Wednesday, October 20, 2010

[Milis_Iqra] Meluruskan (Membuka) Tangan Dalam Shalat

Meluruskan (Membuka) Tangan Dalam Shalat

Sumber : 

http://www.nurmadinah.com/2010/03/tata-cara-shalat/#comments


Imam Ahmad mencatat :

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا أبو معاوية ثنا الأعمش عن مسيب بن رافع عن تميم بن طرفة عن جابر بن سمرة قال : خرج علينا رسول الله صلى الله عليه و سلم ذات يوم فقال ما لي أراكم رافعي أيديكم كأنها أذناب خيل شمس أسكنوا في الصلاة

Jabir bin Samara berkata :

"Rasulullah saw keluar mendekati kami dan berkata "Kenapa kau melipat tanganmu seperti tali kuda, kau harus menurunkannya dalam shalat" (musnad Ahmad bin Hanbal Juz.5 hal.93) Klik Musnad Ahmad bin Hanbal online

Syaikh Shaib Al Aranut menyatakan tentang riwayat diatas:

"Sanadnya shahih menurut Muslim"

Imam Syaukani mencatat dalam Nail al-Awthar, juz. 2 hal. 200:

"Mereka yang tidak melipat tangan (dalam shalat) bersandar pada riwayat Jabir bin Samara ; 'mengapa kau lipat tanganmu'"

Bahkan Syaukani dalam Nayl al-Awthar, juz 2 hal.67 mengatakan bahwa Ahlul Bait Rasulullah saww shalat dengan meluruskan tangan.

Dalam Sahih Bukhari juz. 1 No.hadis 507:

Anas berkata : "Aku tidak melihat (sat ini) sesautu yang mereka lakukan pada masaRasulullah. Seorang berkata padanya : " Shalat." . Anas berkata :"Sudahkah anda lakukan sesutu yg telah anda lakukan dalam shalat?" (maksudnya apakah tidak ada yang trtinggal)

Diriwayatkan oleh Az Zuhri bahwa ia mengunjungi Anas Bin Malik di Damaskus dan melihatnya sedang menangis, dan ditanyakan kepadnya alasan mengapa ia menagis. Ia menjawab : Aku tak melihat dengan yang telah aku ketahui dimasa hidup Rasulullah kecuali shalat, ada sesuatu yang hilang (tidak dilakukan dengan seharusnya sebagaimana di masa Rasulullah saww)

Diriwayatkan oleh Imran bin Husain :

"Aku shalat bersama Ali di Basrah dan ia mengingatkan kami pada shalat yang kami lakukan bersama Rasulullah. Ali mengucapkan Takbir pada setiap bangkit dan rukuk."

(Sahih Bukhari, Juz 1, Kitab12, No hadis. 751)

Dari riwayat Imran bin Husain diatas, sangat jelas bahwa shalat Imam Ali (as) adalah sebagaimana shalat Rasulullah (saww).

Andaikan pada masa setelah wafat Rasulullah (saww) semua orang merujuk kepada Ahlul Bait (as), mungkin tidak akan ada perbedaan dalam hal ini.

Dalam Tanwir al Aynain hal 58 :

Ibn Sirin ditanya mengapa kita meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri dalam shalat, ia berkata ini adalah perbuatan orang Roma"

(ada juga dalam Al-Awail hal. 209 oleh Allamah Askari, bab. Islami Namaz)

Dengan Jelas Riwayat Membuktikan Bahwa Nabi Saww Shalat Dengan Tangan Terbuka (Meluruskan Tangan)

Ibn Hajar Asqalani mencatat dalam "Talkhis al-Habir Fi Takhrij Ahadith" Juz.1 hal.333, bab 'Sifat al Salat'

"Ma'az meriwayatkan bahwa ketika nabi SAW mendirikan Shalat, ia mengangkat kedua tangan hingga telinganya, dan setelah mengucap takbir kemudian menurunkan tangannya"

Dalam Hidayah, Juz.1, Hal. 104, bab.20:

"Bukti Imam Malik membiarkan tangannya turun, sebagai fakta bahwa Nabi memulai shalatnya dengan mengangkat tangan untuk Takbir dan kemudian menurunkannya".

Dalam Nayl al-Awthar, Juz 2. :

"Diriwayatkan oleh Ibn Munzar dari Ibn Alzubair, Al-Hasan Al Basri dan Al-Nakh'ey bahwa ia (Nabi) shalat dengan tangan terbuka dan tidak melipat tangan kanan pada tangan kiri, dikutip oleh Al Nawawi dari Al Laith bin Sa'edd dan dikutip oleh Al-Mahdi dalam Al-Bahr dari Al-Qasimiyya, Al-Nasiriyya dan Al-Baqar"

Nayl al Awthar, online

Lebih lanjut dalam buku yang sama disebutkan :

"Nabi mengajarkan Al-Mansyur shalat dan tidak menyinggung melipatkan tangan kanan pada tangan kiri"

Dalam Fataawa Syaikh Abdul Hai Lucknawi, Juz. 1, hal. 326, edisi pertama), Abdul Hai Lucknawi menegaskan:

"Ma'az berkata bahwa ketika Nabi SAW berdiri untuk melaksanakan shalat, ia mengangkat tangan hingga telinganya sambil mengucapkan "Takbir" dan kemudian ia membiarkan tangannya terbuka."

Dalam Umadatul Qari Syarh Sahih Bukhari, Juz. 9 hal 20:

Ibn al-Manzar meriwayatkan bahwa Abdullah Ibn Zubair dan al-Hassan al-Basri dan Ibn Sirin bahwa ia (Nabi) melaksanakana shalat dengan tangannya terbuka dan begitu juga Malik".

Ulama Ahlul Hadist terkenal yakni Allamah Wahid-uz-Zaman Khan menulis:

"Siapapun yang mengatakan bahwa shalat dengan tangan terbuka adalah kebiasaan terkait dengan Syiah, dalam hal ini orang tersebut telah salah, karena tidak hanya Syiah tetapi juga seluruh umat muslim melakukan shalat dengan cara yang sama, khususnya selama masa Rasul SAW, para sahabat melakukan cara yang sama dan tidak seorang pun tahu tentang melipatkan tangan."

Hadiyatul Mahdi, oleh Maulana Wahid uz Zaman, Juz. 1, hal.126

Abdullah bin Zubair Melaksanakan Shalat Dengan Tangan Terbuka

Imam Ibn Abhi Syaibah mencatat dalam Al-Mushaf nya , Juz. 1 hal 344:

Amr bin Dinar berkata ; 'Abdullah Ibn Zubair melaksanakan shalat tanpa melipat tangannya'

Para Imam Ahlu Sunnah Said Ibn Jubair Dan Ibn Masayyid Juga Shalat Dengan Tangan Terbuka

Allamah Ibn Abdul Barr mencatat riwayat berikut dalam bukunya 'Al Tamhid':

"Abdullah ibn al-Izar berkata;

"Saya melakukan tawaf di sekitar Ka'bah dengan Said Ibn al Jubair. Suatu saat, ia melihat seorang laki-laki menempatkan satu tangan di atas tangan yang lain, kemudian ia menghampirinya, dipisahkan tangannya, dan kembali lagi pada ku"

Setiap orang menyadari posisi mulia Said bin Jubayr di antara para ulama awal Islam. Menurut Ibn Kathir, Said bin Jubair adalah murid Ibn Abbas [ra] dan Imam berbagai studi Tafsir dan Fiqih. [Al Bidayah wal Nihayah (Urdu), Vol 9 hal 177 'Peristiwa Th. 94 H'.].

Ibn Hajar Asqalani menuliskan tentang Said bin Jubair :

"….Ia meriwayatkan hadits dari Ibn Abbas, Ibn Al-Zubair, Ibn Umar, Ibn Maqal, Uday Ibn Hatem, Abi Masood Al-Anasy, Abi Said Al-Khudri, Abu Huraira, Abu Musa Al-Asya'ari, Al-Dahak Ibn Qais Al-Fihri, Anas, Amr Ibn Maymun, Abi Abdulrahman Al-Sulami dan Aisyah….. Ibn Abi Mughira berkata bahwa ketika orang-orang Kufah mendatangi Abbas untuk menanyakan Fatwa, ia berkata kepada mereka: "bukankah Said Ibn Jubayr berada di antara kalian? … Amru Ibn Maimun mengatakan bahwa ayahnya berkata : "Said Ibn Jubair telah meninggal tetapi belum ada orang yang menggapai pengetahuan darinyi"……Abu Al-Qasim Al-Tabari berkata : "Dia adalah Imam dan Hujah yang dapat diandalkan Muslim"….Ibn Haban berkata bahwa Saeed adalah ahli hukum, pecinta shalat, benar dan saleh."

(Tahzib Al-Tahzib, Juz 4 No. 14)

Disini akan disinggung bagaimana posisi tangan Said bin al Mussayyib selama melaksanakan shalat. Namun bagi yang tahu sedikit tentang orang terkenal ini, kami menyajikan text yang dicatat oleh Ibn Kathir dalam kitabnya:

"Dia mendengar hadis dari Umar Faruq, Usman, Ali, Said and Abu Hurairah… Zuhri berkata :"Saya hidup bersamanya selama tujuh tahun dan saya tidak melihat orang lain yang lebih berpengetahuan dari pada dia". Makhool berkata: "Saya pergi ke seluruh penjuru dunia dalam mengejar pengetahuan tetapi tidak ku temukan orang yang lebih berpengetahuan daripada Saeed". Auzai berkata bahwa ada seseorang bertanya kepada Zuhri dan Makhul mengenai ahli hukum yang paling berwibawa di mata mereka, keduanya sepakat berkata 'Said bin al Mussayyid'. Orang-orang memanggilnya "Faqih al Fuqaha"…Rabi telah menyatakan dengan merujuk kepada Imam Syafi'i bahwa bahkan sebuah hadis mursal dari Said bin al Musayyid adalah setara dengan hadis Hasan dan itu setara dengan hadis shahih dalam pandangan Imam Ahmad. Juga telah diungkapkan bahwa Said bin al Mussayyid lebih unggul dari semua Tabi'in… Abu Zarya berkata: "Dia adalah Madani dan Thiqa Imam". Abu Hatim berkata : tidak ada di antara Tabi'in yang unik dan lebih hebat darinya"

Al Bidayah wal Nihayah (Urdu), Juz.9 Hal. 179-180 'Peristiwa 94 H'. (Nafees Book Academy Karachi)


Ada yang mungkin ingin share pengetahuannya tentang hal tersebut diatas yang boleh jadi berbeda ?

--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment