Saya kan tidak menjudge mas Rosyid?Rosyid :
waduh..saya tidak menuduh mbak wheen menjudge lho, saya khan hanya menanggapi permintaan mbak wheen dari sudut pandang saya,hehehe...Ya itulah sudut pandang saya, seperti yang di email saya.
lihat point 1 yang saya tulis :-)Rosyid :
juga di no.2 :-)
kan saya cuma menyampaikan, setiap pilihan kita, kitalah yang akan mempertanggungjawabkan sendiri sendiri,
jadi kalaupun orang mau bilang kita wahabi, kita salafi, kita sunni, dsb
kalau selama kita benar, sesuai dengan Al Qur'an dan sunnah. ya biarkan saja kan?
karena itu sebagian dari ujian.
seperti mas her lihat,
mungkin ada yang bilang saya kolot,wahabi, salafi, dsb,
ya saya tetep saja dengan pendirian saya, wong saya merasa saya benar diatas Kitabullah dan assunnah
jangan sampai umpatan, hujatan, sindiran, mengubah kita dari benar ke salah, itu maksud saya...
begitupun sebaliknya, kalau saya salah, ya harus mau menerima kebenaran.
Ya betul mbak, kalau memang hal tersebut benar ya selayaknya untuk dipertahankan, saya setuju itu. Tapi memang bagi saya yang masih belajar ini, sampai saat ini masih banyak hal yang saya belum bisa menjudge bahwa sesuatu itu salah, sesuatu itu benar, karena kalau yang saya lihat begitu banyaknya perbedaan dan semuanya sepertinya mempunyai landasan yang kuat, seperti pernah saya utarakan di email saya yang dulu.
Bagi saya yang masih berproses ini, selain saya mencoba belajar mencari tahu mana yang benar (dari para master yang ada disini), demi ukhuwah islamiyah saya mencoba menghormati perbedaan-perbedaan itu selama tidak keluar dari Islam.
Sampai saat ini saya hanya bisa berdoa kepada Alloh SWT ibadah yang saya kerjakan benar dan minta pertolongan kepada Alloh SWT supaya diberi petunjuk terhadap mana yang benar.
Hanya orang sombong saja yang tidak mau mengakui kebenaran
Karena parameter kebenaran adalah Al Qur'an dan assunnah bukan seseorang atau kelompok
Dari Abdullah Bin Mas’ud radhiayallahu’anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
وعن عبداللّه بن مسعودرضى اللّه عنه عن النّبىّ صلّى اللّه عليه وسلّم قال : لايدخل الجنّةمن كان فى قلبه مثقال ذرّةمن كبر ، فقال رجل : انّ الرّجل يحبّ ان يكون ثوبه حسناونعله حسنة ، قال : انّ اللّه جميل يحبّ الجمال . الكبر : بطرالحقّ وغمط النّاس (رواه مسلم)٠
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu)
Nabi telah menjelaskan Al-kibru (kesombongan) itu adalah:
الْكِبْرُ بَطْرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. Adapun batharul haq artinya mengingkari kebenaran dan menolaknya. Sedang ghomthunaas artinya meremehkan mereka (manusia).
2010/7/8 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
On Thu, 2010-07-08 at 15:18 +0700, whe - en wrote:
Mas Rosyid,Rosyid :
tanggapan saya yach? :-)
1. Saya bingung kenapa syia'h harus mengeluarkan uang dengan imbalan mereka berganti memeluk syiah yang sebelumnya sunni, itu jika diklaim bahwa ajaran syiah dan sunni tidak berbeda.
kalau sama kenapa harus diiming imingi uang, dinikahkan dengan gadis mereka dsb.
Lha wong ga ada bedanya kan?
Bagaimana menurut mas Rosyid?
Kalau menurut saya, saya sedikti berbeda dalam memaknai email mbak. Saya tidak melihat ada pemaksaan disana, kalau menurut saya lebih kearah simpati. Kasus adalah seperti ini, ketika banyak terjadi bencana di Indonesia, mbak tahu partai dulu ada partai yang terdepan dalam hal bencana, dulu selalu terdepan dalam membantu korban bencana. Orang bisa melihat dari 2 sisi, pertama : wah ini pati untuk kepentingan kampanye, membantu dengan iming-iming memilih partai tersebut di pemilu berikutnya. Yang kedua adalah : ooo ternyata partai ini bagus ya, kepedualiannya terhadap rakyat tinggi, ssehingga orang akan tertarik untuk memilih partai tersebut.
Sama halnya deng email mbak wheen, orang bisa menanggapi dengan cara yang berbeda, pertama : ahh ini kok mau minta orang beragama syiha aja harus pake ini itu. Yang kedua, bisa jadi itu adalah program kekhlasan mereka untuk beramal dan akhirnya rakyat simpati dengan ajarannya dan memeluk syiah.
2. Pemilihan ikut aliran apapun akan menjadi tanggung jawab masing masing nanti diakherat. Jadi buat saya mas Rosyid, itu suatu ujian, sesuai dengan firman AllahRosyid :
QS Al ‘Ankabuut (29) : 2
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
dan jika mereka mengganti kepercayaan mereka, kalau sama ya tidak berganti to ya namanya, tapi kalau beda dan berganti demi uang, makanan, dsb, bergantinya dari jalan yang lurus ke jalan yang tidak lurus, ya seperti firman Allah:
QS Ali Imran (3) : 77
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
Tapi kalau berganti dari jalan tidak lurus ke jalan yang lurus ya mas Rosyid pasti tahu kan pahalanya? :-)
Nah ini yang saya masih belum bisa menjudge apakah ajarannya lurus atau tidak lurus, karena kalau saya lihat masih banyak pertentangan dalam menanggapi masalah syiah ini. Saya tidak berani mengatakan syiah lurus atau sunni lurus, atau syiah nggak lurus atau sunni nggal lurus, karena yang saya tahu Islam, dan sama seperti dulu selama masih sama Islamnya : syahadatnya sama, nabi terakhirnya sama, rukun Islamnya sama, rukun imannya sama, saya tidak berani mengatakan itu sesat atau tidak lurus.
kalau menurut mas Rosyid bagaimana?
2010/7/7 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
--Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment