Jika yang dibicarakan alasannya adalah sunni dan syiah,
kalimat yang lebih tepat bukan ketidaksenangan Sunni terhadap Syiah menurut saya Zal.
Jika saja mau ditelaah, bagaimanapun Sunni dan Syiah tidak bisa disatukan.
Bagaimana mungkin menyatukan dua aliran yang jelas jelas bertentangan,
Sunni sangat menghargai shahabat Rasulullah seperti perintah Rasulullah sendiri agar mentaati khalifah penggantinya.
Sedangkan Syiah sama sekali tidak menganggap shahabat beliau, bahkan ada aliran tertentu Syiah yang sampai mengkafirkan shahabat Beliau.
Jika dengan orang yang begitu dekat dengan pembawa Risalah saja mereka berani mencaci maki, mengkafirkan,
bagaimana dengan masyarakat sunni sekarang?
yang sangat jauh hubungannya dengan Rasulullah secara fisik.
kalau ada aliran syiah yang mempunyai senjata, bisakan kita percaya bahwa senjata tersebut akan digunakan untuk damai nantinya?
dalam artian bukan untuk memerangi aliran yang berseberangan dengan mereka.
siapa yang akan menjamin ini?
Sikap hati hati saya kira wajar untuk melindungi aqidah dan rakyatnya.
Cuma ukuran wajarnya itulah yang akan jadi perdebatan.
Bagaimana menurut Rizal?
--
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 :
http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment