Gedung Putih Tampik Tawaran Debat Ahmadinejad
Christian Dior
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
04/08/2010 14:30
Liputan6.com, Washington DC: Pihak Gedung Putih menolak tawaran debat terbuka empat mata Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Gedung Putih lewat juru bicaranya, Robert Gibbs, bahkan merasa optimistis sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terbaru terhadap Iran mulai menunjukkan efeknya.
"Kami selalu mengatakan bahwa kami siap untuk duduk dan mendiskusikan program rahasia nuklir Iran jika mereka serius mengenai hal tersebut. Namun, hingga saat ini tidak ada keseriusan," jelas Gibbs.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik selama lebih dari 30 tahun. Menurut Gedung Putih, tawaran debat ini muncul karena Iran tampaknya merasa tertekan dengan sanksi baru yang diberlakukan PBB. "Sanksi-sanksi ini mulai berdampak, jika tidak, mengapa pemerintah Iran semakin sering mengubah-ubah posisinya dan bersedia mendiskusikan prgram nuklirnya," imbuh Gibbs.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato televisi di depan ekspatriat Iran, Ahmadinejad yang berencana akan mengunjungi AS untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, meyodorkan tawaran debat terbuka kepada Obama. "Kami siap untuk duduk berhadap-hadapan dengan tuan Obama dan mendiskusikan isu-isu global dengannya, pria terhadap pria, secara bebas dan di depan media untuk melihat solusi siapakah yang lebih baik," tutur Ahmadinejad. "Kami pikir inilah pendekatan terbaik."
Ahmadinejad juga menyebut kecondongan kebijakan Obama kepada Israel membuat AS menyia-nyiakan kesempatan historis untuk memperbaharui hubungan dengan Teheran. Pada awal pemerintahannya, Obama yang mengambil alih kepemimpinan dari George W. Bush sempat berniat membuka kembali diplomasi dengan Iran, namun hingga saat ini hubungan kedua negara justru terus memburuk.(CHR/ANS)
-- "Kami selalu mengatakan bahwa kami siap untuk duduk dan mendiskusikan program rahasia nuklir Iran jika mereka serius mengenai hal tersebut. Namun, hingga saat ini tidak ada keseriusan," jelas Gibbs.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik selama lebih dari 30 tahun. Menurut Gedung Putih, tawaran debat ini muncul karena Iran tampaknya merasa tertekan dengan sanksi baru yang diberlakukan PBB. "Sanksi-sanksi ini mulai berdampak, jika tidak, mengapa pemerintah Iran semakin sering mengubah-ubah posisinya dan bersedia mendiskusikan prgram nuklirnya," imbuh Gibbs.
Sebelumnya, dalam sebuah pidato televisi di depan ekspatriat Iran, Ahmadinejad yang berencana akan mengunjungi AS untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, meyodorkan tawaran debat terbuka kepada Obama. "Kami siap untuk duduk berhadap-hadapan dengan tuan Obama dan mendiskusikan isu-isu global dengannya, pria terhadap pria, secara bebas dan di depan media untuk melihat solusi siapakah yang lebih baik," tutur Ahmadinejad. "Kami pikir inilah pendekatan terbaik."
Ahmadinejad juga menyebut kecondongan kebijakan Obama kepada Israel membuat AS menyia-nyiakan kesempatan historis untuk memperbaharui hubungan dengan Teheran. Pada awal pemerintahannya, Obama yang mengambil alih kepemimpinan dari George W. Bush sempat berniat membuka kembali diplomasi dengan Iran, namun hingga saat ini hubungan kedua negara justru terus memburuk.(CHR/ANS)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment