Sunday, October 3, 2010

[Milis_Iqra] Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?

Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)

….dan hendaklah mereka  memaafkan  dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An – Nur : 22)

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan  (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ( Al Imran : 134)

Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan  sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. (An Nissa : 149)

Entah bagaimana saya lebih suka memaafkan kesalahan oranglain karena “Dari Ibnu Abbas rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)

Mungkin saja dia keliru menulis atau salah persepsi membaca tulisan seseorang, mungkin saja dia lupa, atau dia terpaksa menulis sesuatu karena terpaksa banyak orang yang melecehkannya…. Berbaiksangka saja seperti dalam artikel yang lalu salah satu memenej hati adalah “Husnudhdhan (Berprasangka Baik)”….

No comments:

Post a Comment