2010/7/16 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
Terima kasih mas Arman...
*nanti sore siap-siap bambu,hehehe...*
On Fri, 2010-07-16 at 09:51 +0700, Armansyah wrote:
> Inilah Cara Meluruskan Qiblat 14-18 Juli Pukul 16.27 WIB
> Sumber :
> http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2010/07/15/8196/inilah-cara-meluruskan-qiblat-14-18-juli-pukul-16.27-wib/
>
>
> APAKAH arah kiblat masjid bisa berubah atau bergeser akibat gempa bumi
> maupun bergeraknya lempeng Bumi seperti isu yang tengah berkembang?
> Jawabannya tentu TIDAK! Artinya pengukuran sebelumnya memang yang
> membuat arah kiblat masjid tersebut tidak tepat. Dan para pakar
> geologi menegaskan bahwa kiblat tidak akan bergeser karena gempa
> maupun pergeseran lempeng Bumi.
>
> Apakah arah kiblat cukup ke BARAT, sebagaimana yang difatwakan oleh
> MUI beberapa waktu yang lalu? Jawabannya tentu TIDAK! Sebab di zaman
> sekarang menentukan arah kiblat semudah membalik telapak tangan,
> karena saking mudahnya alias tidak sulit.
>
> "Dan dari mana saja engkau keluar (untuk shalat), maka hadapkanlah
> mukamu ke arah Masjidil Haram (Ka'bah), dan sesungguhnya perintah
> berkiblat ke Ka'bah itu adalah benar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah),
> Allah tidak sekali-kali lalai akan segala apa yang kamu lakukan." (QS.
> Al-Baqarah : 149)
>
> "Baitullah (Ka'bah) adalah kiblat bagi orang-orang di dalam Masjid
> Al-Haram dan Masjid Al-Haram adalah kiblat bagi orang-orang yang
> tinggal di Tanah Haram (Makkah) dan Makkah adalah qiblat bagi seluruh
> penduduk bumi Timur dan Barat dari umatku" (HR. Al-Baihaqi)
>
> "Jika kamu mendirikan shalat, maka sempurnakanlah wudhu, kemudian
> menghadap kiblat, lalu takbir, kemudian bacalah apa yang kamu hafal
> dari qur'an, lalu ruku' sampai sempurna, kemudian i'tidal sampai
> sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, kemudian duduk di antara dua
> sujud sampai sempurna, kemudian sujud sampai sempurna, lakukanlah yang
> demikian itu setiap rekaat." (HR. Abu Hurairah)
>
> ...Sebab di zaman sekarang menentukan arah kiblat semudah
> membalik telapak tangan karena saking mudahnya. Alatnya hanya
> jam dan tongkat atau seutas benang...
>
>
> Dalam ajaran Islam, menghadap ke arah kiblat atau bangunan Ka'bah yang
> berada di Masjidil Haram adalah merupakan tuntutan syariah dalam
> melaksanakan ibadah tertentu. Berkiblat wajib dilakukan ketika hendak
> mengerjakan shalat dan menguburkan jenazah Muslim. Menghadap kiblat
> juga merupakan ibadah sunah ketika tengah azan, berdoa, berzikir,
> membaca Al-Quran, menyembelih binatang dan sebagainya.
>
>
>
> Mengukur Arah Qiblat yang Murah, Praktis, Akurat dan Ilmiah
>
> Lantas apakah bisa mengukur arah kiblat secara presisi dengan biaya
> yang murah? Jawabannya adalah BISA! Yaitu dengan menggunakan fenomena
> astronomis yang terjadi pada hari yang disebut sebagai yaumul rashdil
> qiblat atau hari meluruskan arah kiblat karena saat itu Matahari tepat
> di atas Ka'bah. Fenomena yang terjadi 2 kali selama setahun ini
> dikenal juga dengan istilah "Transit Utama" atau "Istiwa A'dhom." Pada
> tanggal 28 Mei dan 16 Juli 2010 Matahari tepat berada di atas Ka'bah.
>
> Istiwa, dalam bahasa astronomi adalah transit yaitu fenomena saat
> posisi Matahari melintasi di meridian langit. Dalam penentuan waktu
> shalat, istiwa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu shalat Zuhur.
> Setiap hari dalam wilayah Zona Tropis yaitu wilayah sekitar garis
> Khatulistiwa antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS posisi Matahari saat
> istiwa' selalu berubah, terkadang di Utara dan disaat lain di Selatan
> sepanjang garis Meridian. Hingga pada saat tertentu sebuah tempat akan
> mengalami peristiwa yang disebut Istiwa A'dhom yaitu saat Matahari
> berada tepat di atas kepala pengamat di lokasi tersebut.
>
> Hal ini bisa dipahami sebab akibat gerakan semu Matahari yang disebut
> sebagai gerak tahunan Matahari. Ini diakibatkan selama Bumi beredar
> mengelilingi Matahari sumbu Bumi miring 66,5˚ terhadap bidang edarnya
> sehingga selama setahun Matahari terlihat mengalami pergeseran antara
> 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS. Pada saat nilai azimuth Matahari sama dengan
> nilai azimuth lintang geografis sebuah tempat maka di tempat tersebut
> terjadi Istiwa A'dhom yaitu melintasnya Matahari melewati zenit lokasi
> setempat.
>
> Demikian halnya Ka'bah yang berada pada koordinat 21,4° LU dan 39,8°
> BT dalam setahun juga akan mengalami 2 kali peristiwa Istiwa A'dhom
> yaitu setiap tanggal 28 Mei sekitar pukul 12.18 waktu setempat dan 16
> Juli sekitar pukul 12.27 waktu setempat. Jika waktu tersebut
> dikonversi maka di Indonesia peristiwanya terjadi pada 28 Mei pukul
> 16.18 WIB dan 16 Juli pukul 16.27 WIB. Dengan adanya peristiwa
> Matahari tepat di atas Ka'bah tersebut maka umat Islam yang berada
> jauh dan berbeda waktu tidak lebih dari 5 atau 6 jam dapat menentukan
> arah kiblat secara presisi menggunakan teknik bayangan Matahari.
>
> ...Konsep mengukur arah kiblat ini sangat sederhana. Pada
> tanggal 16 Juli 2010 pukul 16:27 WIB, matahari tepat berada di
> atas Ka'bah. Maka Posisi Matahari adalah Arah Kiblat, dan
> Bayangan Matahari adalah Arah Kiblat...
>
>
> Konsepnya sederhana!
>
> Konsep mengukur arah kiblat ini sangat sederhana.
>
> 1. Saat Matahari di atas Ka'bah maka semua bayangan benda tegak akan
> mengarah ke Ka'bah.
>
> 2. Pada tanggal 28 Mei 2010 pukul 16:18 WIB dan 16 Juli 2010 pukul
> 16:27 WIB, Matahari tepat berada di atas Ka'bah
>
> 3. Posisi Matahari = Arah Kiblat
>
> 4. Bayangan Matahari = Arah Kiblat
>
>
>
> Inilah cara menera (mengukur) arah Qiblat dengan tepat:
>
> 1. Penentuan arah kiblat menggunakan fenomena Istiwa A'dhom hanya
> berlaku untuk tempat-tempat yang pada saat peristiwa itu terjadi
> (tanggal 16 Juli 2010 pukul 16:27 WIB), dapat melihat matahari secara
> langsung.
>
> 2. Siapkan jam atau arloji yang sudah dicocokkan (dikalibrasi)
> waktunya secara tepat sesuai dengan radio, televisi, internet atau
> telepon ke 103.
>
> 3. Tentukan lokasi masjid, musholla, surau atau rumah yang akan
> diluruskan arah kiblatnya.
>
> 4. Sediakan tongkat lurus panjang minimal 1 meter. Akan lebih bagus
> jika menggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga tegak benar.
>
> 5. Tentukan lokasi pengukuran; di dalam masjid (diutamakan) atau di
> sisi Selatan Masjid atau di sisi Utara atau di halaman depan masjid.
> Yang penting tempat tersebut datar dan masih mendapatkan penyinaran
> Matahari saat peristiwa Istiwa A'dhom (matahari di atas Ka'bah) sedang
> berlangsung.
>
>
>
> 6. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan lot tukang (jika
> menggunakan tongkat) atau pasang benang lengkap dengan bandul serta
> penyangganya di tempat tersebut. (Persiapan jangan terlalu mendekati
> waktu terjadinya fenomena agar tidak terburu-buru)
>
> 7. Tunggu sampai saat Istiwa A'dhom terjadi dan amatilah bayangan
> Matahari yang terjadi. Berilah tanda menggunakan spidol, benang,
> lakban, penggaris atau alat lain yang dapat membuat tanda lurus. Maka
> itulah arah kiblat yang sebenarnya
>
> 8. Gunakan benang, sambungan pada tegel lantai, atau teknik lain yang
> dapat meluruskan arah kiblat ini ini ke dalam masjid. Intinya yang
> hendak kita ukur sebenarnya adalah garis shaff yang posisinya tegak
> lurus (90°) terhadap arah kiblat. Maka setelah garis arah kiblat kita
> dapatkan untuk membuat garis shaff dapat dilakukan dengan mengukur
> arah sikunya dengan bantuan benda-benda yang memiliki sudut siku
> misalnya lembaran triplek atau kertas karton.
>
>
>
> 9. Sebaiknya bukan hanya masjid atau mushalla atau surau saja yang
> perlu diluruskan arah kiblatnya. Mungkin kiblat di rumah kita sendiri
> selama ini juga saat kita shalat belum tepat menghadap ke arah yang
> benar. Sehingga saat peristiwa tersebut ada baiknya kita juga bisa
> melakukan pelurusan arah kiblat di rumah masing-masing. Semoga cuaca
> cerah.
>
> 10. Jika anda khawatir gagal karena Matahari terhalang oleh mendung
> (atau kendala lainya), maka toleransi pengukuran dapat dilakukan pada
> H-2 hingga H+2 (tanggal 14 sd 18 Juli 2010), dengan cara menambah 3
> menit perhari sesudahnya (tanggal 17-18 Juli), dan mengurangi 3 menit
> per hari sebelumnya (tanggal 14-15 Juli).
>
> Semoga dengan lurusnya arah kiblat kita, ibadah shalat yang kita
> kerjakan menjadi lebih afdhal dan doanya lebih dikabulkan. Amin.
> [taz/voa-islam.com]
>
> Dicuplik dari artikel "Rashdul Kiblat 2010" karya Mutoha Arkanuddin
> dalam rukyatulhilal.org.
>
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
Astik Kirna M
Project Officer
PT. Gamatechno Indonesia
Yogyakarta
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment