2010/10/21 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Belajar dari situ saya mengambil kesimpulan bahwa sikap orang terhadap kita adalah imbal balik dari sikap kita terhadap orang itu, kalau kita menghormati orang tersebut maka imbal baliknya orang tersebut bahkan akan lebih menghormati kita.
[Arman] Sebuah pelajaran yang lagi-lagi mengingatkan kita semua akan sebuah firman Allah yang tidak pernah bosan saya ulang-ulangi dalam setiap kali pembicaraan khususnya didepan siswa-siswa saya : in ahsantum ahsantum li-anfusikum wa-in asa'tum falahaa | Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
Terimakasih sudah berbagi pak Andri.,
[Dani] Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bukanlah yang disebut sebagai penyambung tali kekerabatan itu al Mukafi` (Al Mukaffi = jika orang berbuat baik ia baik, jika orang berbuat jahat ia membalas jahat), tetapi yang disebut sebagai penyambung tali kekerabatan adalah seseorang yang jika ia diputuskan ia menyambungnya kembali." (Musnad Ahmad : 6496)
Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunya sanak kerabat, aku sambung silaturahim tetapi mereka memutuskan, aku memaafkan tetapi mereka berbuat zhalim, aku berbuat baik tetapi mereka berbuat jahat, apakah aku harus membalas perbuatan mereka?" maka Beliau menjawab: "Jangan engkau lakukan, dengan begitu berarti engkau meninggalkan mereka semua, tetapi ambillah kebaikannya dan sambunglah hubungan dengan mereka, karena sesungguhnya Allah akan senantiasa memberimu pertolongan selama engkau bisa konsisten begitu." (Musnad Ahmad : 6648)
No comments:
Post a Comment