Sumber :
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Berkebalikan dengan kepercayaan masyarakat umumnya saat ini, Iran masih percaya semboyan banyak anak banyak rezeki. Pemerintahnya pun mendorong agar rakyatnya memiliki banyak anak.Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad meluncurkan kebijakan baru untuk mendorong pertumbuhan penduduk. Ia mengecam program keluarga berencana sebagai nilai Barat yang tak mau diadopsi Iran.
Sebagai pemanis, pemerintah akan memberikan tunjangan pada setiap anak yang baru lahir, berupa rekening deposito di bank. Tunjangan akan terus digulirkan hingga sang anak berusia 18 tahun. Kebijakan ini berkebalikan dengan upaya meningkatkan perekonomian dengan mengurangi pertumbuhan penduduk sebelum era Ahmadinejad.
"Mereka yang mengadopsi keluarga berencana berpikir dalam bidang dunia sekuler," ujar Ahmadinejad. Tunjangan anak merupakan bagian dari komitmen Ahmadinejad untuk lebih meningkatkan populasi Iran, yang kini diprediksi berjumlah 75 juta jiwa. Dia sebelumnya mengatakan negara itu dapat mendukung hingga 150 juta penduduk.
Program ini dinilai akan menarik segmen penduduk berpenghasilan rendah yang merupakan basis pemilih Ahmadinejad dalam Pemilu 2005 dan 2009. Selama masa jabatannya, 10 juta orang diperkirakan hidup di bawah garis kemiskinan. Tak jelas dari mana pemerintah akan membiayai program tunjangan anak tersebut karena saat ini pemerintah sudah kesulitan membayar proyek-proyek infrastruktur dasar.
Dimulai pada awal 1970, Iran mengobarkan kampanye keluarga berencana yang sukses di seluruh negeri. Di tiap pusat perawatan kesehatan masyarakat terpajang spanduk dengan slogan `Dua anak cukup'.
Namun, saat revolusi Iran pada 1979, kampanye itu mandek, jumlah penduduk menggelembung, dan ekonomi tersendat. Sepanjang 1990-an, Iran mengurangi pertumbuhan penduduk dengan mendorong lakilaki dan perempuan menggunakan alat kontrasepsi gratis atau murah serta vasektomi.
Laju pertumbuhan penduduk di negara itu mencapai puncak pada 1986 sebesar 3,9 persen. Pada 2006 turun menjadi hanya 1,6 persen. Tak lama setelah terpilih pada 2005, Ahmadinejad mengatakan, dua anak per keluarga tidak cukup dan mendesak rakyat Iran untuk memiliki lebih banyak anak.
Setiap anak yang lahir sejak 21 Maret 2010 akan menerima deposit sebesar 950 dolar AS dalam rekening bank pemerintah. Mereka akan terus melanjutkan untuk menerima 95 dolar AS setiap tahun sampai mencapai 18 tahun.
Orang tua juga diharapkan untuk membayar dana pendamping ke rekening tersebut. Pada usia 20 tahun, sang anak dapat menggunakan uang itu untuk pendidikan, pernikahan, kesehatan, atau perumahan. Saat ini angka resmi pengangguran Iran sekitar 10 persen. Setelah bayi boom pada 1980-an, sekitar 26 juta rakyat Iran berusia antara 15 tahun dan 30 tahun.
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment