From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Friday, October 29, 2010 2:31 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Diam-diam Rombongan Komisi V DPR Terbang ke Italia
terimaksih mbak whe en, atas dalil2 nya yg sudah sering mbak lontarkan, dan saya secara sadar juga telah mengetahui hal tsb. ingat lhoh kita lagi nggak bahas SBY tapi DPR kalau mbak masih positif thingking dgn tindakan DPR tsb ya terserah, emangnya saya menhajak2 angoota milis yg lain, buktikan dari postingan saya tsb, saya mengawali dgn kata "menurut saya.." apakah itu suatu ajakan? kalau menurut yg lain tdk seperti itu ya sudah!Oke kalau misalnya mbak whe en sudah tahu dan melihat sendiri dgn mata kepala (misal aja neh mbak,...) bahwa pemimpin kita eh,..., atau biar gampang Bos ditempat kerja mbak whe en telah melakukan kesalahan, apa yg akan mbak whe en lakukan? saya mau belajar dari sikap mbak whe en neh..oiya masih ada satu PR buat mbak whe en, dalil yg saya tanya kan kemaren tentang pernyataan mbak whe en "Kalau bantuan atau sumbangan pasti ga perlu diam diam dan tidak ada pamrih atau tendensinya...."ada referensinya nggak mbakJanu
Sent: Friday, October 29, 2010 1:44 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Diam-diam Rombongan Komisi V DPR Terbang ke Italiabetul massaya idealis karena kalau kita tidak idealis di negeri kita ini dengan keadaan sekarang kita akan mudah terpengaruh.Kalau saya sudah memilih jalan yang saya anggap benar, saya akan mempertahankannya walaupun saya diserang sana sini, apapun resikonya.Kalau mas menganggap ini teoritik silahkan.tapi saya benar benar menjalankannya.Kasus kecilnya ketika masalah kita di milis inimaaf, saya tidak bermaksud menyindir siapapun, ini hanya contoh real saja, jadi mohon tidak perlu dimasukkan menjadi dendamsaya bertahan karena saya harus menerangkan maksud saya yang selalu dianggap lain dan dianggap buruk, padahal yang menganggap salah.dan tidak pernah mau mengaku salahSuka atau tidak suka akan saya jelaskan walaupun jawabnya nanti ngeles seperti mas janu dibawah heheheheheheeh(mas Janu)wong udah jelas2 kita dizholimi koq masih aja bilang ghibah,..(whe~en)Allah tidak pernah memberi dispensasi orang yang didzalimi diperbolehkan menghibah kecuali untuk 6 alasan tersebut.Itu yang saya tahu.kalau pemimpin kita dzalim, ternyata itu karena perbuatan kita seperti firman Allah:"Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan." (Qs Al An'am: 129)Ibnu 'Asyur mengatakan, "Ayat tersebut bisa dipahami mencakup seluruh orang yang zalim. Sehingga ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah akan menjadikan seorang yang zalim akan dikuasai dan dizalimi oleh orang selainnya. Inilah penafsiran yang diberikan oleh Abdullah bin Zubair, salah seorang shahabat Nabi, saat beliau berkuasa di Mekkah. Ketika Ibnu Zubair mendengar bahwa Abdul Malik bin Marwan membunuh 'Amr bin Said al Asydaq setelah 'Amr memberontak terhadap Abdul Malik, beliau naik ke atas mimbar. Di sana Ibnu Zubair berkata, "Ketahuilah bahwa Ibnu Zarqa'-yaitu Abdul Malik bin Marwan. Marwan diberi gelar Azraq dan Zarqa' yang berarti biru karena kedua matanya berwarna biru- telah membunuh Lathim Syaithan (orang yang ditampar oleh setan yaitu 'Amr bin Said)" kemudian Ibnu Zubair membaca ayat di atas.
Fakhruddin Ar Razi mengatakan, "Jika rakyat ingin terbebas dari penguasa yang zalim maka hendaklah mereka meninggalkan kezaliman yang mereka lakukan." (Tafsir At Tahrir wat Tanwir karya Ibnu Asyur 8/74 cetakan Dar Tunisiah 1984)
Dalam Tafsirnya yang sebagiannya telah dikutip oleh Ibnu Asyur di atas, Ar Razi mengatakan, "Ayat di atas adalah dalil yang menunjukkan jika rakyat suatu negara itu zalim (baca: gemar maksiat, korupsi dll) maka Allah akan mengangkat untuk mereka penguasa yang zalim semisal mereka. Jika mereka ingin terbebas dari kezaliman penguasa yang zalim maka hendaknya mereka juga meninggalkan kemaksiatan yang mereka lakukan.
(http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/pemimpin-yang-zholim.html)
Jadi kenapa kita tidak berusaha memperbaiki amal ibadah kita daripada mas janu menghibah tapi cuma sekedar menghibah ga jelas maksudnya.Anas bin Malik Radliyallahu 'anhu mengatakan: Para pembesar shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam melarang kami dengan mengatakan:
لاَ تَسُبُّوا أُمَرَاءَكُمْ، وَلاَ تَغِشُّوْهُمْ وَلاَ تُبْغَضُوْهُمْ وَاتَّقُوا اللهَ وَاصْبِرُوْا، فَإِنَّ اْلأَمْرَ قَرِيْبٌ
"Janganlah kalian mencela pemimpin-pemimpin kalian, janganlah mengkhianati mereka dan janganlah membenci mereka. Bertakwalah kalian kepada Allah dan bersabarlah, karena sesungguhnya perkara itu dekat." (HR. Ibnu Abi 'Ashim no. 1015 dalam Kitabus Sunnah, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Zhilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah)Ibnu 'Abbas Radliyallahu 'anhu menyampaikan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam:
مَنْ رَأََى مِنْ أَمِيْرِه شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ، فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فمِيْتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
"Siapa yang melihat dari pemimpinnya sesuatu yang ia benci maka hendaklah ia bersabar karena siapa yang meninggalkan jamaah (kaum muslimin di bawah pimpinan pemimpin tersebut) satu jengkal saja lalu ia meninggal maka matinya itu mati jahiliyyah."(9) (HR. Al-Bukhari no. 7053 dan Muslim no. 1849)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam pernah bersabda:
إِنَّهُ يُسْتَعْمَلُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ، فَتَعْرِفُوْنَ وَتُنْكِرُوْنَ، فَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ بَرِئَ، وَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ سَلِمَ، وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ. قَالُوا: أَلاَ نُقَاتِلُهُمْ؟ قَالَ: لاَ مَا صَلَّوا
"Sungguh akan memimpin kalian para pimpinan yang kalian fahami perbuatan mereka adalah perbuatan maksiat dan kalian mengingkari perbuatan tersebut dilakukan. Maka barangsiapa yang benci (terhadap kejahatan/kezaliman pimpinan tersebut) sungguh ia telah berlepas diri dan barangsiapa yang mengingkarinya sungguh ia telah selamat, akan tetapi siapa yang ridha dan mengikuti (kejahatan penguasa maka orang itu bersalah)." Para shahabat bertanya: "Apakah tidak sebaiknya kami memerangi mereka?" Beliau menjawab: "Tidak boleh, selama mereka masih shalat." (HR. Muslim no. 1854)
"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah dan ulil amri Diantara kalian. Maka jika kalian berselisih dalam sesuatu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya jka memang kalian itu beriman kepada Allah dan hari akhir." (An-Nisa`: 59)Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
مَنْ أَطَاعَ اْلأَمِيْرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ عَصَى اْلأَمِيْرَ فَقَدْ عَصَانِي
"Siapa yang taat kepada pemimpin berarti ia taat kepadaku dan siapa yang bermaksiat kepada pemimpin berarti ia telah bermaksiat kepadaku."( HR. Al-Bukhari no. 2957 dan Muslim no. 1835)
Dan hadits-hadits lainnya yang berisi hasungan untuk mendengar dan taat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam juga bersabda:
اسْمَعْ وَأَطِعْ وَإِنْ أُخَذَ مَالُكَ وَضُرِبَ ظَهْرُكَ
"Dengar dan taatlah sekalipun diambil hartamu dan dipukul punggungmu."(Dalam hadits Hudzaifah Radiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda kepadanya:
تسْمَعُ وَتُطِِِيْعُ لِلأَمِيْرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخَذَ مَالُكَ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ "Engkau mendengar dan menaati penguasa. Sekalipun dipukul punggungmu dan diambil hartamu maka tetap mendengarlah dan taatlah." (HR. Muslim no. 1847) )lebih jelasnya bisa baca di http://www.darussalaf.or.id/myprint.php?id=362Kalau mas janu terang terangan menentang larangan Allah dan rasul-Nya soal ghibah dan mencela pemimpin dengan alasan sendiri yang mas paksakan benar, silahkan resiko ditanggung sendiri,namun, jangan mengajak orang lain di milis ini juga begitu mas, ini permintaan saya, itulah kenapa saya quote QS Al Hujuraat 12 dan dalil lainnya.jadi siapa yang mas maksud "paling kalo kita protes juga ada anggota milis ini yg mbleian,"
kalau mas bersikap dewasa, mas bersikap ksatria, mas tidak perlu menyindir nyindir anggota milisbilang saja siapa yang ngebela, itu maksud saya mas Janu.bukankah usia kita bukan anak anak lagi mas? yang pakai sindir sindir an?atau usia kita belum terlalu tua kan, sehingga menjadikan kita bersikap kembali ke anak kecil?
2010/10/29 Janu <janu@janu.web.id>
hahaha,..Amin,..semoga harapan dan keinginan kita dikabulkan Allah,...wong udah jelas2 kita dizholimi koq masih aja bilang ghibah,..lagian ngapain mbak when ke GR an,..saya lagi nggak ngomongin mbak whe en saya bilang"menurut saya nggak apa, biarin biar puas, mumpung ada kesempatan, mumpung jadi DPR,"capek diuskusi ama mbak whe en, terlalu teoritik dan idealis, ga mau liat apa yg terjadiJanu
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Heriyadi Heriyadi
Sent: Friday, October 29, 2010 10:22 AM Subject: RE: [Milis_Iqra] Diam-diam Rombongan Komisi V DPR Terbang ke ItaliaSerba salah ya,
Memberi komentar di bilang satu genk dengan saya pulak. Hahahaha
Tenang mas janu……biasa aja kok.
Masih untung bisa memberi komentar…..dari pada……nggak.
Masih mending bisa mengharapkan pemimpin yang tegas, amanah adil.
Segala sesuatu itu dimulai dari harapan dan keninginan.
Dulu saya pengen jadi pedagang, eh kesampaian….sekarang bisa punya toko.
Karena dari harapan dan mimpi itulah yang membuat kita bersemangat untuk menggapainya.
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Friday, October 29, 2010 8:54 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Diam-diam Rombongan Komisi V DPR Terbang ke Italia
Tenang mas Janu,
saya takut koq dengan gank anda yang dibekingi oleh orang2 yang terpandang di milis ini hehehehehehhe
uppssss............. sorry, terlalu berani ya saya menentang pendapat anda? :-) :-)
--~~~~~Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment