Tapi saya kan ga ngeles mas, salah ya minta maaf :-D
Whe~en
[Dani] Satu lagi bukti “ketika anda memberi nasehat pasti anda sudah melaksanakannya” nampaknya belum dilaksanakan oleh M WN…. Bukankah kalimat diatas merendahkan mu’min yang lain….. apakah karena saya Tidak MAAF Kepada Mas Nandang, M WN bisa seterusnya menyindir.. J …. Saya copy paste saja “Ini kan bukan akhlak yg baik buat muslim :-D,” kata M B WN di thread yang lalu…. Apa yang di tulis dengan apa yang dilakukan berbeda… Anggap saja ini kritik buat M WN…
Sikap M WN juga adalah ujub kepada diri sendiri bahwa saya “kan ga ngeles mas, salah ya minta maaf :-D” …..
Artikel ini bukan untuk M WN seorang… buat member yang lainnya juga…
‘Ujub adalah bahasa arab yang pengertiannya secara umum adalah, membanggakan diri sendiri, merasa heran terhadap diri sendiri sebab adanya satu dan lain hal. Diri sendiri yang dimaksudkan disini adalah mengenai pribadinya,golongannya, kelompoknya atau apa saja yang dianggap erat hubungannya dengan dirinya sendiri.
Sebelum saya menulis lebih lanjut tentang ‘ujub ini, mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan berikut ini, karena saya bukan akhli agama dan apa-apa yang akan saya tuangkan disini lebih kepada pengetahuan yang telah saya baca dari beberapa buku tentang Akhlak dan Tauhid berdasarkan ajaran keimanan saya, yaitu agama Islam.
Ahlak semacam ini (’ujub) adalah sangat tercela, dan sama sekali tidak ada kebaikannya, ini disebutkan dalam firman Allah Taala (S. Najm 32) :”Janganlah kamu mengira sudah mensucikan diri kamu sendiri”, maksudnya ialah jangan sekali-kali kamu menyangka sudah suci dan bersih dari segala kesalahan, sebab dengan sangkaan yang keliru itu nantinya akan timbul rasa ‘Ujub pada diri sendiri
Hadist Rasulullah SAW (diriwayatkan oleh Abusy-syaikh) :”Ada tiga hal yang merusakkan (ahlak, jiwa dan agama) yaitu, kikir yang diikuti, hawa nafsu yang diperturutkan dan keheranan seseorang pada dirinya sendiri (’ujub)”
Bahaya ‘Ujub (membanggakan diri sendiri) itu banyak sekali, antaranya :
Pertama, ‘ujub itu menyebabkan timbulnya rasa sombong, sebab memang ‘ujub itulah yang menyebabkan salah satu dari berbagai sebab kesombongan timbul. Dari ‘ujub maka muncullah ketakaburan kita. Sedangkan takabur kita sudah tahu tentang sifat dan bahayanya. Takabur kepada hal-hal yang berhubungan dengan manusia, dan takabur dengan hal-hal yang berhubungan dengan keimanan kepada Allah SWT, dia bisa lupa akan segala dosa-dosa yang telah diperbuatnya, lupa menjalankan kewajibannya sebagai mana diatur dalam ajaran keimanan kepada Allah SWT. Ia mengira bahwa ia telah banyak berbuat amal saleh.
Kedua, bila seseorang sudah dihinggapi penyakit ‘ujub, ia lupa pada bahaya-bahaya ‘ujub itu sendiri, ia sudah tertipu oleh perasaan, dan pendapatnya sendiri. Ia merasa apa-apa yang datang dari dirinya sendiri semua serba hebat dan agung. Ia tertipu, ia mengira bahwa dirinya akan merasa tersingkir dari siksa NYA karena ia merasa dan mengira sudah banyak amalan-amalan baik yang dilakukannya.
Ketiga, karena ‘ujubnya ia kurang sadar terhadap kedudukan dirinya, ia akan memuji-muji dirinya, menyanjung dirinya sendiri dan menganggap suci dirinya serta bersih dari segala kesalahan dan dosa. Padahal yang demikian itu sudah amat membosankan orang yang mendengarnya.
Keempat, seorang ‘ujub tidak suka mencari kemanfaatan ilmu pengetahuan pada orang lain, sebab sudah merasa amat pandai. Ia tidak suka bertanya kepada siapapun juga, karena merasa malu, khawatir dianggap bodoh. Bahaya lain tidak suka bermusyawarah, ia lebih ingin kawan-kawannya meng”ia” kan pendapatnya.
Kelima, jika usahanya gagal, orang ‘ujub ini akan melemparkan kesalahan pada orang lain, rekan atau bawahannya.
Keenam, ia bangga dan gembira kalau segala sesuatu itu timbul dari gagasannya dan suka sekali mempopulerkan apa-apa yang ada pada dirinya, sebaliknya tidak suka kepada kemashuran yang dicapai oleh apa-apa yang digagas oleh orang lain.
Seseorang yang bersifat ‘ujub karena merasa ganteng, cantik, kuat, tangkas, keturunan ningrat, kaya dan lain-lain yang kebetulan saja dimiliki oleh dirinya. Ringkasnya ia meng ‘ujubkan sesuatu yang bukan haknya sendiri, sebab semuanya adalah tentunya dari keutamaan Allah SWT semata. Oleh karenanya yang seharusnya diperbuat adalah bukan ber ‘ujub tetapi berterima kasih serta bersyukur kepada Dzat yang telah melimpahkan kenikmatan yang besar itu. Sebab Jika Allah berkehendak, maka semua kenikmatan yang ia peroleh dapatlah sirna seketika.
Allah Taala berfirman (S Nur 21) :”Andaikata tidak ada keutamaan Allah kepadamu semua serta kerahmatanNYA, pasti tidak ada seorangpun diantara kamu yang bersih (suci) selama-lamanya)”
Demikian halnya tentang ‘ujub. Lebih atau kurangnya saya mohon maaf dan tidak ada maksud menggurui, apalagi banyak diantara rekan-rekan yang lebih menguasai ketimbang saya dalam bidang keagamaan. Saya hanya bermaksud berbagi dan tidak ada maksud lain.
(Rangkuman bahan bacaan, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, oleh Ihya Ulumuddin Imam Alghazali, penerbit CV Dipenogoro Bandung, 1975)
From: "Heriyadi Heriyadi" <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 4 Oct 2010 12:16:11 +0800
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Menghadapi Kritikan di depan Umum
Tuh kan mbak wheen jadi salah sama saya, pake nama pak nandang pulak
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Sent: Monday, October 04, 2010 11:00 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Menghadapi Kritikan di depan Umum
(Nandang) Mbak ween jangan salah prsangka terhadap saya … apa yang saya lihat adalah yang terjadi sekarang.
(Whe~en)
Mas, jujur saya ga ngerti maksud mas Nandang, bisa diterangkan singkat ke saya
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: "Heriyadi Heriyadi" <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 4 Oct 2010 11:53:27 +0800
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Menghadapi Kritikan di depan Umum
Wah benar sekali mas dani,
malah bagi lawan bicara atau yang menjadi penonton akan menilai bahwa orang yang selalu tetap tenang dan masih bisa tersenyum akan membuat lawan menjadi salah tingkah dan menjadi ragu2. membuat yang menonton gemes malahan……hahahahahah
Saya sering melihat sdr anas urbaningrum politikus muda dari partai demokrat, saya melihat type ini seperti dalam artikel mas dani, selalu tenang dan selalu tersenyum.
Itu yang bikin gregetan bagi yang menonton.
Sama seperti yang terjadi disini akan membuat yang membaca gregetan juga dan tersinggung bila tidak tahan.
Mbak ween jangan salah prsangka terhadap saya … apa yang saya lihat adalah yang terjadi sekarang.
.
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Dani Permana
Sent: Monday, October 04, 2010 10:39 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Menghadapi Kritikan di depan Umum
http://blogbintang.com/menghadapi-kritikan
Dalam menjalani hidup ini pastilah ada kritikan yang menghadang, bak tembok kokoh sekuat tembok besar cina. Apapun karya yang kita buat…pastilah ada orang yang mengkritik. Terkadang kita (anda dan saya) tidak mempu bersikap arif dan bijaksana.
Padahal kesuksesan kita dalam menghadapi kritikan di depan umum, akan menjadi tolak ukur apakah kita menjadi orang sukses atau tidak.
Berikut beberapa tips dan motivasi dalam menghadapi kritik saat di depan umum serta. Dan yang akan menjadikan anda orang sukses tahan kritik.
Tetap Stay Cool
Saat mendapatkan kritikan di depan umum. Yang pertama kita lakukan adalah stay cool…jadi berikaplah tenang walaupun di dalam hati sudah sepanas api matahari. Karena jika saat dikritik dan anda malah marah…sudah pasti anda memang dianggap salah oleh orang yang melihat.
Berbeda jika anda terlihat tenang dan beberapa kali tersenyum. Orang akan melihat anda adalah orang yang benar, orang yang profesional dan benar-benar memahami masalah yang sedang dibicarakan. Jadi banyak orang deh yang bersimpati dengan anda.
Ini memang susah! tapi pesan motivasi saya : Coba Lakukan! (karena orang sukses pasti lakukan hari ini juga)
Ikuti arus kritikan kemudian berbelok.
Jika pengkritik benar-benar sudah berbeda pendapat dan maunya sok menang sendiri. Satu-satunya jalan adalah dengan mengikuti kemauan si pengkritik kemudian… sedikit belokkan kritikan tersebut agar sesuai pendapat kita.
Apakah hasil Tes Iq anda sangat kecil sehingga tidak mampu mengikut kata-kata bijak diatas :D . Berikut Contohnya.
Pendapat anda itu memang bagus tapi..
Nah kata ‘tapi’ disini menunjukkan bahwa jauh-jauh hari anda sudah memikirkannya..tapi mempunyai beberapa hal yang merugikan
Secara garis besar saya setuju dengan pendapat, tapi bukankah akan lebih baik..
Peryataan diatas akan menunjukkan bahwa anda memiliki pendapat yang lebih baik dari si pengkritik.
Biasanya orang sukses dalam hal ini mempunyai kosakata ataupun ejaan bahasa yang tepat untuk menyampaikan pendapatnya. Namun jangan jadi pembohong yah.
Jangan menginterupsi pengkritik
Sebelum pengkritik selesai bicara jangan pernah menginterupsinya. Itu hanya akan membuat anda terlihat marah dan ingin menang sendiri di depan banyak orang. Tetaplah tenang, sampaikan pendapat anda setelah dia selesai bicara
Kemudian saat pengkritik malah mengienterupsi anda saat berbicara. Biarkanlah! Diam saja saat menginterupsi. Itu akan membuat persepsi orang-orang bahwa anda lebih dewasa dan profesional dari pengkritik.
Jadi disini titik balik anda bisa mengalahkan pengkritik.
Kritik adalah Motivasi
Hal- hal diatas adalah cara bertahan dalam kritikan. Tapi setelah itu akan lebih baik jika kita belajar dari kirtik itu. Carilah hal-hal yang belum kepikiran dari kritikan itu. Dan gunakan untuk memperbaiki apa yang telah kita mulai.
Kadang-kadang sebuah hal bisa menjadi 2 persepsi yaitu baik dan buruk. Maka daripada itu Cobalah buat itu menjadi persepsi yang baik..dengan kata lain ubah kritik itu menjadi mesin motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment