Sunday, September 26, 2010

RE: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai BegituKau Burukkan

[whe-en]
Soalnya yang lagi dibahas diartikel bukan Pocong Jum'at Kliwon dan Pengantin Pantai Biru mas :-)
Jadi inti bahasannya ya bukan kedua film tersebut heheheh
Jadi ya memang lagi tidak mempermasalahkan kedua film tersebut :-)
 
uppppssss maaf................. hanya ingin diskusi fokus ke masalah :-)

[andhy]
Ga pa2, mbak. Cuma miris aja. Sebenarnya ada yang lebih jelas di depan mata yang harusnya dikritik lebih dulu ;).

[whe-en]
btw, mas Dani sudah nonton film-nya?
Atau rekan rekan yang sudah menonton bisa kasih masukan?

[andhy]
Saya sudah nonton. Insya ALLAH, nanti saya beri pandangan dari penilaian saya (yang masih awam).

Salam,
Andhy



Date: Mon, 27 Sep 2010 08:25:15 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai BegituKau Burukkan
From: whe.en9999@gmail.com
To: milis_iqra@googlegroups.com

[Andhy]  Btw tadi siang saya lewat di depan salah satu mal di Jakarta, "Sang Pencerah" diapit oleh "Pocong Jumat Kliwon?" & "Pengantin Pantai Biru?". Kenapa tidak ada yang mempermasalahkan kedua film tsb ya?
[whe-en]
Soalnya yang lagi dibahas diartikel bukan Pocong Jum'at Kliwon dan Pengantin Pantai Biru mas :-)
Jadi inti bahasannya ya bukan kedua film tersebut heheheh
Jadi ya memang lagi tidak mempermasalahkan kedua film tersebut :-)
 
uppppssss maaf................. hanya ingin diskusi fokus ke masalah :-)
 
btw, mas Dani sudah nonton film-nya?
Atau rekan rekan yang sudah menonton bisa kasih masukan?
 
Terus terang saya belum menonton film PBS ataupun sang pencerah, namun jika benar bahwa pesantren digambarkan seperti tersebut & kyai digambarkan seperti itu rasanya bagaimana yach.
 
Berarti masih lebih bagus sinetron Ketika Cinta Bertasbih di stasiun TV kemarin yach?
Walaupun saya tidak bisa mengikuti semua alur cerita, namun melihat bahwa generasi muda Islam begitu berprestasi, baik dalam hafalan Al Qur'an, dalam hal pendidikan (bertabur lulusan S2 atau luar negeri) rasanya lebih menyenangkan, Islam dilaksanakan secara kaffah, tanpa ada iktilat tapi tetap bisa berprestasi, lebih membuat saya iri bahwa kenapa saya tidak dibesarkan di pesantren seperti itu yach?
Dan kelihatannya lebih bisa menginspirasi seseorang untuk berprestasi.

2010/9/26 <andhy_o_a@hotmail.com>
Apakah sudah dilakukan klarifikasi kebenaran wawancara tersebut? Ke pak Taufik Ismail (dengan wartawan? dari media?)

Apakah Anda sudah menonton film2nya Hanung tsb? Ayat-Ayat Cinta/ Perempuan Berkalung Sorban/ Sang Pencerah?

Hati-hati dengan hasut & fitnah.

Btw tadi siang saya lewat di depan salah satu mal di Jakarta, "Sang Pencerah" diapit oleh "Pocong Jumat Kliwon?" & "Pengantin Pantai Biru?". Kenapa tidak ada yang mempermasalahkan kedua film tsb ya?

Salam,
Andhy
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com>
Date: Sat, 25 Sep 2010 17:49:03 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai Begitu Kau Burukkan

Bagus juga kalau ummat Islam menuntut film PBS (Produser, Sutradara) kemeja pengadilan, dengan tuntutan menghina Agama Islam dan Pesantren. Karena film ini juga bisa di pakai sebagai alat untuk menyerang Islam.

2010/9/24 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Wawancara dengan tokoh sastrawan Taufik Ismail.
http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/964-hanung-kau-keterlaluan-pesantren-dan-kiyai-begitu-kau-burukkan
Tampaknya bangsa ini tidak kapok-kapok dengan sepak terjang kaum Komunis yang telah membunuh 100 juta manusia di 76 negara seluruh dunia selama 74 tahun kekuasaannya (1917-1991), atau 1,350 juta orang pertahun atau 3.702 orang perhari, sebagaimana disebutkan Taufiq Ismail dalam bukunya "Katastrofi Mendunia, Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma dan Narkoba".
Sementara di Indonesia kaum Komunis telah dua kali menggerakkan kudeta (1948 dan 1965) yang akhirnya gagal total.

Meski tindakannya selalu brutal dan menghalalkan segala cara, ternyata masih ada manusia Indonesia yang menjadi pengagum Komunisme bahkan berusaha memperjuangkannya  melalui film-film yang selama ini dibuatnya, seperti yang dilakukan sutradara muda, Hanung Bramantyo, suami aktris Zaskia Adya Mecca, yang merupakan istri keduanya setelah ribut di Pengadilan Agama dengan istri pertama.  Adapun film garapan Hanung yang sangat kental bau Komunisnya sekaligus Sepilis (Sekularis, Pluralis dan Liberalis) serta menghina Islam adalah Perempuan Berkalung Sorban (PBS).  Saking kagumnya dengan Komunis, sampai-sampai ringtone hand phone Hanung bernada lagu khas Gerwani PKI, Genjer-Genjer. Hanung juga pernah membuat film yang sangat kental bau komunisnya, Lentera Merah, kalau diplesetkan menjadi Tentara Merah.

 

--Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment