From: riki rokhman azis <rophenk@gmail.com>
Date: 2010/8/6
Subject: [Sabili] Abu Bakar Rieger: Bank Islam Bisa Jadi Sama Dengan Wiski Islam!
To: warnaislam@yahoogroups.com, tarbawi_community@yahoogroups.com, sabili@yahoogroups.com, syiar-islam@yahoogroups.com, mediaumat@yahoogroups.com
Abu Bakar Rieger: Bank Islam Bisa Jadi Sama Dengan Wiski Islam!
Kamis, 05/08/2010 17:46 WIB |
email<http://www.eramuslim.com/berita/bincang/send/abu-bakar-rieger-bank-islam-bisa-jadi-sama-dengan-wiski-islam>|
print<http://www.eramuslim.com/berita/bincang/cetak/abu-bakar-rieger-bank-islam-bisa-jadi-sama-dengan-wiski-islam>|
share<http://www.addthis.com/bookmark.php?url=http://www.eramuslim.com/berita/bincang/abu-bakar-rieger-bank-islam-bisa-jadi-sama-dengan-wiski-islam.htm>
*Abu Bakr Rieger adalah seorang pengacara dan pendiri jaringan "Pengacara
Muslim." Ia juga , presiden Emu Foundation, sebuah organisasi yang
menginformasikan dan mempromosikan Islam di Eropa. Ia tinggal di Jerman.
Berikut adalah petikan wawancaranya dengan globalmagazine. *
*Mr Rieger, apa pendapat Anda tentang krisis keuangan yang parah dan sedang
kita alami sekarang ini?*
Saya harus katakan bahwa krisis ekonomi ini, untuk diri saya sendiri sebagai
seorang Muslim, tidak mengejutkan barang sedikit pun! Ini bukan kesalahan
dari beberapa orang manajer yang serakah, melainkan adalah krisis sistemik.
Model ekonomi hari ini didasarkan pada reproduksi uang, yang berarti kita
memproduksi segunung uang yang tidak lagi memiliki fungsi apa pun, dan pada
saat yang sama kita membuat utang yang sistematis, baik secara nasional dan
global. Siapa pun bahkan dengan hanya sedikit pengetahuan saja, akan
menyadari bahwa sistem "contra naturum" ini sudah tidak dapat berfungsi
lagi. (*Contra naturum* berarti melawan sistem alam, RED.)
*Apa artinya bagi situasi politik?*
Apakah politik masih memiliki kekuasaan untuk membatasi keuangan tak
terbatas dan kekuatan untuk melaksanakan reformasi? Dapatkah parlemen
nasional mengendalikan kekuatan modal global? Ada banyak hal yang membuat
kita ragu. Melihat kejadian-kejadian di induk semua bursa saham dunia, Wall
Street, seseorang harus bertanya pada diri sendiri; sebenarnya siapa yang
mengatur bank rakyat, atau orang-orang bank?
*Sejauh mana perbankan modern bermasalah secara moral?*
Ini adalah masalah moral yang telah menggerogoti standar kita. Masyarakat
Eropa telah disusupi oleh "ekonomi yang kasar," sebagaimana penulis Italia,
Napoleoni menyebutnya, yaitu struktur yang *mafioso, *dari prostitusi,
obat-obatan, sampai kasino telah terhubungan ke internet. Kemiskinan global
dan jutaan orang mati terlilit utang saat ini. Tapi di sisi lain, penilaian
moral tidak cukup untuk memahami fenomena tersebut sepenuhnya. Dalam istilah
filsafat yang kita alami, di zaman kita sekarang ini, penggabungan teknik
dan modal diciptakan untuk memperkuat teknologi keuangan. Tujuan manusia
dalam hidup disetir hanya untuk kerja, bukannya untuk beribadah kepada Allah
swt. Fakta bahwa modal sekarang ini tanpa batas bisa membuat planet ini
menuju bencana ekologis.
*Lantas, bagaimana peran Islam dalam hal ini?*
Pertama, kita harus ingat bahwa ada begitu banyak referensi ekonomi dan
perdagangan dalam Al Qur'an, dalam syariat Islam, dan dalam cara hidup Nabi.
Nabi Muhammad mendirikan sebuah masjid dan sebuah pasar di Madinah, sehingga
meletakkan cetak biru untuk hal-hal spiritual dan material. Pedagang,
pengusaha dan kepentingan mereka selalu sangat penting bagi umat Islam.
Kebebasan pasar dan kebebasan rute perdagangan, dan penghapusan pajak tidak
sah, selalu menjadi agenda ekonomi Islam. Islam tentu saja mengizinkan
kepemilikan properti, tapi setelah kewajiban zakat terpenuhi dan Islam
menolak reproduksi yang tak punya modal. Islam adalah jalan-tengah antara
monolitik, ajaran murni materialistik komunisme dan kapitalisme.
*Jadi apa yang membuat Islam penting untuk ekonomi kita sekarang?*
Saya pikir setelah kegilaan terorisme dan sinisme mengerikan dan serangan
bunuh diri, yang tentu saja merupakan kemunduran besar bagi kami sebagai
umat Muslim, Eropa kini sibuk menemukan dimensi yang berbeda dan jauh lebih
menarik, yaitu Islam yang benar. "Allah telah membolehkan perdagangan dan
mengharamkan riba." Ini adalah wahyu Alquran yang pada dasarnya menjelaskan
seluruh sikap praktis dan rasional kita terhadap krisis keuangan. Apakah
Anda lihat bagaimana sistem sekarang ini terbalik-balik? Di sisi lain, bunga
diperbolehkan, sementara perdagangan telah membusuk menjadi distribusi yang
dimonopoli. Eropa bangga akan Rennaissance-nya, tapi sekarang kita harus
bertanya: "Itu semua baik dan bagus, tapi mengapa tidak ada perbaikan di
bidang ekonomi?"
*Saat ini, terutama di Eropa Barat, bank-bank telah runtuh. Mengapa?*
Ada semacam ketergantungan sistematis yang luas pada bank bahwa tekanan
politik bisa menyelamatkan bank. Hanya dengan sistem bank dan bank sentral
tingkat yang lebih tinggi akan memungkinkan untuk selalu menciptakan lebih
banyak dan lebih banyak uang baru lagi. Masyarakat sekarang ini terkejut
melihat betapa sedikitnya modal yang nyata dari bank-bank itu sendiri.
Setiap bank tunggal meminjamkan beberapa ratus kali lebih banyak uang
daripada apa yang dimilikinya. Ini adalah proses dasar dalam ilmu ekonomi
Barat yang membuat kemakmuran utang berbasis massa dan mendorong perluasan
global Barat. Itu seperti sebuah skema piramida.
*Bagaimana Anda melihat peran Bank Islam?*
Kami masih ragu apakah sebuah bank benar-benar bisa menjadi "Islami" atau
tidak, itu mungkin akan sama dengan gagasan "bir Islam." Faktanya adalah
bahwa semua bank merupakan bagian dari sistem uang kertas, suka ataupun
tidak. Secara konkret, bank-bank Islam yang terkenal, dikritik karena
beberapa teknik pembiayaan mereka untuk menghindari riba sangat meragukan.
Itu merupakan tema yang berdiri sendiri. Hal ini juga sangat penting tidak
hanya untuk mengurangi ekonomi Islam terhadap masalah bank-bank Islam. Kaum
muslimin memiliki lebih banyak cara, kami memiliki model pembiayaan kami
sendiri seperti kontrak Qirad, dan kami memiliki filosofi sendiri tentang
kebebasan pasar dan keaslian uang kami.
*Dan arti uang dalam Islam?*
Dunia Barat praktis memaksa kita untuk menggunakan mata uang tertentu. Imam
Malik, di sisi lain, menyatakan bahwa uang adalah setiap hal yang diakui
oleh publik sebagai alat pembayaran. Ini berarti bahwa Islam memberikan
kebebasan dan pilihan dalam cara pembayaran. Ketika membayar zakat saja ada
batasan penting: zakat tidak dapat dibayarkan dengan janji pembayaran
(dayn), seperti uang kertas misalnya. Itu sebabnya, selama beberapa dekade
sekarang, pemikir Muslim terkemuka seperti mantan Perdana Menteri Malaysia,
Dr Mahathir telah menuntut pengenalan mata uang Islam. Selama krisis
keuangan Asia pada 1990-an, Mahathir menyadari bahwa dolar adalah alat yang
sebenarnya dari invasi AS. Mahathir menjadi musuh model mata uang spekulatif
dan berakibat fatal bagi mereka, dan ia juga menjadi politisi pertama di
dunia yang memberi peringatan tentang kolapsnya sistem mata uang dunia. Jika
dapat diterima untuk pembayaran zakat dan untuk transaksi perdagangan, mata
uang Islam harus 100% emas. Dinar Islam ini sekarang digunakan di Malaysia
bersamaan dengan mata uang nasional oleh semua kelompok etnis dan agama di
negara ini.
*Bagaimana Anda melihat situasi Bosnia dan Balkan dalam krisis ini?*
Beberapa tahun yang lalu ketika saya bertemu dengan almarhum Presiden
Bosnia, Izetbegovic, saya bertanya kepadanya apa yang telah memotivasinya
untuk memasuki dunia politik. Ia menjawab bahwa ia tidak pernah benar-benar
ingin sebenarnya. Sebaliknya ia telah terpesona oleh jawaban ekonomi Islam
akan komunisme, dan itulah yang memotivasi dirinya. Hari ini, pertanyaannya;
apakah Islam juga memiliki jawaban untuk kapitalisme? Setelah beberapa tahun
terakhir ekonomi mafiosi di Eropa, orang-orang tidak lagi mencari ideologi
baru, tetapi mereka mencari ukuran dan arti bagi kehidupan mereka. Tapi
sekali lagi mungkin kita semua mencari definisi baru tentang kekayaan dan
kemiskinan. Saya percaya bahwa pentingnya praktik kehidupan dan tradisi
Islam akan sekali lagi terjadi di masa depan, terutama dari segi ekonomi.
(sa/globalmagazine)
link :
http://www.eramuslim.com/berita/bincang/abu-bakar-rieger-bank-islam-bisa-jadi-sama-dengan-wiski-islam.htm
[Non-text portions of this message have been removed]
Untuk subscribe ke milis sabili kirim email kosong ke: sabili-subscribe@yahoogroups.com
Untuk unsubscribe dari milis sabili kirim email kosong ke: sabili-unsubscribe@yahoogroups.com
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment