Thursday, August 26, 2010

Re: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Meninjau kembali patokan waktu berbuka puasa

Mohon maaf saya ingin berkomentar:

Barangkali yang lebih baik adalah bertanya kepada orang yang paling mengetahui quran setelah nabi Muhammad yaitu yang dimaksudkan Allah dalam Al Baqarah 269: "Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)" Persoalannya dimanakah mencari beliau? Atau lebih baik membuat diri kita menjadi orang yang dikehendaki tsb? Tapi kepada siapa harus berguru? Sampai berapa lama? .........???

Anyway jawaban mas Muttaqin menyadarkan saya bahwa orang/ulama yang memulai memfatwakan adzan Maghrib, sebagai penanda waktu berbuka, itu sangat cerdas dalam mengambil langkah2 persuasif menjawab tantangan yang dihadapi ummat saat itu. Bayangkan saat itu tentu belum ada gps, hp, radio, tv, sehingga jika berbuka puasa hanya didasarkan kepada keterangan al Quran (2/187) tentu akan sangat membingungkan ummat, karena gelap adalah ukuran kwalitatif sehingga pemahaman ummat bisa sangat relatif.

Namun sangat disayangkan, setelah ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pemahaman tsb tidak kunjung ada yang menyadarkan.mengembalikan pada porsi seharusnya.

Mudah2an dimulai dari ini, kedepan akan semakin banyak orang yang taddabur Quran sehingga ummat Islam kembali mencapai kejayaan.

Salam,

On 26/08/2010, whe - en <whe.en9999@gmail.com> wrote:
Mas Muttaqin
boleh saya bertanya?
Apakah ada larangan berbeda waktu soal berbuka ini?
Bagaimana jika perhitungan jam ternyata mataharinya belum tenggelam?
mana yang harus diikuti jika kita berkesempatan melihat terbenamnya matahari saat itu?
tetap jam yang salah, atau kesaksian kita melihat terbenamnya matahari sebagai patokan berbuka walalupun akhirnya berbeda?
 
terimakasih//Whe~en

2010/8/26 A. Muttaqin <aulia.muttaqin@sumalindo.com>
Lagipula, apabila patokannya adalah "gelap", akan menjadi subyektif. Terbayang kalau setiap orang masing masing berpendapat ttg waktu "sudah" malam. Setiap orang bisa berbeda beda persepsinya. Sehingga waktu berbuka menjadi tidak seragam :-)
 
Wassalam,
 
a. muttaqin

Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment