Seruan Kepada Umat Islam Bangkit Lewat Pesan Haji Sang Pemimpin
Setiap tahunnya di awal-awal bulan Dzulhijjah, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menuliskan pesan kepada jemaah haji yang berdatangan ke tanah suci dari berbagai penjuru dunia. Pesan haji itu merupakan pesan yang menggugah dunia Islam dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam. Tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun beliau menulis pesan haji yang dibacakan pada acara Baraah atau berlepas tangan dari kaum musyrik di padang Arafah. Ungkapan-ungkapan indah yang digunakan Rahbar dalam pesannya itu menunjukkan agungnya ibadah haji yang mengandung nilai politik sekaligus spiritual yang besar.
Tahun ini dalam pesan hajinya, Ayatollah al-Udzma Khamenei menyatakan, "Ka'bah sebagai kunci persatuan dan kemuliaan serta lambang tauhid dan spiritual, menjamu kalbu-kalbu perindu dan pendamba yang datang dari berbagai penjuru dunia memenuhi panggilan Tuhan yang Maha Agung sambil mengumandangkan gema talbiyah saat menuju tanah kelahiran Islam."
Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut pertemuan akbar para hujjaj dari berbagai penjuru dunia dalam sebuah ritual agung bernama haji sebagai simbol dari kekuatan nyata dan kebesaran umat Islam yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Saat ini, umat Islam dapat menyaksikan keluasan dan keberagaman diri serta iman mendalam yang menguasai hati para pengikut agama yang lurus ini dari sebuah perkumpulan para utusan mereka yang datang dari berbagai penjuru dunia, di sana. Dengan menyaksikan gambaran tersebut dalam bentuk yang terkompres padat, umat Islam dapat mengenal dengan baik kekayaan agung yang tak tertandingi ini. Pengenalan kembali ini membantu kaum muslimin untuk menyadari kedudukan mereka yang sesungguhnya di dunia hari ini dan esok, dan membantu untuk bergerak ke arah sana."
Berkembangnya kesadaran di tengah dunia Islam adalah salah satu tema yang menjadi perhatian Rahbar dalam pesan hajinya selama ini. Fenomena itu disorot kembali oleh beliau seraya menyebutnya sebagai titik kuat yang menggembirakan. Beliau menyatakan, "Luasnya gelombang kebangkitan Islam di dunia hari ini adalah hakikat yang meniupkan kabar gembira akan hari esok yang baik bagi umat Islam. Sejak tiga dekade silam, geliat kebangkitan yang agung ini telah terlihat dengan kemenangan revolusi Islam dan pembentukan pemerintahan Repulik Islam. Sejak saat itu, umat Islam terus bergerak maju, menerjang setiap rintangan yang menghadang dan menaklukkan barak demi barak." Kesadaran dan kebangkitan Islam ini dinilai beliau sebagai fenomena penuh berkah yang menambah kemuliaan dan meninggikan harga diri kaum muslimin.
Dalam pesan haji tahun ini, Ayatollah al-Udzma Khamenei menjelaskan buah dari kesadaran dan kebangkitan umat Islam. Beliau mengungkapkan, "Berbeda dengan kondisi tiga puluh tahun yang lalu, hari ini Rezim Zionis Israel bukan lagi momok digdaya yang tak terkalahkan. Lain dengan kondisi dua dasawarsa yang lalu, saat ini Amerika dan Barat bukan lagi pembuat keputusan mutlak di Timur Tengah. Tak seperti kondisi sepuluh tahun yang lalu, saat ini teknologi nuklir dan teknologi-teknologi canggih lainnya bukan lagi impian kosong yang mustahil dicapai oleh bangsa-bangsa Muslim di kawasan."
Beliau juga menyinggung keberhasilan muqawama rakyat Palestina dan Lebanon dalam menghadapi mesin-mesin perang rezim Zionis. Pesan haji ini menerangkan pula kondisi Amerika Serikat (AS) yang semakin tenggelam dalam kesulitan yang dibuatnya sendiri di Irak dan Afghanistan. Berkat kesadaran umat Islam, sepak terjang AS terus disorot dan negara itu semakin hari semakin dibenci karena kejahatan yang dilakukannya di Irak, Afghanistan, Pakistan dan berbagai belahan dunia Islam lainnya. Rahbar menegaskan, "Front anti Islam yang sejak dua abad lalu secara zalim menjajah bangsa-bangsa dan negeri-negeri Muslim serta menjarah kekayaannya, hari ini tengah menyaksikan pudarnya pengaruh dan munculnya perlawanan gigih bangsa-bangsa Muslim terhadapnya. Di lain pihak, gerakan kebangkitan Islam kian solid dan mengakar dan semakin meningkat."
Seiring dengan kian solidnya umat Islam dan berkembangnya kesadaran Islami, musuh-musuh kaum muslimin semakin mengetatkan ikat pinggang dan kian gencar melancarkan berbagai konspirasi dan tipu daya terhdap bangsa-bangsa Muslim dengan modus yang kian pelik. Karena itu, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyeru kaum muslimin untuk cerdas, tanggap dan waspada menghadapi berbagai tipudaya dan makar kubu arogansi dunia.
Dalam pesan hajinya, beliau menekankan, "Propaganda musuh dalam skala luas untuk menebar Islamophobia, tindakan mereka yang tergesa-gesa untuk menciptakan perselisihan antara kelompok-kelompok Islam dan menyulut sentimen madzhab, upaya mereka dalam mengobarkan permusuhan antara Syiah dan Sunni, langkah mereka dalam menebar perseteruan antara negara-negara Islam serta usaha memperuncing perselisihan yang ada dan mengubahnya menjadi permusuhan dan konflik yang tak berkesudahan, pengerahan badan-badan intelijen dan spionase untuk menyuntikkan kebobrokan dan amoralitas di tengah kaum muda, semua itu menunjukkan reaksi kepanikan mereka menghadapi gerakan yang mantap dan langkah umat Islam yang kokoh menuju ke arah kesadaran, kemuliaan dan kebebasan."
Dalam pesan haji yang dibacakan di padang Arafah ini, Ayatollah al-Udzma Khamenei menyinggung ayat 110 surat Aali Imran, yaitu firman Allah yang berbunyi:
کنتم خیر امة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و تنهون عن المنکر و تؤمنون بالله
"Kalian adalah sebaik-baik umat yang dikeluarkan di kalangan manusia (agar) kalian menyeru kepada yang ma'ruf (kebaikan) dan mencegah yang munkar (kejahatan) serta beriman kepada Allah." (Q.S. Aali Imran: 110)
Beliau menyatakan, "Dengan penghormatan, ayat ini menyebut umat Islam sebagai umat yang diciptakan untuk kemanusiaan. Tujuan dari terciptanya umat ini adalah untuk menyelamatkan manusia dan mendatangkan kebaikan baginya. Umat ini memikul tugas yang besar yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah keburukan serta beriman secara mendalam kepada Allah."
Berdasarkan ayat tadi, kaum mukminin mendapat dua tugas penting selain komitmen kepada keimanan, yaitu tugas amar makruf (menyeru kepada yang baik) dan nahi munkar (mencegah perbuatan yang buruk dan munkar). Dalam pesan haji ini Rahbar menegaskan, "Tak ada kebaikan yang lebih tinggi dari kebaikan menyelamatkan bangsa-bangsa dari cengkeraman tangan adidaya yang arogan. Dan, tak ada kemunkaran yang lebih buruk dari kebergantungan dan pengabdian kepada kaum arogan."
Kepada kalangan elit umat seperti ulama, cendekiawan dan pemimpin masyarakat di seluruh penjuru dunia Islam, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengimbau untuk memerhatikan kedua tugas agung amar makruf dan nahi munkar. Salah satu contoh yang sebutkan adalah uluran tangan kaum muslimin untuk membantu saudara seagama di Palestina, Pakistan, Afghanistan, Irak, Kashmir dan berbagai negeri Muslim lainnya. Beliau juga menekankan untuk melawan kejahatan AS dan kaum Zionis. Beliau menyatakan, "Menjaga persatuan umat Islam, memerangi tangan-tangan kotor dan lidah-lidah bayaran yang berusaha merusak persatuan ini, memperluas lingkup kesadaran, komitmen dan rasa tanggung jawab di tengah generasi muda Muslim di seluruh negeri Islam adalah kewajiban berat yang dipikul oleh kelompok elit umat ini."
Di bagian akhir pesan haji ini Ayatollah al-Udzma Khamenei menyebut kondisi sekarang di dunia Islam sebagai kondisi yang sangat menjanjikan akan masa depan yang cerah. Beliau menandaskan, "Transformasi yang menghidupkan optimisme dan mengandung kabar gembira ini sudah seharusnya membawa kita, sebagai umat Islam, untuk semakin mantap dan optimis memandang masa depan dan di sisi lain menjaga kearifan dengan bekal ibrah dan pelajaran yang ada. Tak syak, teguran umum ini membebankan kepada para ulama, pemimpin politik, kaum cendekia dan kalangan muda tanggung jawab yang lebih besar dibanding lapisan masyarakat yang lain serta menuntut mereka untuk berjuang dan melangkah di barisan terdepan."
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment