kawasan termasuk membela hak-hak bangsa Palestina bersumber dari Revolusi Islam. (IRIB/RM/MF).
=================================================================
PBB Desak Periksa Nuklir Israel

(Istimewa)
INILAH.COM, Wina - Badan nuklir PBB telah melakukan pemungutan suara guna mendesak Israel menyetujui Kesepakatan Anti-Penyebaran Nuklir (NPT). Sehingga, Negeri Zionis itu harus menempatkan semua tempat atomnya di bawah pemeriksaan PBB. Tindakan yang merupakan kemenangan mengejutkan bagi negara Arab.
Resolusi tersebut disahkan dengan suara tipis untuk pertama kali dalam hampir dua dasawarsa. PBB menyampaikan keprihatinan mengenai kemampuan nuklir Israel dan menyeru pemimpin Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohamed ElBaradei agar menangani masalah itu.
Resolusi Timur Tengah tersebut didukung 49:45 suara antara yang mendukung dan menentangnya. Suara terpecah antara jalur negara berkembang dan Barat. Ada 16 suara yang abstain.
"Pengesahan resolusi tersebut adalah berita yang sangat baik dan kemenangan bagi bangsa tertindas Palestina," kata Duta Besar Iran Ali Asghar Soltanieh, Jumat (18/9)
Israel adalah salah satu dari hanya tiga negara di seluruh dunia bersama dengan India dan Pakistan yang berada di luar NPT. Israel diduga banyak pihak menjadi satu-satunya negara dengan simpanan senjata nuklir di Timur Tengah, kendati Tel Aviv tak pernah mengkonfirmasi dan telah membantahnya.
"Delegasi Israel mencela resolusi ini," kata David Danieli, Wakil Direktur Komisi Energi Atom Israel, kepada dewan setelah pemungutan suara. [*/nuz]
==================================================
 
Monday, 07 June 2010 15:40    PDF Print  
Tel Aviv-Ankara Renggang, Mossad Rugi
Dinas Intelijen Rezim Zionis Israel (Mossad) akan kehilangan pangkalannya di dekat Iran.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Fars News, mingguan Inggris Sunday Times dalam laporannya menulis, ketegangan hubungan antara Turki dan Israel diperkirakan akan berbuntut pada hilangnya pusat informasi Mossad di wilayah Turki yang terletak tak jauh dari perbatasan Iran.
Sunday Times dalam laporannya merujuk pada kebrutalan Israel saat menyerang konvoi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza (Freedom Flotilla) menulis, "Apakah serangan ini akan menghancurkan kemampuan dinas intelijen Israel terhadap Iran?"
Di sisi lain komite pertahanan Israel menyatakan kehawatirannya yang mendalam atas renggangnya hubungan Tel Aviv dengan Ankara. Komite ini menandaskan, kemungkinan besar pemerintah Ankara akan menutup pangkalan Mossad yang bertugas mengumpulkan informasi dan data terkait Iran.
Sebuah sumber Israel kepada Sunday Times menyatakan, jika hal ini sampai terjadi maka Israel akan kehilangan sarana untuk mengumpulkan informasi terkait Iran. Pangkalan ini berdekatan dengan perbatasan Iran dan berada di wilayah Turki. (IRIB/MF/RM).
 
=======================================================================
Setelah 20 Tahun Dewan Gubernur IAEA Baru Berani Bahas Nuklir Israel
Sidang musiman Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk pertama kalinya digelar di Wina dengan agenda utama senjata nuklir Rezim Zionis Israel.
Dewan Gubernur IAEA Senin (7/6) menggelar sidang musiman yang menfokuskan persenjataan nuklir Israel di tengah-tengah kegagalan Amerika Serikat (AS) untuk menghapus nama rezim ilegal ini dari statemen sidang revisi Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT).
Keistimewaan sidang Dewan Gubernur IAEA kali ini adalah pencantuman nuklir Israel dalam agenda mereka. Sebelumnya dewan gubernur juga menyatakan akan menggelar sidang selama beberapa hari membahas program nuklir Israel.
Sidang ini untuk pertama kalinya digelar Dewan Gubernur IAEA selama dua puluh tahun terakhir yang menyebutkan pembahasan nuklir Israel. Para diplomat Wina menilai hal ini sebagai perubahan besar di kancah politik.
Para pengamat menyebut pembahasan nuklir Israel di Dewan Gubernur IAEA menunjukkan komitmen badan ini untuk membumikan NPT dan juga disebabkan desakan negara-negara dalam konferensi kaji ulang NPT baru-baru ini. (IRIB/MF/RM).
 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment