Monday, October 18, 2010

Re: [Milis_Iqra] Ghibah yang di perbolehkan - KeajaibanChile"Mempersatukan" AS dan Iran

Maaf urun rembug, sebatas membantu penyampaian informasi agar fitnah tidak terjadi terhadap konsistensi Iran dan Ahmadinejadnya terhadap Palestina.

Iran Beri Bantuan Tunai 250 Juta Dolar untuk Rakyat Palestina
Rabu, 13/12/2006 15:30 WIB | email | print | share


Pemerintah Iran kembali mengucurkan bantuan tunai untuk rakyat Palestina sebesar 250 juta dolar. Hal tersebut disampaikan PM Palestina Haniyah saat mengakhiri kunjungannya di Teheran Iran, Senin (11/12).

Bantuan itu, seperti dijelaskan Haniyah, meliputi dana bantuan sebesar 100 juta dollar untuk pemerintah, 45 juta dolar untuk gaji pegawai di tiga departemen, yaitu departemen urusan sosial, departemen tenaga kerja dan departemen kebudayaan selama enam bulan ke depan, dan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan tahanan Palestina selama enam bulan.

Bantuan juga diberikan kepada 1.000 pekerja Palestina yang menganggur senilai 100 dolar setiap bulan untuk setiap pekerja selama enam bulan ke depan dengan jumlah total 60 juta dolar. Kemudian sebanyak 800 ribu dolar diberikan kepada 300 nelayan Palestina selama enam bulan ke depan.

Dana bantuan lain diperuntukan bagi proyek pembangunan meliputi gedung kebudayaan dan pembukaan perpustakaan dengan nilai 10 juta dolar, serta renovasi 1.000 rumah yang hancur dengan total biaya 20 juta dolar. Iran juga akan membelikan 300 mobil dengan nilai 3 juta dolar. Secara keseluruhan, total bantuan Iran kepada rakyat Palestina sebesar seperempat milyar.

Di samping itu, pemerintah Iran juga berkomitmen mendirikan tiga rumah sakit di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan kapasitas 100 tempat tidur setiap rumah sakit. Juga pendirian 10 klinik spesialis dan jaminan biaya operasinya selama 10 tahun ke depan. Bahkan Iran akan memberikan satu buah pesawat dan reparasi untuk dua pesawat dengan rute penerbangan di Palestina dan Jordania melalui perusahaan Belanda. (was/pic)


------------------

Kamis, 08 Maret 2007

Iran Berjanji Terus Bantu Palestina 

Ahmadinejad mendesak agar Palestina terus menjaga perlawanan terhadap Israel. 

TEHERAN -- Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, mengatakan Iran telah berjanji akan terus memberikan bantuan dana bagi Palestina. Hingga kini, blokade bantuan ekonomi dari negara-negara Barat terhadap Palestina sejak Maret tahun lalu masih berlangsung.

Meshaal, yang berada di Iran sejak Selasa (6/3), menyatakan Teheran juga memberikan dukungan politik terhadap pemerintahan baru Palestina. ''Kami mengharapkan dukungan Iran untuk memecahkan masalah akibat sanksi politik dan ekonomi,'' katanya.

Dalam kunjungannya, Meshaal menegaskan bahwa Palestina memiliki batas-batas wilayah yang telah ditetapkan pada 4 Juni 1967. Palestina, katanya, merupakan sebuah negara utuh dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, sebelum Israel mencaplok Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.

Menteri Luar Negeri Iran, Manoucher Mottaki, mengamini pernyataan Mashaal. Iran, kata dia, akan terus memberikan bantuan dana kepada Hamas meski ia tak menyebutkan berapa jumlahnya. Ia menegaskan bahwa pemerintah Iran akan terus mendukung perjuangan Hamas.

Iran telah menjanjikan dana sebesar 120 juta dolar AS sejak Barat menghentikan bantuan dana menyusul keluarnya Hamas sebagai pemenang pemilu dan memegang tampuk kekuasaan. Namun, tak diketahui berapa besar dari dana itu yang telah diterima pemerintah Palestina.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, juga mendesak agar Palestina terus menjaga perlawanan terhadap Israel. Ia meminta Palestina menghentikan pertikaian internal yang terjadi di dalam negeri. Ahmadinejad menyatakan mestinya pemerintah Palestina terus menggalang kekuatan dalam negeri dan menghentikan pertikaian di antara mereka sambil terus melakukan perlawanan terhadap Israel.

Sementara itu, Bank Dunia dalam laporannya kemarin menyatakan bahwa eksistensi Palestina terancam karena negeri ini menghadapi krisis finansial. Kebutuhan masyarakat semakin meningkat, namun di sisi lain pendapatan mereka menurun drastis.

Menurut Bank Dunia, kondisi memprihatinkan ini diakibatkan boikot bantuan kemanusiaan oleh Barat terhadap pemerintah Palestina sejak Hamas memegang kendali pemerintahan. Bantuan telah berkurang, dari 1 miliar dolar AS pada 2005, dipotong menjadi 700 juta dolar AS pada 2006.

Setelah itu, sebagian besar bantuan program pembangunan telah dihentikan. Boikot hingga kini masih tetap diberlakukan. Bank Dunia menyatakan sebanyak 25 persen angkatan kerja tak memiliki pekerjaan. ''Mestinya bantuan tak dihentikan,'' kata Bank Dunia.

Israel serbu Ramallah
Di Ramallah, Tepi Barat, tentara Israel yang dilengkapi dengan 100 kendaraan militer dan senjata lengkap, Rabu (7/3), melakukan penggeledahan terhadap kantor pusat intelijen militer otoritas Palestina. Ini merupakan operasi tentara Israel yang kesekian kalinya di wilayah Palestina dalam sepekan terakhir.

Menurut seorang pejabat Palestina, tentara Israel menangkap 50 warga Palestina. Namun militer Israel menyatakan bahwa mereka hanya menangkap 18 orang. ''Mereka ditangkap karena berupaya menculik tentara dan warga sipil Israel,'' kata seorang juru bicara militer Israel.

Pejabat Palestina mengatakan Israel terus melancarkan provokasi di tengah-tengah rencana pertemuan antara Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Keduanya akan bertemu pada Ahad mendatang. Namun, pejabat tersebut tak menjelaskan di mana pertemuan itu akan berlangsung.

Juru Bicara Pemerintah Israel, Miri Eisin, mengakui pertemuan kedua pejabat tinggi itu memang akan berlangsung. ''Pertemuan akan berlangsung pada Ahad ini di Yerusalem. Namun, ini masih bersifat kemungkinan saja,'' katanya. n ap/afp/fer

--------------

Pasca Perang Israel, Iran Bangun Kembali Gaza

sepanjang tiga minggu lamanya serangan militer Israel di Gaza yang telah meninggalkan Jalur Gaza dalam keadaan kehancuran. Apa yang tetap menjadi properti dari puluhan ribu rakyat Palestina adalah puing puing reruntuhan yang tertinggal. 

Walaupun beberapa negara donor telah berjanji sekitar USD 5 miliar untuk bantuan membangun kembali wilayah itu, rekonstruksi telah tertahan karena Israel melarang bahan bangunan - seperti baja dan semen - memasuki Gaza. 

Namun, walaupun adanya pembatasan Israel, Iran tetap maju menawarkan bantuan langsung kepada Palestina yang kehilangan rumah dalam Operasi Cast Lead. 

Melalui birokrasi pemerintah, 'Syuhada Foundation dari Republik Islam Iran telah bekerja dalam kemitraan dengan organisasi setempat - Institut Amal Ansar- untuk memberikan bantuan yang diperlukan. 

"Kami bekerja pada proyek-proyek untuk membantu keluarga tahanan Palestina di Israel dan keluarga dari orang-orang yang dibunuh oleh Israel. Proyek ini menyediakan USD 8.000 kepada setiap keluarga dari orang-orang yang dibunuh di perang Gaza dan orang-orang yang kehilangan rumah mereka, " Sami Abu Ayada dari Institut Ansar kepada Tekan TV. 

Sejauh ini, 102 keluarga di seluruh Jalur Gaza sudah mendapat santunan dari proyek. Meskipun bantuan masih jatuh dari jumlah yang dibutuhkan oleh masing-masing keluarga untuk membangun kembali rumah mereka, namun, banyak lagi di antara mereka menerima bantuan dari lembaga donor lainnya. 

"Saya akan menggunakan uang untuk membangun sebuah pondok kecil dari batu bata dan seng. Sehingga keluarga saya memiliki tempat tinggal di musim hujan ini. Lebih baik daripada tinggal di tenda kami sekarang. Orang lain yang mampu untuk menyewa rumah akan menyimpan uang ini untuk membangun kembali rumah mereka setelah perbatasan dibuka, "kata seorang perempuan Gaza yang menerima bantuan ketika diwawancarai. 

Walaupun uang sangat penting, banyak yang merasa bahwa bantuan yang diberikan oleh 'Syuhada Foundation sebagai implikasi yang signifikan disbanding dengan dukingan finansial lainnya. 

"Iran berdiri bersama Palestina lebih dari Negara Arab atau Islam lainnya. Negara-negara seperti Mesir dan Arab Saudi perlu mempelajari pelajaran dari Iran dan berhenti mengkritiknya, " kata warga Gaza lainnya kepada Press TV. [IslamTimes/R]


---------------



2010/10/18 whe - en <whe.en9999@gmail.com>

 
Apakah setahu mas Janu, Iran pernah mengirimkan bantuan, entah atas nama individu, organisasi ataupun militer membantu saudara saudara muslim kita contohnya di Gaza seperti Turki misalnya? atau Indonesia misalnya? atau salafi mesir yang bantuannya tiba pertama kali di gaza?
selain kunjungan dan kecaman presiden Ahmadinejad ke AS & Israel?
 
kalau mas Janu bisa memberikan informasi tersebut, saya sangat bereterimakasih.




--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment