Wednesday, July 14, 2010

[Milis_Iqra] The Story about Shahram Amiri

Shahram Amiri Akhirnya Tinggalkan Amerika
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/berita/23550.html

Tehran, IRIB News-Ramin Mehmanparast, Jurubicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran memberitakan bahwa Shahram Amiri, dosen dan peneiliti Iran yang diculik CIA telah meninggalkan Amerika dan tengah menuju Republik Islam Iran.

Kantor berita IRNA mengutip Kantor Media dan Informasi Deplu Iran Mehmanparast mengatakan, "Berkat usaha keras Republik Islam Iran dan kerjasama konstruktif Kedutaan Besar Pakistan di Washington, beberapa waktu lalu Shahram Amiri dengan dilepas oleh Kepala Kantor Pelindung Kepentingan Iran di Washington telah meninggalkan Amerika."

"Shahram akan tiba di Iran lewat negara ketiga," tambah Mehmanparast.

Jubir Deplu Iran juga menyinggung percakapan telepon Selasa malam (13/7) antara Shahram Amiri dan Deputi Departemen Luar Negeri urusan Amerika. Dikatakannya, "Dalam percakapan telepon ini Deputi Deplu Iran memastikan kesehatan fisik dan non-fisik Shahram Amiri, khususnya setelah berada di Kantor Pelindung Kepentingan Iran di Washington. Pihak Iran juga menegaskan usaha keras untuk mengembalikan Shahram Amiri ke tanah air dan keluarga."

Jubir Mehmanparas mengatakan, "Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran akan menindaklanjuti masalah penculikan Shahram Amiri lewat pelbagai kanal baik diplomatik dan hukum."(IRIB/SL/MF)

----------------------------------

Ilmuwan Nuklir Iran: 10 Menit Wawancara dengan CNN, 10 Juta Usd
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/berita/23573-ilmuwan-nuklir-iran-10-menit-wawancara-dengan-cnn-10-juta-usd.html

Ilmuwan nuklir asal Iran yang diculik AS, Shahram Amiri, meyatakan bahwa AS mengusulkan dana sepuluh juta dolar untuk sekali wawancara dengan CNN selama sepuluh menit.

Amiri dalam wawancaranya dengan Press TV mengatakan, "Saya diminta dalam wawancaranya untuk mengatakan bahwa saya datang ke AS atas kehendak sendiri dan ingin bersuaka ke negara ini secara sukarela. Saya juga diminta supaya menyatakan senang karena bisa datang ke AS. Jika mengatakan itu semua dalam wawancara itu, saya akan diberi dana 10 juta USD."

Mengenai detail penculikannya, Amiri menyatakan bahwa semua masalah yang bersangkutan dengan penculikan akan disampaikan kepada media Iran. Ia juga menyatakan akan membela dirinya dari berbagai tudingan media-media massa Barat, khususnya AS.

Menanggapi kasus Amiri ini, para pejabat AS dalam pernyataan terbarunya mengklaim bahwa ilmuwan nuklir Iran itu datang ke AS atas kehendak sendiri dan mereka juga mempersilahkan Amiri untuk kembali ke Iran.

Sementara itu, Amiri menyatakan, "Dalam rekaman video setelah melarikan diri dari CIA yang dibantu oleh teman-teman saya, saya menegaskan bahwa rekaman yang ditayangkan televisi IRIB adalah benar. Dalam rekaman itu, saya menjelaskan masalah secara transparan, kepada masyarakat Iran."

Shahram Amiri diculik tahun lalu saat melakukan ibadah haji oleh Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA). Tahun lalu, para pejabat Iran setelah Amiri diculik, menyatakan bahwa penculikan ilmuwan muda Iran adalah konspirasi yang bekerjasama dengan AS. Akan tetapi para pejabat Washington menolak pernyataan itu, bahkan mengaku tidak tahu tempat hilangnya Amiri. Terkait hal ini, Pemerintah Arab Saudi juga mengaku tidak tahu-menahu masalah penculikan Amiri. (IRIB/AR)

-----------------------

Crowley: "Amiri? Em… Saya Tidak Tahu, Tidak Bisa Menjawab"
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/berita/23562.html


Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Philip Crowley, tidak mampu menjawab pertanyaan wartawan soal kasus penculikan ahli nuklir Iran, Shahram Amiri.

Dalam konferensi pers mingguannya, Crowley berusaha mengelak menjawab pertanyaan bertubi-tubi para wartawan soal Shahram Amiri. "Saya pikir dia (Amiri) berada di Kedubes Pakistan di Washington dan tengah bersiap kembali ke Iran. Seperti yang telah kami umumkan, Amiri datang ke Amerika dengan kemauannya sendiri dan keluar dari Amerika juga berdasarkan keinginannya sendiri," kata Crowley.

Wartawan: "Jika Amiri hanya seorang mahasiswa atau peneliti, mengapa pemerintah Amerika menjalin kontak dengannya?"

Crowley: "Anda bertanya kepada saya apakah dia menjalin kontak?

Wartawan: "Tidak, saya bertanya kapan..."

Crowley: "apakah dia mengatakan kepada kami untuk meninggalkan Amerika? Iya."

Wartawan: "Mengapa Amiri harus mengatakan keinginannya untuk pulang kepada Anda. Jika ia adalah seorang warga Iran biasa yang memiliki visa dan bebas berlalu-lalang, lalu mengapa ia harus memberitahukan niatnya untuk pulang kepada pemerintah Amerika?

Crowley: "Iya, Anda benar. Dia bebas."

Wartawan: "Akan tetapi dia tidak harus mengatakannya kepada pemerintah Amerika. Yakni seorang warga asing yang memiliki visa datang ke Amerika Serikat tidak perlu mengontak Kementerian Luar Negeri dan mengatakan, 'Hey, saya ingin pulang ke negaraku.' Lalu mengapa Amiri harus melakukannya?"

Crowley: "Saya tidak bisa mengatakan perincian soal siapa yang dihubungi Amiri. Pertanyaan yang mengemuka adalah apakah sebelum hari ini kami mengetahui niatnya untuk keluar dari Amerika atau tidak? Jawabannya positif dan kami membantu prosesnya. Saya tidak bisa mengatakan kepada Anda siapa yang dihubunginya dan mengapa."

Wartawan: "Bantuan seperti apa?"

Crowley: "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Saya tidak tahu apakah kami membantu relokasinya ke Amerika atau tidak?"

Wartawan: "Apakah Anda membiayai kepulangannya?"

Crowley: "Saya tidak bisa mengatakan hal ini."

Wartawan, "Sebelumnya, Anda mengatakan bahwa Amerika tidak menculik Amiri. Apakah Anda mengetahui hal ini bahwa negara lain yang menculik Amiri? Apakah relokasinya ke Amerika berkat bantuan pemerintah dan dinas rahasia negara lain?"

Crowley: "Saya tidak punya informasi tentang masalah ini. Saya tidak tahu."

Wartawan: "Anda menyatakan tidak tahu mengapa Amiri datang ke Amerika. Berikan penjelasan tentang status visanya kepada kami. Apakah ia mendapat sebelum datang ke Amerika atau setelah sampai ke Amerika?"

Crowley: "Visa termasuk dokumen rahasia."

Wartawan: "Apakah pemerintah pemerintah Amerika mengimbau Amiri untuk pulang ke Iran atau tidak?"

Crowley: "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini."

Wartawan: "Mengapa Anda tidak bisa menjawabnya?"

Crowley: "Karena sepertinya saya tidak tahu jawabannya."

Wartawan: "Apa sebab hubungan Amerika Serikat dengan Amiri? Mengapa di antara sekian banyak orang, Amerika harus menghubunginya?"

Crowley: "Saya katakan sekali lagi, saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Saya tidak tahu jawabannya." (IRIB/IRNA/MZ/SL)

--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment