Thursday, September 30, 2010

Re: [Milis_Iqra] Akhlak seorang Muslim (Bapak Ahmad Dani Permana)

Silakan diselesaikan... Saya pemerhati saja. Belum cukup ilmu.

2010/10/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Waduch....... kayanya jadi salah sangka, Ya hubungannya bukan dekat maksudnya mas Andy.
 
Gini dech mas Andy,
saya yang membawakan hadits kehormatan seorang muslim haram bagi muslim lainnya, masa saya membuka aib orang lain mas.
Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat. (HR Bukhari No 2262)
 
Cuma tetep loch mas Andy, saya serius soal ini.
Jika mas Dani menganggap perbuatan melecehkan, menyakiti, saling menjatuhkan adalah hal biasa, maka mas Dani harus menerangkan dalil tindakannya itu.
Karena saya menganggap mas Dani sudah melanggar hadits nabi.
Bukankah mas Dani sendiri yang bilang beliau tidak suka orang yang bicara agama dengan logika?
 
saya tunggu jawabannya atau mau ngeles

2010/10/1 Andy Wahyudi <packetsnuke@gmail.com>
Ya maaf kalau saya tidak mengetahui seberapa dekat Mba Wheen dengan Mas Dani.
Karena yang saya lihat adalah posting serius di milis ini.
Jangan melarang anggota milis untuk tidak membaca hal ini, ibaratnya ada hal negatif di depan umum, siapakah yang salah antara yang membuat hal tersebut atau orang yang menontonnya?
Saya hanya ingin masalah ini tidak diketahui oleh saudara seiman maupun orang non-muslim.
Kalau ini masalah serius, ini sama dengan aib yang harus kita tutup dengan baik.
Kalau masalah sudah clear, berarti sudah tidak ada apa-apa lagi.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

2010/10/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Maaf mas Andy,
kalau anda memasukkan ini ke ranah pribadi, sebaiknya anda tidak perlu membaca threads ini.
Saya ingin membicarakan akhlak mulia di milis ini karena saya lihat, betapa mengumpat satu sama lain, menggunakan kalimat provokatif, menyerang pribadi muslim lainnya semakin lama semakin biasa di milis ini.
Inikah yang akan anda tunjukkan ke semua non muslim disini?
Lihat saja ketika anda anda mengumpat Rizal, tidak inginkah rekan2 semua membahas bagaimana seharusnya seorang muslim?
 
Jika anda menilai ini permasalahan saya dengan mas Dani secara pribadi, saya katakan anda salah, karena kemarin saya sudah menelepon mas Dani dengan mengomel dan tertawa.
Kalimat mas Dani tidak membuat saya merasa sakit hati berkepanjangan, paling juga 30 menit mas Andy.  saya kirim sms, saya telp, saya ngomel, saya protes juga selesai.  saya tidak memerlukan siapa siapa karena memang tidak ada apa apa lagi.
 
Namun, beranikan anda anda semua membahas apa yang harusnya anda ketahui dalam berperilaku?
 
Silahkan membahasnya jika anda berani dan ingin mengetahui kewajiban anda ke sesama muslim, namun jika anda tidak peduli karena anda ingin bertindak tanpa landasan, tanpa panutan dari Allah dan Rasul-Nya, kita hentikan threads ini.
 
heheheh, bagaimana mas? berani?

2010/10/1 Andy Wahyudi <packetsnuke@gmail.com>

Waalaikumussalam wr. wb.

Mba Wheen, untuk urusan antara Mba dengan Mas Dani mungkin bisa dengan forum tertutup dengan dimediasi Mas Armansyah.
Dan hasilnya nanti bisa diposting disini, tanpa kami semua (anggota milis Iqra) mengetahui kemungkinan perdebatan antara kedua belah pihak. Hal ini demi kebaikan semua.
Terkait kami berkenan atau tidak untuk membacanya, seharusnya dibalik. Karena ini masuk ke ranah urusan pribadi (menurut saya).
Saya yakin Mas Armansyah bisa memediasi hal ini, tanpa kami semua dimintai pendapat / memediasi.
Terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

2010/10/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Rekan rekan milis Iqra yang semoga dirahmati Allah,
sebelumnya saya menginformasikan bahwa dalam threads ini saya ingin membicarakan akhlak seorang mukmin.  Jika rekan2 ada yang tidak berkenan, mohon tidak membacanya.
Apa yang akan saya bicarakan terlepas dari kedudukan saya sebagai moderator di milis ini, begitu juga dengan Bapak Ahmad Dani Permana.
Jadi ini adalah pembicaraan antara sesama anggota.
Silahkan memberi masukan jika memang diperlukan, namun semua harus terlepas dari masalah pribadi walaupun banyak contoh2 perilaku pribadi.
 
Bapak Ahmad Dani Permana yang semoga dirahmati Allah,
Sebenarnya saya kaget membaca artikel2 anda setelah kejadian saya menyatakan tersakiti dengan kalimat anda.  namun yang lebih surprising me adalah kalimat berikut:
(Dani) kalau saya pribadi mengenai pelecehan, cemoohan, ejekan, saling menjatuhkan atau apapun memandangnya hal tersebut biasa
 
Ada beberapa hal yang akan saya tanyakan berkaitan dengan hal tersebut:
1.  Akhlak rasulullah yang mana yang anda ikuti, ketika seseorang menyatakan tersakiti dengan kalimat anda, anda bukan instropeksi tetapi malah sibuk memberikan nasehat bahwa ketika tersakiti harus sabar.
2.  bagaimanakah sikap yang harus diperbuat seorang muslim jika tahu perbuatannya menyakiti muslim yang lainnya?
 
3.  Jika anda menganggap pelecehan, cemoohan, ejekan dan saling menjatuhkan adalah hal biasa,
a.  Apakah perbuatan tersebut memang dikategorikan akhlak yang baik?
b.  bagaimanakah anda menghubungkan perbuatan yang anda anggap biasa tersebut dengan dalil dibawah ini:
 
(1)  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
"Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu". [Ali 'Imran: 159]
 
(2)  Dari abi dzar, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan, dan dishahihkan oleh syaikh Al Salim Al Hilali).
 
Apakah dengan pelecehan, cemoohan, ejekan, saling menjatuhkan adalah akhlak yang baik? jika iya, pastilah perintah Rasulullah sudah dilaksanakan, namun jika bukan akhlak yang baik, bagaimana mungkin hal tersebut dikategorikan hal biasa?
 
(3) Sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam :   " Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik." (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535).
 
(4)  Dari Jabir radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan yang paling dekat padaku majelisnya di hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya." (HR. Tirmidzi dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban. Lihat Ash shahihah Juz 2 hal 418-419).
 
(5)  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdanya:

لا تحاسدوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يبع بعضكم على بيع بعض وكونوا عباد الله إخوانا الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ ؛ لا يَظْلِمُهُ ، وَلا يَخْذُلُهُ ، وَلا يَحْقِرُهُ ، التَّقْوَى هَاهُنَا ، و يُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثلاث مرات بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

"Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah saling membenci, dan janganlah saling bermusuhan, dan janganlah sebagian dari kalian melakukan penjualan diatas penjualan sebagian yang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, janganlah dia menzholiminya, dan jangan pula menelantarkannya, dan jangan pula merendahkannya, taqwa itu disini, dan Beliau berisyarat pada dadanya sebanyak tiga kali, cukuplah seseorang dikatakan jahat ketika ia merendahkannya saudaranya yang muslim, setiap muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanya dan kehormatannya".
 
Bapak Ahmad Dani Permana,
seingat saya, QS Muhammad (47) : 33 berbunyi,
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan amal-amalmu.
 
Rasulullah menyatakan Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.
jadi bagaimana mungkin seorang muslim menganggap pelecehan, mencemooh, mengejek, menjatuhkan saudara sesama muslimnya adalah hal biasa?
 
Apakah muslim tersebut sudah menaati Rasul-Nya ketika mencemooh, mengejek, menjatuhkan, dsb padahal Rasulullah melarang mendzalimi, melarang menelantarkannya, melarang merendahkannya.  bahkan kehormatannya-pun haram bagi muslim lainnya, jadi bagaimana menjatuhkan dianggap hal biasa?
 
Bagimana mungkin melecehkan dianggap hal biasa padahal Rasulullah bersabda:"Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia" (HR. Muslim)
 
mungkin itu dulu,
mohon dijawab semua pertanyaan saya.  terimakasih
 
 


--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment