Memotong Tangan Iran dan Suriah
http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=BwJYBwECBlNU
Smith Alhadar
Penasihat ISMES
Agresi Israel di Lebanon masih berlangsung, bahkan kian ganas, dan belum diketahui kapan akan berakhir. Sementara itu negara Arab berdiam diri dan PBB pun tidak melakukan sesuatu karena Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, tidak menghendaki agresi Israel dihentikan sampai agenda zionis tercapai. Tak lain, agenda itu adalah penghancuran infrastruktur Hizbullah dukungan Iran dan Suriah yang sering melakukan serangan terhadap sasaran Yahudi di perbatasan.
Hizbullah adalah milisi Syiah Lebanon yang didirikan tahun 1982. Secara internal, Hizbullah berniat mendirikan negara Islam model Iran di Lebanon. Secara eksternal, Hizbullah juga memerangi pendudukan Israel atas wilayah selatan Lebanon juga untuk menghancurkan rezim zionis.
Tahun 2000 Israel terpaksa meninggalkan Lebanon selatan untuk menghindari lebih banyak jatuh korban di pihaknya. Kehebatan Lebanon tak lepas dari bantuan Iran dan Suriah yang melatih anggota Hizbullah serta memasok senjata kepadanya. Tapi Hizbullah tidak hanya melakukan aktivitas militer. Mereka juga bergiat di bidang sosial dengan mendirikan klinik, sekolah, serta media massa untuk memberdayakan kaum Syiah yang selama ini merupakan golongan terbelakang. Kegiatan sosial mereka dan keberhasilan mengusir tentara Israel dari Lebanon, membuat Hizbullah diterima sebagian rakyat. Terbukti mereka mempunyai 12 wakil di parlemen hasil pemilu demokratis di antara total 128 anggota parlemen Lebanon.
Serangan balik Hizbullah atas agresi Israel sekarang ini mengejutkan militer zionis. Telah ribuan roket dan rudal ditembakkan Hizbullah ke kota-kota Israel di utara sebagai balasan atas serangan membabi buta Israel atas penduduk sipil Lebanon. Dengan rudal-rudal baru dari Iran dan Suriah, Hizbullah berhasil menewaskan puluhan tentara Israel dan kendaraan militernya, termasuk tank dan kapal perang. Ternyata Israel salah hitung. Hizbullah tidak selemah yang diperkirakan sebelumnya, sehingga Israel terpaksa meluaskan serangan dengan mengerahkan lebih banyak angkatan darat untuk menyerbu basis-basis Hizbullah.
Iran dan Suriah
Eksistensi Hizbullah didukung Iran, yang tidak mengakui eksistensi Israel. Bagi Iran, sebagaimana dikatakan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, Israel harus dihapus dari peta dunia. Kehadiran mereka di Timur Tengah dengan merampok tanah Palestina dipandang sebagai upaya Eropa menghapus dosa mereka atas pembunuhan-pembunuhan kaum Yahudi yang terjadi di Eropa, terutama di masa Perang Dunia II oleh NAZI Jerman. Holocaust atau pembunuhan enam juta kaum Yahudi oleh Jerman dianggap sebagai mitos untuk membenarkan pendirian negara Yahudi di tengah bangsa Arab, sekaligus untuk menjaga kepentingan mereka.
Kegeraman Iran pada Israel juga didasarkan pada kenyataan bahwa kaum Yahudi-lah pihak yang bertanggung jawab atas krisis nuklir Iran sekarang. Iran menganggap tekanan AS atas program nuklirnya yang sah menurut Pakta Non-Proliferasi Nuklir (NPT) tak lepas dari lobi Yahudi atas permintaan pemerintah Israel. Padahal Israel diketahui telah memiliki sekitar 200-300 hululedak nuklir yang mengancam keamanan seluruh negara di Timur Tengah, termasuk Iran. Komitmennya bagi pendirian negara Palestina merdeka di seluruh tanah Palestina, termasuk teritori Israel sekarang, adalah motivasi lain Iran untuk mendukung Hizbullah, Hamas, serta kelompok Palestina lain yang menolak eksistensi Israel.
Bersama Iran, Suriah juga membantu Hizbullah serta kelompok-kelompok Palestina, termasuk Hamas, yang menolak mengakui eksistensi Israel. Sikap Suriah ini tak lepas dari permusuhannnya dengan kaum Zionis. Dataran Tinggi Golan milik Suriah diduduki Israel sejak 1967. Wilayah strategis yang hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari Damaskus, ibukota Suriah, dipandang sebagai titik vital yang selalu mengancam negara Suriah.
Penolakan Israel atas kesediaan Suriah untuk berdamai dengannya dengan syarat negara Yahudi itu mengembalikan seluruh Golan, memberi motivasi pada Suriah untuk mendukung Hizbullah. Secara geopolitik, adanya pengaruh Suriah atas Lebanon akan memberi bobot militer lebih besar pada Suriah demi meningkatkan bargaining power-nya vis a vis Israel.
Sejak 1975 sampai tahun lalu, Suriah malah menempatkan sekitar 30 ribu tentara di selatan Lebanon untuk memberi keuntungan militer kepadanya dalam berhadapan dengan Israel. Tentaranya ini terpaksa ditarik kembali setelah, pertama, adanya Resolusi DK PBB No 1559 (2004) yang mengharuskan penarikan mundur tentara asing dari Lebanon. Kedua, adanya perjanjian Taif, Arab Saudi, tahun 1990 yang juga mewajibkan Suriah menarik diri dari Lebanon. Ketiga, adanya tekanan internasional yang besar menyusul pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon yang populer, Rafiq Hariri, tahun lalu yang dituduh didalangi Damaskus. Hariri sendiri memang tokoh yang menentang kehadiran pasukan Suriah di Lebanon. Keluarnya Suriah dari negara itu membawa konsekuensi pemberian senjata pada Hizbullah sebagai penggantinya.
Dukungan Suriah pada pejuang Palestina juga tak lepas dari kepentingan Suriah. Dengan aktivitas militer Hizbullah dan intifadah Palestina, Israel hendak dibuat lelah untuk memaksanya maju ke meja perundingan. Suriah memang negara Arab yang strategis karena posisinya yang berbatasan langsung dengan Israel. Dengan demikian, sangat penting bagi Israel untuk berdamai dengannya dalam melemahkan, kalau bukan melenyapkan, Hamas maupun Hizbullah. Tapi sejauh ini Israel tidak berniat berdamai dengan Suriah dengan mengorbankan Dataran Tinggi Golan, yang akan memberi posisi strategis secara militer pada Suriah.
Agresi Israel
Maka agresi Israel ke Palestina maupun Lebanon harus dipandang sebagai upaya Israel memotong tangan Suriah dan Iran di Palestina dan Lebanon. Dengan menghantam Palestina, Israel berniat menghancurkan pemerintahan Hamas yang tidak mengakui eksistensi Israel. Hukuman kolektif diberlakukan untuk mengubah pikiran politik rakyat Palestina tentang Hamas. Memang Israel hanya menginginkan berunding dengan Fatah yang sekuler dan lemah untuk memungkinkannya mencapai perdamaian dengan Palestina sesuai syarat-syarat yang ditentukan Israel.
Menyerang Lebanon mempunyai dua tujuan. Pertama, dengan menyerang Beirut dan infrastruktur Lebanon, Israel bermaksud memaksa pemerintah Lebanon melucuti Hizbullah. Kedua, langsung melemahkan kekuatan militer Hizbulllah. Pasukan internasional atau tentara Lebanon diharapkan akan menempati wilayah Lebanon selatan sampai sejauh 19 km dari perbatasan Israel bagian utara untuk mencegah serangan Hizbullah di kemudian hari.
Kalau skenario di Palestina dan Lebanon tercapai, maka Israel akan terbebas dari ancaman Hamas maupun Hizbullah. Lebih dari itu, Israel berhasil memutus tangan Iran dan Suriah di Palestina maupun Lebanon. Bisa jadi juga, dengan melihat dukungan AS pada agresi Israel ini, sebenarnya terkait dengan upaya AS dan Israel menghukum Iran dan Suriah nanti. Tohbelakangan ini Washington maupun Israel sangat berhasrat melakukan perubahan rezim di Suriah dan mengadakan serangan militer ke instalasi nuklir Iran bila Teheran tetap menolak menghentikan program pengayaan uraniumnya.
Bagaimanapun, rencana Israel dukungan AS ini terlalu sederhana. Perjuangan Hamas maupun Hizbullah tidak dapat dihentikan dengan aksi militer. Sudah puluhan tahun Israel berusaha melakukannya, namun selalu menemui jalan buntu. Persoalan hanya bisa diselesaikan apabila Israel mengembalikan hak-hak dasar bangsa Palestina dan mundur dari tanah pertanian Sheba milik Lebanon sesuai Resolusi DK PBB No 425 dan Dataran Tinggi Golan milik Suriah sesuai Resolusi DK PBB No 242 dan 338.
Ikhtisar
- Iran dan Suriah banyak memberi dukungan terhadap Hamas dan Hizbullah.
- Isu Dataran Tinggi Golan dan Nuklir Iran menjadi pemicu bagi keduanya untuk melawan Israel.
- Agresi Israel kali ini, tak lain adalah untuk memotong tangan Iran dan Suriah yang mendukung Hamas serta Hizbullah.
- Perjuangan Hamas dan Hizbullah tidak dapat dihentikan dengan aksi militer.
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment