> Pembakaran Alquran Ternyata Jadi Dilakukan
> Liputan 6 - Jumat, 17 September
> * Kirim
> * Kirim via YM
> * Cetak
> Liputan6.com, Springfiled: Pembakaran Alquran yang sebelumnya akan dilakukan
> oleh pendeta dari Florida Terry Jones, pada peringatan tragedi 11 September,
> urung dilaksanakan karena mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Namun
> ternyata oleh pendeta Bob Old dan Danny Allen. Mereka membakar Alquran di
> halaman belakang sebuah rumah di Springfileld, Amerika Serikat, Sabtu (11/9)
> silam.
> Bob Old dan rekannya Danny Allen berdiri bersama di halaman belakang rumah
> tua.
> Mereka menyebut tindakan itu sebagai panggilan dari Tuhan. Mereka membakar
> dua
> salinan Quran dan satu teks Islam lainnya di depan segelintir orang, yang
> sebagian besar dari media.
> Seperti dilansir Detroit News, ternyata pembakaran Alquran juga terjadi di
> Michigan. Sebuah Alquran dibakar di depan pusat ajaran Islam di kota
> tersebut.
> Ryanne Nason, seorang cendekiawan Amerika Serikat, seperti dilansir sebuah
> koran
> lokal Mainecampus, Kamis (15/9), menyebut bahwa pembakaran yang dilakukan
> oleh
> sejumlah orang sangat menyedihkan dan memalukan. Di AS, negara yang dibentuk
> pada keyakinan kebebasan beragama, setiap orang diberikan hak untuk
> mempraktikkan agama yang mereka yakini, seperti Yudaisme, Islam, Kristen,
> atau
> tidak menganut agama sama sekali. Dengan membakar Alquran atau kitab suci
> agama
> lain, bayangan seluruh bangsa lain membuat AS adalah negara tanpa kelas dan
> tidak etis.
> Sungguh ironis bahwa Terry Jones atau Bob Old merasa memiliki perlindungan
> berdasarkan amandemen pertama untuk membakar kitab suci agama lain yang ia
> tidak
> percaya. Padahal semua muslim di AS dilindungi oleh undang-undang
> konstitusional
> yang sama. Hal ini akan memeberikan cela pada reputasi Amerika.
> Menurut Ryanne, orang beragama menggunakan moral yang kuat dan nilai-nilai,
> namun sekarang orang mendiskreditkan keyakinan mereka karena bersifat
> menghakimi
> dan intoleransi. Salah satu dari banyak alasan mengapa kita memiliki pasukan
> di
> Irak dan Afghanistan adalah untuk melawan penindasan dan penganiayaan agama
> terhadap penduduk negara di negara tersebut. Namun, saat ini ternyata warga
> negara Amerika sendiri yang melecehkan agama lain.
> Di Chicago, Mohammed Kaiseruddin, Dewan Direksi Pusat Ajaran Islam
> memberikan
> gambaran terhadap pembakaran Alquran yang sangat berbeda dengan nilai-nilai
> yang
> dianutnya. Ia mengatakan kepada Huffington Post hari ini, "Kami merasa
> seperti
> kita sudah menjadi korban. Ketika kami memegang Alquran, kami
> memperlakukannya
> dengan sangat hormat. Kami tidak pernah menaruh salinan Alquran di lantai.
> Sejak
> kecil, kami selalu mengingatkan anak-anak untuk menghormati kitab suci ini.
> Kami
> juga mengajarkan kepada mereka ketika selesai membaca Alquran, mereka
> menutup
> dan menciumnya, lalu menyimpannya". (Huffington
> Post/Mainecampus/Detroitnews/DES/IAN)
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment