2010 | 13:47
Belakangan santer terdengar penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir di
kait-kaitkan dengan kasus Terorisme Aceh. Kadiv Humas Polri Irjen Pol
Edward Aritonang menuduh pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) ini aktif
menggalang dana untuk mengumpulkan data dan memberikan uang kepada
orang-orang yang ditunjuk untuk operasi dan pengendali di Aceh.
Penyidik harus bekeja keras untuk membuktikan rekayasa keterlibatan
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dalam terorisme di Indonesia. Pasalnya sudah
menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat, ormas maupun gerakan Islam
bahwa kasus penyergapan di Aceh adalah peran dari seorang intelegent
kepolisian yaitu orang yang bernama Sofyan Sauri seorang desersi dari
Satuan Samapta Polres Depok.
Sofyan Sauri adalah seorang intel yang membiayai dan melatih secara
militer orang-orang yang di rekrutnya sendiri di pegunungan Aceh, bahkan
dia sempat melatih di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok.
Sofyan dipecat dari kesatuannya beberapa tahun yang lalu dengan alasan
poligami, jarang masuk, dan terlibat gerakan jihad. Namun, pada Februari
2009, Sofyan mengirim kelompok militan Aceh ke Jakarta.
Perekrutan dilakukan ketika Sofyan berkeliling Indonesia. Sedianya
mereka dilatih untuk dikirim ke Jalur Gaza. Ketua DPP FPI Bidang Nahi
Mungkar Munarman mengatakan, setelah dilatih beberapa bulan, sebagian
besar pemuda itu dibawa ke Aceh untuk dilatih kembali. Di sanalah mereka
kemudian ditangkap dan diduga terkait aktivitas terorisme.
Menurut informasi yang didapat Munarman, Sofyan saat ini telah diamankan
polisi. Soal keterangan lima teroris Aceh yang mengatakan bahwa Abu
Bakar terlibat, Munarman mengatakan, hal tersebut rekayasa. Kelima orang
itu diyakini dipaksa menandatangani berita acara pemeriksaan yang
menyatakan bahwa Abu Bakar Ba'asyir terlibat aktivitas terorisme di
Aceh.
Anehnya, mereka berlatih menembak di Markas Komando Brimob. Mereka
berlatih dengan senjata AK-47 dan 50 peluru tajam dalam satu sesi. Satu
militan dibekali uang saku selama sebulan di Ibu Kota.
Sofyan merupakan tokoh sentral dalam pelatihan kelompok militan di
Indonesia. Adapun Ba'asyir sekadar dijadikan tumbal. Fakta ini muncul
dari pengakuan 13 tersangka teroris yang ditangkap di Pejaten, Jakarta
Selatan, yang kemudian dilepas polisi. Oleh karena itu dapat di
identifikasi dengan jelas bahwa kasus terorisme di Aceh adalah rekayasa.
FPI mengatakan telah mengamankan beberapa pemuda yang turut dilatih di
Mako Brimob, tetapi tak turut serta ke Aceh. "Kami sudah amankan karena
ini menyangkut keselamatan mereka," ujar Habib Rizieq.
Munarman melanjutkan, FPI telah melaporkan hal ini ke Komisi III DPR RI
sekitar dua bulan lalu. FPI diterima oleh Wakil Ketua Komisi III Fahri
Hamzah.
Selain itu, FPI juga telah melaporkan hal ini ke Komnas HAM dan Kepala
Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. "Kami meminta Mabes Polri
memublikasikan soal Sofyan Sauri, identitasnya, tempat tinggalnya, dan
lainnya," katanya.
On Tue, 2010-08-10 at 22:56 +0700, Hadi Muttaqien wrote:
> Sesuai dengan pernyataan Polisi Adward A. di TV bahwa tindakan
> menangkap ABB adalah untuk memperbaiki citra Indonesia di mata
> International. Jadi ABB sangat penting sekali atau bernilai tinggi.
> Sementara Indonesia adalah negara terkorup didunia tidak penting untuk
> di atasi. Dan rencana Hari Pembakaran Quran tanggal 11 September 2010
> adalah juga menjadi pemicu di tangkapnya ABB, untuk memberi rasa kejut
> Ummat Islam sehingga akan diam saja atau akan di tuduh teroris bila
> melakukan protes acara bakar Quran tadi. Dan Densus88 kita sudah tahu
> di danai dan di latih oleh orang2 USA. Saya kira Ummat Islam akan
> memasuki babak baru penekanan seperti zaman LB Murdani dan ALi Murtopo
> jaman Soeharto dulu, cuman dulu yang dipakai adalah TNI sekarang
> Polisi. Jadi kita perlu selalu berhati-hati terhadap rekayasa
> Yahudi/Zionis, Negara Barat diibawah pimpinan Amerika. Penangkapan
> orang bukan DPO seperti yang dilakukan Kepolisian terhadap ABB (yang
> sepuh) sungguh bagi saya menyakitkan, cobaan menghadapi bulan Puasa
> yang berat menurut saya.
>
> 2010/8/10 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
> "Bedil Densus Hantam Mobil Ba'asyir"
>
>
> bagi saya hal hal seperti ini adalah hanya sebuah pencitraan
> untuk mempengaruhi opini dunia.semakin arogan densus menangkap
> ustadz abu ato siapa saja yg diduga teroris semakin memberikan
> gambaran pada dunia bahwa utadz abu ato teroris itu sangat
> berbahaya.apalagi ketika menangkap itu mereka berpakaian
> lengkap dan atribut serta persenjataan lengkap.setelah
> ditangkap mereka pun di ikat dan kepalanya ditutup hal itu
> untuk menggambarkan atau ingin memberikan kesan bahwa mereka
> adalah penjahat besar yg sangat berbahaya.dalam kasus abu
> bakar baasyir ini mereka memang sengaja menangkap ustadz itu
> dijalan hal itu bukan khawatir ustadz abu akan melarikan diri
> bila ditangkap setelah sampai rumah tapi memang untuk membuat
> pencitraan di mata dunia.
> pertanyaan lain yg timbul dari kasus tertangkapnya kembali
> adalah?kenapa ustadz abu ditangkap lagi?
> bagi saya yg awam, ustadz abu ditangkap kemudian dibebaskan
> kemudian ditangkap lagi adalah merupakan skenario agar amerika
> dan sekutunya serta densus 88 tetap mempunyai agenda yg
> panjang dengan dalih perang melawan teroris.padahal agenda yg
> sebenarnya adalah imperialisme amerika dan sekutunya terhadap
> kekayaan dunia.
> sehingga untuk kepentingan agendanya itu amerika akan terus
> menerus merekayasa dengan menumbuhkan tokoh tokoh keras di
> dunia ini termasuk salah satunya ustadz abu ini.ustadz abu
> dibebaskan bukan karena tidak cukup bukti. walaupun tidak
> cukup bukti bisa saja dengan alasan keamanaan ustadz abu tetap
> ditahan?tetapi nyatanya tidak.
> dan bukan karena takut melanggar HAM ustadz abu tidak di
> tembak mati dijalanan sehingga bisa saja tidak ketahuan
> penembaknya.tetapi kenapa ustadz abu bisa dibebaskan kembali
> dan tidak ditembak mati?itu karena ustadz abu masih bisa
> dipakai sebagai alat ato dalih untuk terus mengobarkan perang
> melawan teroris.selama ustadz abu bisa dipakai sebagai dalih
> maka ustadz abu tidak akan dieksekusi paling hanya keluar
> masuk penjara sebelum amerika menemukan sosok yg cocok sebagai
> penggantinya.
> maaf kalau salah ini hanya pikiran orang awam
>
> --- Pada Sel, 10/8/10, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
> menulis:
>
> Dari: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
> Judul: [Milis_Iqra] Bedil Densus Hantam Mobil Ba'asyir
> Kepada: "Milis_Iqra@googlegroups.com"
> <milis_iqra@googlegroups.com>
> Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:13 AM
>
>
>
> Bedil Densus Hantam Mobil Ba'asyir
> Sumber :
> http://www.sripoku.com/view/43553/bedil_densus_hantam_mobil_baasyir
>
>
>
> CIAMIS, SRIPO — Bedil atau senjata laras panjang milis
> Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dihantamkan tiga
> kali untuk memecahkan kaca mobil Kijang yang
> ditumpangi Abu Bakar Ba'asyir (ABB), Senin (9/8). Saat
> dihentikan, Ustadz Abu tidak bersedia keluar dari
> mobilnya, sehingga harus dipaksa keluar dari mobil.
> Amir Jamaah Anshori Tauhid ini diduga terlibat
> jaringan teroris, di antaranya mendanai camp pelatihan
> militer teroris di Aceh, dan merestui tindakan
> pengebobam jaringan Dulmatin.
>
>
> Nono Sudarno (40) warga Cisaga Kabupaten Banjar
> kebetulan berada persis di lokasi kejadian penangkapan
> Abu Bakar Ba'asyir. Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB,
> dua mobil beriringan di jalur selatan Pulau Jawa,
> tepat melintas pos razia di depan Markas Polres
> Banjar, Jawa Barat.
>
>
> Bersama dengan sepuluh orang lainnya mengatakan, ia
> mendengar tiga kali bunyi senjata dihantamkan ke kaca
> mobil Kijang yang ditumpangi Abu. "Setelah masuk ke
> halaman Polres, petugas Densus berteriak buka pintu,
> buka pintu... Namun dari dalam malah diam, dan tidak
> mau keluar. Lalu terdengar suara duk, duk, duk senjata
> laras panjang dihantamkan ke arah kaca mobil depan
> sebelah kiri mobil dan kaca pun pecah," ujar Nono.
>
>
> Nano tidak menduga itu penangkapan yang dilakukan tim
> Densus 88 karena proses penangkapan di depan Pos
> Penjagaan Markas Polres Banjar Jalan Siliwangi NO 145,
> Kampung Ciaren, Desa Karang Panimbal, Kecamatan
> Purwaharja, itu menyangkut sosok Abu Bakar.
>
>
> Dia sempat tertegun, melihat sesosok orang tua
> diangkut polisi bersenjata laras panjang. Abu Bakar
> diangkut terpisah dari sembilan orang yang ikut
> ditangkap. Abu menumpang mobil Terrano biru dongker
> plat no B 260 RS, sedangkan yang lain naik Kijang
> Krista silver Nopol AD 8491 UB. Kantor Polres Banjar
> itu senyap dan hanya berlangsung beberapa menit
> seperti operasi razia mobil rutin.
>
>
> Ia melihat dari dalam mobil tidak ada perlawanan dan
> hanya diam, ia menduga polisi memecahkan kaca karena
> dari dalam mobil tidak ada yang mendengarkan perintah
> dari pihak kepolisian untuk membuka mobil. Kejadian
> tersebut dilihatnya beberapa menit. Sebelum akhirnya
> polisi memecahkan kaca untuk mengeluarkan para
> penumpangnya.
>
>
> Dua mobil yang ditumpangi Abu Bakar bersama dengan
> sepuluh orang lainnya disilakan masuk ke markas Polres
> Banjar. Dua mobil Kijang Krista dan Nissan Terrano
> tidak bisa mengelak karena dua mobil Datsun dan satu
> mobil lainnya sudah menguntit dan memepet sejak masuk
> Banjar sehingga tidak bisa kabur dan berbelok
> menghindari petugas polisi yang berdiri di jalan raya
> mempersilahkan dua mobil tersebut masuk.
>
>
> Abu Bakar Ba'asyir diangkut terpisah dari sembilan
> orang yang ikut ditangkap. Abu menumpang mobil Terrano
> biru dongker plat no B 260 RS, sedangkan yang lain
> naik Kijang Krista silver Nopol AD 8491 UB.
>
>
> Abu Bakar Ba'asyir dibawa ke Cilacap, Jawa Tengah,
> dari sana diterbangkan ke Jakarta menggunakan
> helikopter. Sementara tujuh orang lainnya dibawa
> dengan menggunakan mobil polisi yang dikawal dua
> panser menuju Jakarta. Dua wanita yang satu di
> antaranya istri Abubakar Ba'asyir diberangkatkan
> terpisah.
>
>
> Kapolres Kota Banjar AKBP Teddy Hermansyah mengatakan
> proses penangkapan terjadi karena kebetulan Polres
> Banjar sedang melaksanakan razia operasi rutin di
> depan Polres. (tribunnews/fam/roy/yog)
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
> pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs.
> 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4
> an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
> baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment