Ahmadinejad: Selain Holocaust, Saya Akan Ungkap Kasus 11 September di PBB
Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad Senin malam (20/9) waktu New York menerima ulama dan tokoh-tokoh agama Amerika Serikat menegaskan bahwa Islam, al-Quran dan Nabi Muhammad Saw tidak hanya milik umat Islam. Menurut Ahmadinejad Islam milik seluruh umat Manusia. Demikian diberitakan situs resmi presiden Iran Selasa hari ini (21/9)
Ahmadinejad menambahkan, "Semua Nabi diutus dari sisi Allah dan kita berkewajiban untuk menghormati mereka semua. Karena musuh-musuh berusaha menciptakan perselisihan di antara sesama pemeluk agama demi meraih kepentingan material mereka."
Pembakar Al-Quran Bukan Kristen
Presiden Iran dalam pertemuan ini juga menyinggung soal pembakaran al-Quran. Menurut Ahmadinejad, peristiwa ini lebih bermuatan kebencian dan balas dendam dan tentu saja langkah menjijikkan ini tidak dapat dialamatkan kepada Kristen. Ahmadinejad lantas menekankan peran sentral dan agung ulama dan rohaniwan Islam Amerika dalam menjelaskan nilai-nilai murni Islam ke tengah-tengah masyarakat.
"Daya tarik kalian seharusnya lebih kuat dari daya tolak. Ketahuilah bahwa bila agama Allah disampaikan dengan benar, seluruh bangsa di dunia akan menyambutnya," tandas Ahmadinejad.
Presiden Ahmadinejad menyebut rezim Zionis Israel tengah meluncur menuju kehancurannya. Dikatakannya, "Bila tidak ada yang melakukan sesuatu, bahkan warga Palestina juga tidak melakukan apa-apa, rezim Zionis Israel dengan sendirinya juga bakal hancur. Namun mereka berusaha menciptakan ketegangan dan konflik di kawasan guna menyelamatkan diri dari kehancurannya."
Di bagian lain dari pembicaraannya, Ahmadinejad menyebut periode sistem Kapitalisme telah berakhir. "Bila 30 tahun lalu bangsa-bangsa begitu menyambut sistem Kapitalisme, kini para imperialis bahkan tidak mampu memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa dengan senjata. Kenyataan ini menunjukkan sistem ini telah menemui jalan buntu."
"Untuk itu kita harus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang cerah. Karena masa depan yang cerah itu milik kalangan mukminin dan muwahhidin. Tak diragukan lagi, di dunia baru tidak ada tempat bagi mereka yang telah merusaknya selama seratus tahun ini," tegas Ahmadinejad.
Saya akan Ungkap 11 September di Majelis Umum PBB
Menanggapi pernyatan ulama dan tokoh-tokoh Islam Amerika soal perang melawan terorisme, Ahmadinejad mengatakan, "Apa yang kalian katakan soal slogan perang melawan terorisme hanya alasan untuk melawan Islam adalah benar. Bila diasumsikan bahwa klaim mereka benar bahwa ada beberapa orang pelaku peristiwa 11 September yang bersembunyi di Afghanistan, apakah cara menindak mereka dengan serangan NATO ke negara ini?"
Ditambahkannya, "Dalam peristiwa 11 September telah diumumkan bahwa 3.000 orang menjadi korban. Kami juga sangat menyesalkan peristiwa itu dan menyatakan duka yang dalam terhadap para korban dan mereka yang ditinggal. Namun dengan alasan ini hingga kini di Afghanistan lebih dari 110 ribu orang tewas dan pembantian itu masih berlangsung di sana. Ini menunjukkan bahwa cara menghadapi terorisme dan program yang mereka susun demi memerangi terorisme selama ini adalah keliru. Tentu saja masalah ini akan saya sampaikan di hari Kamis saat saya diberi kesempatan untuk berbicara di Sidang Majelis Umum PBB.
Menurut Ahmadinejad, "Sejatinya, kekuatan-kekuatan arogan tidak menump[as para teroris, tapi aksi yang mereka lakukan selama ini adalah pembalasan dendam terhadap umat Islam. Ketika sebuah acara perkawinan warga sipil harus diluluhlantakkan dengan bom, apakah ini arti dari perang melawan terorisme? Langkah-langkah yang diambil kekuatan hegemoni selama ini menunjukkan bahwa tujuan mereka lebih kompleks dari slogan yang mereka sampaikan soal perang
melawan terorisme."
Iran Peringatkan Amerika Secara Terhormat
Presiden Iran ini di bagian lain pernyataannya menyinggung ungkapan salah satu ulama yang mengecam politik Amerika Serikat dengan mengatakan, "Dalam hal ini Iran mengemukakan kekliruan Amerika Serikat dengan tetap menjaga kehormatan dan dengan harapan Amerika sudi memperbaikinya. Masalah Amerika dan kaum adidaya Barat adalah karena mereka hanya berkoar selama 100 tahun dan orang lain mendengarkan, selama itu mereka tidak pernah mendengar apapun dari pihak lain, oleh karena itu mereka sombong. Namun kini sudah saatnya kondisi seperti itu diubah."
"Pihak yang telah membantai satu juta orang di Irak, tidak memberikan jawaban atas tindak kejahatannya justru berlagak yang berhak. Perimbangan tidak adil ini harus diubah dan masanya sudah dekat," jelas Ahmadinejad.(IRIB/SL/MZ)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment